Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan datang dari industri perfilman dunia. Setelah satu tahun lebih, Disney mendapat persetujuan akhir dari pihak 21st Century Fox. Ya, Disney telah resmi mengakuisisi 21st Century Fox pada hari ini, Rabu (20/3).
ADVERTISEMENT
Dilansir The Verge, Disney kini mendapatkan kuasa penuh atas beberapa hal, mulai dari seluruh divisi studio film perusahaan, 30 persen sahamnya dalam layanan streaming Hulu, dan Fox Television Group.
Dilansir Variety, Disney mengakuisisi 21st Century Fox seharga USD 71 miliar atau setara dengan Rp 1 kuadriliun.
Akuisisi ini telah menerima persetujuan akhir dari regulator anti-monopoli di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir. Meski diakuisisi, Fox Corp akan tetap ada dan mempertahankan mereknya lewat Fox News dan Fox Sports di Amerika Serikat.
Bob Iger, CEO Disney, mengungkapkan rasa bahagianya akan hal ini. Melalui keterangan pers, dia mengatakan bahwa akuisisi Disney terhadap 21st Century Fox adalah momen yang bersejarah (tentu saja).
ADVERTISEMENT
"Menggabungkan kekayaan Disney dan 21st Century Fox dalam bentuk konten kreatif dan bakat terbukti menciptakan perusahaan hiburan global terkemuka, berada di posisi yang baik untuk memimpin di era yang dinamis dan transformatif," ucapnya.
Aset utama Disney tentu berada di 20th Century Fox sebagai rumah produksi. Mulai dari film, serial televisi, hingga saham Fox di Hulu. Bob Iger juga pernah mengatakan bahwa Disney ingin mengintegrasikan film 'Deadpool', 'Fantastic Four', dan 'X-Men' ke dalam semesta Marvel atau Marvel Cinematic Universe (MCU).
Sebelumnya, Bob Iger menuturkan bahwa ada tempat untuk film-film superhero Fox--yang saat ini berada di bawah payung Marvel Entertainment, tetapi tidak diproduksi oleh Disney Studios Marvel--di dunia Disney. Tapi, tidak berada dalam dunia PG-13 (parental guidance untuk anak di bawah 13 tahun) yang kerap digarap Disney.
ADVERTISEMENT
Film dengan peringkat 'Rated R' seperti Deadpool pun akan tetap ada dan dilanjutkan. Tetapi, dalam 'universe' yang berbeda.
Disney juga ingin Hulu dibawa ke pasar internasional. Meski Disney sudah memiliki streaming service sendiri--yakni Disney Plus--, Bob Iger ingin menjadikan Hulu sebagai kompetitor Netflix di pasar internasional, mengingat Hulu sudah memiliki lebih dari 25 juta subscribers di Amerika Serikat saja. Jika Hulu bisa menggapai pasar Eropa, berarti akan lebih banyak konten asli dan lisensi dari serial-serial di Eropa yang wajib dimiliki untuk sebuah layanan streaming.
Hal ini membuat Disney menjadi perusahaan raksasa di industri hiburan dunia. Dilansir Vanity Fair, diakuisisinya 21st Century Fox oleh Disney memberikan perusahaan tersebut sebuah kesempatan untuk mengendalikan pangsa pasar sebesar 40 persen.
ADVERTISEMENT
Ya, dan Disney siap bersaing untuk itu.