Cinta Laura Jadi Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

29 Juli 2019 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cinta Laura didapuk sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cinta Laura didapuk sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mendapuk artis Cinta Laura Kiehl sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Kegiatan tersebut dilangsungkan di kantor Kementerian PPPA, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/7).
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Cinta mengaku sangat berterima kasih kepada kementerian yang dipimpin oleh Yohana Yembise yang telah memberikan kepercayaan baginya untuk menjadi duta.
Cinta Laura senang dan akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk mendukung dan mensukseskan program-program yang berhubungan dengan kesejahteraan perempuan dan anak.
Cinta Laura didapuk sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Foto: Aria Pradana/kumparan
"Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur karena pada hari ini telah dinobatkan secara resmi menjadi duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak," ucap Cinta Laura, di sela penobatannya sebagai duta.
Dalam acara formal tersebut, pemain film 'Oh Baby' itu mengingatkan pentingnya beberapa hal yang harus disosialisasikan dalam menyikapi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kekerasan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, tidak boleh menjadi korban dan pelaku kekerasan. Setiap manusia berhak untuk hidup secara baik, serta diperlakukan secara adil dan setara," terangnya.
ADVERTISEMENT
Cinta menambahkan bahwa keluarga menjadi tempat nomor satu untuk mengadu, bercerita, hingga meminta pendapat agar kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak semakin merebak.
Ia mengingatkan agar jangan menjadikan orang lain, apalagi teman di dunia maya, mengetahui aktivitas sehari-hari.
Sementara poin ketiga yang disoroti yakni, para perempuan dan anak-anak, jangan sampai merasa bersalah saat menjadi korban kekerasan dalam bentuk apapun.
"Kejadian buruk yang menimpa kita bukan karena kesalahan kita, entah itu karena cara berbusana, berteman, berkendara, pekerjaan, dan sebagainya. Pelakulah yang punya masalah dan kebetulan kita yang menjadi korbannya," ucapnya.
"Semoga saya bisa jadi duta yang baik serta berguna bagi kemajuan, dan kesejahteraan perempuan dan anak juga bagi Indonesia. Setop kekerasan terhadap perempuan dan anak, mari bersama lindungi perempuan dan anak Indonesia, terima kasih," sambungnya.
Cinta Laura didapuk sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Foto: Aria Pradana/kumparan
Sementara itu, Sekretaris Kementerian PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan alasannya memilih Cinta Laura Kiehl sebagai duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
ADVERTISEMENT
Pribudiarta menilai Cinta Laura berhasil bertahan dan tegar ketika menghadapi masalah dalam hidupnya. Apalagi beberapa waktu lalu, Cinta pernah menjadi korban kejahatan mantan kekasih yang mengunggah foto-foto pribadinya di media sosial.
"Kita perlu mendorong ikon publik sebanyak-banyaknya supaya untuk bicara, bahwa perlindungan anak dan perempuan harus dilakukan setiap individu masyarakat harus sadar bahwa yang namanya kekerasan tidak boleh terjadi dan dilakukan," kata Pribudiarta.
"Karena itulah, pentingnya figur publik yang dikenal oleh banyak anak untuk menyerukan hal ini karena anak bicara dengan anak, pemuda bicara dengan pemuda lebih efektif," lanjutnya.