news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dea Dalila Ciptakan Lagu dari Pengalaman Masa Lalunya

21 Juni 2018 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dea Dalila (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dea Dalila (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
ADVERTISEMENT
Selepas dari HiVi, Dea Dalila masih terus berkiprah di industri musik Indonesia. Selain aktif bersama NEV+, Dea juga tampil sebagai solois. Dengan suara merdunya, ia mengisi acara 'Fête De La Musique' di Institut Français Indonesia, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (21/6).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Dea membawakan lagu-lagu ciptaannya. Cerita dalam lagu itu pun berdasarkan pengalaman pribadinya. Lagu-lagu yang dibawakan ada yang berbahasa Inggris dan Prancis. Seperti lagu berjudul 'Seven Days' yang berbahasa Prancis.
"Aku bikin waktu SMA, ada pelajaran bahasa Prancis, disuruh bikin sesuatu pakai bahasa Prancis. Aku enggak bisa bikin yang lainnya, aku bikin lagu," kata Dea ditemui usai tampil di acara tersebut.
Dea Dalila (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dea Dalila (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Menurut Dea, proses penciptaan lagu itu terbilang cukup cepat. Ia hanya perlu memikirkan hal-hal lucu nan romantis yang terjadi selama tujuh hari dalam seminggu.
Karena terakhir belajar bahasa Prancis saat Sekolah Menengah Atas, Dea pun mengalami kesulitan. Apalagi kata dalam bahasa Prancis memiliki beberapa perbedaan. Beruntung ia mendapat dari salah seorang teman.
ADVERTISEMENT
"Mengingat gender-nya itu susah. Grammar-nya masih inget, yang susah lagi pronunciation. Penyebutan satu persatu berbeda," tuturnya.
Rencananya, lagu 'Seven Days' itu masuk dalam proyek solo Dea nanti. Selain itu, perempuan kelahiran 19 Oktober 1991 ini juga sempat 'curhat' soal dirinya yang belum mengenal cinta diusia menginjak 17 tahun.
"Belum, cuma cinta monyet, cinta jauh-jauh. Orangnya kenal juga enggak, aku sebenarnya cupu sih dulu," katanya.
Dea ex Hivi (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dea ex Hivi (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Karena kecupuannya ini, Dea sempat mengalami bully. Ia mengaku agak canggung, dan tidak bisa berkomunikasi dengan asyik. Bahkan penampilan dirinya pun tidak luput dari ejekan.
"Dibully karena rambutku kriting sih, dulu kritingku parah banget kan, yang punya rambut kriting itu aku. Aku jarang nyisir, terus nyangkut, 'Wah gimbal gimbal'. Bercanda sih, cuma kadang agak gimana ya. Dulu aku juga agak gemuk ya. Enggak pedelah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Titik balik seorang Dea Dalila mendapatkan kepercayaan diri adalah ketika duduk di bangku SMA. Ketika bisa banyak belajar, teman-temannya pun suportif dan tidak ada yang melakukan bully lagi.
Pengalaman hidupnya itu, kemudian dijadikan cerita untuk lagu yang berjudul 'Wonderlust' dan 'At Seventeen'.