Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dari Keisengan, Miller Khan Jadi Ketagihan Tato
4 Juli 2018 16:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Aktor Miller Khan memiliki hobi untuk merajah tubuh. Karena kebiasaannya tersebut, seluruh bagian tubuhnya hampir penuh dengan tato .
ADVERTISEMENT
Pria berusia 31 tahun ini pertama kali membuat tato pada tahun 2007. Lantaran hal itu, Miller mengaku tidak ingat berapa jumlah tato yang ada di tubuhnya.
Namun, ada satu tato yang paling dia ingat, yakni tato berupa tulisan Cina. Letaknya berada di bagian lengan kirinya.
“Ada tulisan Cina gitu, sih. Ada shio aku, ada zodiak, all the positif things sih,” kata Miller ketika ditemui di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pemain film ‘Cintapuccino’ itu terinspirasi menato tubuhnya dari karakter Wentworth Miller di serial ‘Prison Break’. Tokoh itu digambarkan memiliki tato peta penjara.
Selain itu, Miller memutuskan membuat tato karena berawal dari rasa iseng ketika berada di Indonesia. Ia mengaku hal itu tak mungkin bisa dilakukan di Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Aku pas di Malaysia memang tinggal sama keluarga. Jadi, ya segala sesuatu harus lewat parents, jadi di sini (Indonesia) aku datang sendiri. Merdeka dong, akhirnya terserah kan, jadi aku iseng aja,” tutur Miller.
Miller lebih memilih tato hitam putih daripada yang berwarna. Ia pun pernah merasa menyesal dengan tato yang dipilihnya.
Untuk mengatasinya, Miller memutuskan menimpa tato tersebut sampai beberapa kali. “Jadi ada gambar, aku timpa lagi, aku timpa lagi. Aku enggak terlalu suka soalnya terlalu colorful banget,” ucapnya.
Pria kelahiran Johor Bahru, Malaysia ini merasakan kepuasan batin setelah selesai menato tubuhnya. Akan tetapi, untuk saat ini, Miller belum berniat menambah tato lagi. Namun, ia berencana menato nama atau potret anaknya kelak.
ADVERTISEMENT
Miller pun mengaku tidak mengalami kesulitan untuk perawatan tato di tubuhnya. “Awal-awal agak ribet, soalnya gatal-gatal kan ngelupas (kulit), sauna enggak boleh, enggak boleh kena direct sun. Agak ribet sih, tapi lama-lama biasa,” ungkapnya.