Curhat Sandra Dewi yang Sering Merasa Salah dalam Mengurus Anak

Sandra Dewi (Foto: Munady)

Aktris Sandra Dewi tengah menikmati perannya sebagai seorang ibu. Anak pertama hasil dari pernikahannya dengan Harvey Moeis, Raphael Moeis, lahir pada 31 Desember 2017.

Setelah mengurus anak selama enam bulan, perempuan berumur 34 tahun ini mengaku bahwa itu bukanlah hal yang mudah. Dia pun banyak belajar agar bisa menjadi orang tua yang baik.

“Kalau baca-baca gampang, ternyata kalau dipraktikin enggak gampang. Pas awal-awal, aduh masih banyak salah, malah minta maaf, 'Maafin mami ya'. Ya, saya selalu minta maaf,” ujar Sandra saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Sebagai ibu baru, Sandra tak memungkiri suka merasa letih sendiri, apalagi ia memang memutuskan untuk merawat Raphael sendiri. Namun, saat-saat ia merasa kelelahan, sang suami selalu memberi semangat. Tak jarang Harvey juga memberikannya sebuah hadiah.

"Kadang kan suka ngerasa drop, ‘Aduh capek banget ya, aduh kapan gue cantik lagi’, misalnya. Di mana pun cewek lagi bete, lagi sedih, kalau suami kasih hadiah, ‘Wah ternyata saya sama dia dihargai’,” ucap Sandra sambil tersenyum.

Tak hanya memberikan hadiah, Harvey juga tak segan-segan memberikan pujian kepada perempuan kelahiran 8 Agustus 1983 itu. Menurut Sandra setiap dirinya merasa tak bisa mengurus anak, dan tak sanggup bila memiliki anak lagi, maka Harvey langsung kembali memberikan suntikan semangat dan menyebutnya sebagai ibu yang pintar.

Sandra Dewi bersama suami dan anaknya (Foto: Instagram/@sandradewi88)

"Suami saya selalu bilang, ‘Oh kamu tuh ibu yang paling hebat, ibu yang paling baiklah. Papa beruntung punya kamu’. Karena saya selalu bilang, ‘Kayaknya enggak bisa deh (urus anak), kayaknya enggak bisa punya anak dua, saya satu (anak) saja belum tentu bisa, kayaknya saya salah melulu’,” katanya.

Beruntung, pemain film 'Quickie Express' itu tak pernah merasakan baby blues, yakni di mana sang ibu selalu memiliki perasaan yang sangat sedih, setelah buah hatinya dilahirkan. Hanya saja, dia merasa kerepotan dalam memberi ASI pada anaknya. Sebab, Sandra pun masih aktif bekerja.

“Karena saya pengin full ASI, breastfeeding. Jadi, itu yang agak sedikit repot. Saya sudah mulai kerja, saya campur sekarang. Kalau saya di rumah, breastfeeding, kalau enggak, saya yang pompa-pompa ASI,” tandas Sandra.