Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Desy Ratnasari: dari Ratu Sinetron Hingga Terjun sebagai Politisi
24 April 2018 16:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Desy Ratnasari seakan tenggelam di dunia hiburan. Memang, Desy tak lagi aktif di dunia yang membesarkan namanya itu. Kini, dia tengah berkarier di dunia politik Tanah Air sebagai anggota Komisi VIII dari Partai Amanat Nasional (PAN).
ADVERTISEMENT
Banyak yang beranggapan bahwa Desy merupakan salah satu ikon kecantikan wajah wanita asli Indonesia serta salah satu artis yang pernah mendapatkan bayaran tertinggi pada masanya. Hal itu kelihatannya benar adanya, karena Desy telah tampil di layar kaca saat usianya masih sangat muda.
Sebelum meraih kesuksesan sedemikian besar, bagaimana sih, awal perjalanan wanita berusia 44 tahu ini? kumparan (kumparan.com) telah merangkum perjalanannya. Mari disimak.
Wanita kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 12 Desember 1973, ini mengawali karier dengan mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul pada usia 14 tahun. Berawal dari kontes tersebut, dirinya semakin dikenal oleh publik.
Desy pun bermain di sinetron 'Jendela Rumah Kita' dan film 'Elegi Buat Nana'. Ketika menginjak usia 17 tahun, Desy memerankan tokoh Lola dalam film 'Blok M' di tahun 1990, bersama Paramitha Rusady. Kemudian, pada tahun 1991, dia bermain dalam film 'Olga dan Sepatu Roda' bersama almarhumah Nike Ardilla, almarhumah Ida Kusumah, hingga Mandra.
Desy juga bermain untuk film-film dan sinetron lainnya, seperti 'Sengsara Membawa Nikmat', 'Suamiku Sayang', 'Si Kabayan Mencari Jodoh', 'Telegram', 'Flamboyan 108', 'Saat Memberi Saat Menerima', 'Anakku Terlahir Kembali', 'Joshua Oh Joshua', 'Takdir', hingga 'Cinta'.
ADVERTISEMENT
Selama berkecimpung di dunia seni peran, lebih dari 12 film dan lebih dari 50 sinetron telah ia bintangi. Beragam penghargaan juga ia telah raih, seperti aktris terfavorit atas perannya di sinetron 'Cinta' dari Panasonic Award 1999.
Selaras dengan kegiatannya dunia akting, Desy juga aktif di dunia tarik suara. Sebagai seorang penyanyi, Desy telah melahirkan 11 album. Lagu 'Tenda Biru' adalah lagu Desy yang paling terkenal.
Menjalani dua profesi itu tak lantas membuat Desy merasa puas. Desy sempat terjun ke dunia presenter dan telah membawakan sekitar 14 program televisi. Tak lupa, ia juga sempat didapuk sebagai juri dalam beberapa kompetisi.
Setelah sukses dengan dunia hiburan, Desy membentangkan kariernya untuk terjun ke dunia perpolitikan nasional.
Sejak tahun 2014, Desy menjadi kader dari Partai Amanat Nasional (PAN). Melalui partai tersebut, ia sukses melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR dan masuk ke Komisi VIII yang membidangi urusan Agama, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan.
ADVERTISEMENT
Kini, Desy tampil dengan dandanan tertutup. Sejak tahun 2011, dia memutuskan untuk berhijab.