Cerita Tya Ariestya soal Ultah Anaknya Terganggu Mati Listrik Massal
PerbesarADVERTISEMENT
Mati listrik massal yang melanda ibu kota Jakarta dan berbagai daerah lainnya di Pulau Jawa masih menyisakan cerita. Setiap masyarakat punya cerita masing-masing ketika mendapati peristiwa langka itu.
ADVERTISEMENT
Termasuk artis Tya Ariestya . Ia menuturkan saat mati listrik massal itu terjadi, ia sedang merayakan ulang tahun anak pertamanya, Muhammad Kanaka Ratinggang yang ke-3 tahun.
"Pas ulang tahun Kanaka yang ketiga tahun tanggal 4 Agustus, pas banget mati listrik, kayaknya niup lilinnya terlalu kencang, he-he-he," kata Tya Ariestya saat ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (9/8).
Perempuan berusia 33 tahun tersebut sempat berpikir untuk mengungsi beberapa waktu ke hotel. Segala persiapan juga telah dilakukannya untuk memindahkan acara ulang tahun tersebut.
Namun, tak berselang lama listrik di kediaman wanita 33 tahun ini kembali menyala.
"Ternyata setelah mau booking hotel, lampunya nyala lagi. Alhamdulillah enggak jadi keluar duit untuk ke hotel," ucap Tya Ariestya .
ADVERTISEMENT
Di momen ulang tahun anaknya itu, Tya memang tidak membuat acara khusus. Hanya sekadar acara tiup lilin di keluarga intinya.
Bahkan pemain film 'Rahasia Bintang' itu menjelaskan, anaknya memang tidak mau ulang tahunnya dirayakan secara meriah. Anak pertamanya ingin agar pesta ulang tahun diganti dengan memberikan bantuan ataupun berbagi kepada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan.
"Ya sudah ulang tahun Kanaka yang kemarin enggak dirayakan, karena sudah terlalu sering dirayakan. Sekarang kita lebih ke keluarga tiup lilin aja, terus kemarin Kanaka boleh beli mainan sepuasnya, mainannya dibagi-bagikan," terang Tya Ariestya.
Tya menuturkan bahwa suaminya, Irfan Ratinggang, memang kerap mengajarkan nilai-nilai berbagi pada anaknya sejak dini.
"Mungkin ayahnya sering memberitahukan agar Kanaka harus sering berbagi, tiba-tiba Kanaka ada kata-kata seperti itu. Jadi aku sebagai orang tua harus bangga, tapi ya sudah memang kita seharusnya ngajarin untuk berbagi," ujar Tya Ariestya .
ADVERTISEMENT