Cerita Endy Arfian yang Mengalami Insomnia Sejak Kecil

kumparanHITS

24 Agustus 2018 8:42 WIB

Aktor Endy Arfian sudah menggeluti dunia hiburan sejak kecil. Ia menjadi bintang sinetron atau iklan. Minatnya terhadap dunia hiburan terus dikembangkan hingga ia beranjak dewasa.

Namanya makin populer begitu membintangi film 'Pengabdi Setan', garapan Joko Anwar. Di balik popularitasnya, ada harga yang harus dibayar Endy. Jam tidurnya terganggu. Cowok 17 tahun ini mengaku sudah mengalami insomnia dari sejak kecil.

"Nah itu, jam tidur saya itu enggak menentu, sih. Saya insomnia soalnya dari kecil. Jadi kadang baru bisa tidur pukul 03.00 WIB atau 04.00 WIB," kata Endy Arfian saat ditemui di XXI Pejaten Village, Jakarta Selatan, Kamis (23/8).

Kendati mengetahui bahwa insomnia bukanlah hal yang baik bagi kesehatan, Endy justru menikmatinya. Ketika masih terjaga, ia memanfaatkannya untuk menonton film, yang merupakan hobinya.

Pemain sinetron 'Si Buta Dari Lembah Hantu' ini mengaku tak berupaya untuk mengatasi insomnianya. Sebab, ia merasa telah bisa mengontrolnya.

"Karena memang dari kecil sering syuting sampai pagi, jadi pas sudah gede, ya jalanin aja. Malah jadi terbiasa dengan pola hidup kelelawar. Paling jeleknya tuh kalau sedang insom, tangan tuh gatal maunya makan terus," tutur Endy seraya tertawa.

Kurang tidur juga bisa menyebabkan wajah seseorang menjadi jerawatan. Padahal, menjaga penampilan menjadi sesuatu yang penting bagi seorang aktor.

Namun, Endy merasa cuek. Menurut pria kelahiran Jakarta ini, jerawatan merupakan hal yang lumrah dialami oleh orang seusianya.

"Inikan lagi masa puber. Kalian juga di masa mudanya pada jerawatan kan? Mau diapain lagi. Yang penting berusaha merawat wajah sajalah," ucap Endy Arfian.

Meski mengalami insomnia, Endy selalu berupaya untuk menjaga kesehatannya. Misalnya saja, ia menghindari mengonsumsi makanan cepat saji dan berolahraga.

"Usahain seminggu sekali olahraga, kayak berenang atau lari. Ya, jangan makan yang aneh-aneh, jangan makan fast food. Bukannya mau jelek-jelekin perusahaan fast food, tapi lebih baik makan makanan rumah yang dimasak dengan tangan sendiri," tandas Endy Arfian.

Transitional loading...