Cerita Didi Riyadi soal Element yang Seharusnya Main di Tanjung Lesung

Element band (Foto: Instagram/@elementreunion)

Bencana tsunami yang melanda kawasan Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) lalu menyisakan kepedihan bagi banyak orang. Salah satunya adalah grup band Seventeen yang turut menjadi korban dalam peristiwa nahas tersebut.

Hanya sang vokalis, Ifan, yang selamat dari tsunami tersebut. Sementara tiga personel lainnya, Bani (bas), Herman (gitar), dan Andi (drum) dinyatakan meninggal dunia. Begitu pula dengan istri Ifan, Dylan Sahara.

Sebenarnya, sebelum Seventeen diminta untuk manggung di acara family gathering PLN pada malam hari itu, Element band sudah membuat kesepakatan untuk menjadi pengisi acara di perhelatan tersebut. Hanya saja di menit-menit terakir, pihak panitia lebih memilih untuk mengundang Seventeen.

Seventeen band (Foto: Instagram/@seventeenbandid)

Hal tersebut dikisahkan langsung oleh sang vokalis, Ferdy Taher, dan drummer Didi Riyadi dalam channel YouTube Rans Entertainment milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

"Sudah deal, sudah kirim semua riders, sudah deal sama harga, kamarnya segala macam sudah oke, sudah block tanggal. Tiba-tiba dikabarin, 'Maaf Element, kita enggak jadi pakai. Jadinya kita pakai Seventeen'," kenang Ferdy dalam video tersebut.

Para personel Element pun menghargai keputusan panitia kala itu. Mereka menganggap jika acara family gathering PLN bukanlah rezeki Element.

Tuhan memang sudah memiliki rencana lain untuk band yang melantunkan lagu 'Rahasia Hati' itu.

Akan tetapi, Didi dan Ferdy sangat terkejut ketika mendengar kabar bencana yang terjadi. Terlebih Seventeen menjadi korban dalam kejadian itu. Didi, Ferdy dan Element secara keseluruhan memiliki hubungan yang baik dengan band yang mempopulerkan lagu 'Lelaki Hebat' itu.

"Besoknya kaget, ini acara semalam, kita (Element band) harusnya yang main. Didi pagi-pagi nelepon, 'Ini harusnya acara kita semalam nih'. Kaget benar, karena pasti (kalau jadi manggung), bawa keluarga, istri anak," kata vokalis berambut gondrong tersebut.

"Biasanya kan kalau acara weekend pada bawa keluarga, yang bikin gue syok banget itu kepikir kalau sampai Element jadi main mungkin hari ini gue belum tentu ada di sini. Kita juga sama teman-teman Seventeen bukan orang lain, ketemu juga tegur-teguran, kaget banget," timpal Didi.

Raffi Ahmad yang juga ada dalam video tersebut kemudian menceritakan satu mimpi yang ia dapat sebelum kejadian. Sabtu (22/12) sore sebelum musibah tsunami datang, ia sedang berada di pesawat dari Manado menuju ke Jakarta.

Raffi Ahmad di Kumparan. (Foto: Cindy Dwi Septiani)

Suami Nagita Slavina itu tertidur selama perjalanan dan mendapatkan sebuah mimpi yang cukup mengerikan baginya.

"Gue tidur di pesawat, dan mimpi pesawat gue, ada gue, nyokap, sama Rafathar, itu jatuh terus kehantam tsunami. Cuma yang selamat kita bertiga. Pas bangun gue kaget kok mimpi ada tsunami," jelasnya.

Bintang film 'Suster Ngesot' ini kemudian juga mengutarakan rasa sedih karena salah satu teman dekatnya, Ade Jigo, turut menjadi korban dalam musibah itu. Akibat tsunami itu, Ade harus kehilangan sang istri tercinta.

"Ade Jigo tuh teman baik gue. Waktu rumah gue di Lebak Bulus, dia suka main ke rumah. Pernah bawain makanan, pernah main PS juga. Gue juga pernah ke rumah dia. Kaget banget. Ade Jigo selamat, cuma istrinya meninggal," ujar Raffi.

Ade Jigo dan istrinya, Meyuza (Foto: Instagram @adejigo)

Di akhir video, Didi, Ferdy, dan Nagita mengucapkan rasa belasungkawa dan mendoakan para korban tsunami yang menghantam Banten dan Lampung.

"Kita mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga semuanya baik-baik saja, dimudahkan, diberi kesabaran, ketabahan," ucap Nagita Slavina.

"Semoga yang meninggal dunia arwahnya diterima di sisi Allah," timpal Ferdy mengakhiri perbincangan.