Drummer Seventeen Meninggalkan Bayi Berusia 10 Bulan

kumparanHITS

24 Desember 2018 21:51 WIB

Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB

Andi Seventeen. (Foto: Instagram/@andi_seventeen)

Musibah tsunami yang menerjang Anyer pada Sabtu (22/12) malam menimbulkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Tanpa terkecuali, para keluarga besar band Seventeen.

Ketiga personelnya, yakni Herman Sikumbang (gitaris), Bani (bassist), serta Andi (drummer), menjadi korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Jenazah Bani dan Herman ditemukan pada Minggu (23/12), sedangkan jenazah Andi ditemukan Senin (24/12).

"(Jenazah Andi ditemukan) tadi siang sekitar pukul 14.00 WIB. Jadi, memang Mahakarya (manajemen Seventeen) menyebarkan nomor untuk mendapatkan informasi yang valid. Kabarnya dari Humas Polda Banten bahwa ada jenazah yang belum diambil. Tadi siang, tim Mahakarya berangkat ke sana langsung memastikan, ternyata benar," ucap Tina, tetangga Andi, saat ditemui di rumah duka di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin (24/12).

Jenazah Andi ditemukan di Rumah Sakit Pandeglang. Sedangkan timnya menunggu di RSUD Serang, Banten. Malam ini juga, jenazah akan langsung dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk diterbangkan ke Yogyakarta besok, Selasa (25/12).

"Jadi sepertinya, tidak mungkin untuk dibawa ke rumah duka. Jadi, memang langsung dibawa ke Bandara Halim dan besok pagi langsung first flight berangkat beserta keluarga," kata Tina.

Sementara itu, Dewi yang merupakan istri Andi saat ini masih trauma. "Sampai saat ini pun sebenarnya, Beliau (istri Andi) masih tidak percaya, jadi masih menganggap ini enggak benar. Tapi, kita coba teman-teman terdekat untuk mencoba meyakinkan (dengan) bilang kalau harus ikhlas. Ya, pasti nge-drop banget," jelasnya.

Drummer bernama lengkap Windu Andi Darmawan itu telah dikaruniai tiga orang anak. Anak pertamanya berusia sekitar 9 tahun, anak keduanya sekitar 4 tahun, sedangkan anak yang ketiga baru berusia sekitar 10 bulan.

"(Anak pertama) Sudah mengerti dan sempat nangis juga tadi (saat dengar kabar Andi sudah tiada). Tapi ya, kayaknya dia kuat banget sih, yang (anak) pertama," ujar Tina.

Di mata Tina, Andi adalah sosok tetangga yang baik, sering berkomunikasi dengan tetangga lainnya, dan juga gampang dimintai pertolongan.

"Andi tuh sosok yang sangat baik, 'Jowo' bangetlah, karena dia asli orang Yogya. Ada beberapa proyek dia suka foto. Di saat saya membutuhkan ada yang foto, saya minta tolong dia. Terus ya, sering sharing-sharing-lah. Kita sering nongkrong sepulang kerja. Selalu ada dia, kita ngobrol-ngobrol," pungkasnya.

Suasanan saat tahlilan di rumah duka drummer Seventeen. (Foto: Aria Pradana/kumparan)

Saat ini, di rumah duka Andi sedang diadakan tahlilan. Banyak warga yang berdoa untuk Andi agar amal ibadahnya diterima di sisi Allah. Terlihat juga salah satu aktor Indonesia, Teuku Rifnu Wikana, yang ikut serta melakukan tahlilan.

Transitional loading...