Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Chrisye memang telah berpulang pada 30 Maret 2007 lalu. Namun, Erwin Gutawa mampu menghadirkan penyanyi kondang Tanah Air itu di panggung Synchronize Fest 2019 hari kedua, Sabtu (5/10).
ADVERTISEMENT
Bertajuk ‘Chrisye Live by Erwin Gutawa’, aksi panggung tersebut menampilkan rekaman gambar dan suara asli sang legenda musik Indonesia yang diambil dari beragam panggung, tur, maupun konser tunggal mulai tahun 1994 hingga 2003.
‘Chrisye Live by Erwin Gutawa’ dibuka dengan penampilan 13 murid perempuan Gita Gutawa Music School Choir. Mereka melantunkan ‘Lilin-lilin Kecil’ diiringi alunan musik Erwin Gutawa Orkestra.
Setelahnya, secuplik video klip ‘Semusim’ ditampilkan di layar yang menjadi latar panggung. Penonton mulai riuh, tak sabar ingin menyaksikan hadirnya Chrisye.
Pemilik nama lahir Christian Rahadi tersebut kemudian benar-benar tampil. Ia muncul di layar besar yang menjadi latar panggung.
Diiringi lantunan musik Erwin Gutawa Orkestra, Chrisye dalam video yang diputar mempersembahkan medley lagu ‘Aku Cinta Dia’, ‘Nona Lisa’, ‘Hura-hura’, dan ‘Anak Sekolah’. Penonton tentunya ikut bernyanyi sembari menggoyangkan badan mengikuti irama hingga deretan lagu tersebut rampung ditampilkan.
ADVERTISEMENT
“Karena cinta kita ada di sini. Terima kasih untuk cinta Anda,” ucap Chrisye dari video itu.
‘Chrisye Live by Erwin Gutawa’ berlanjut dengan dinyanyikannya ‘Kisah Cintaku’ dan ‘Kala Cinta Menggoda’ oleh Chrisye, masih diiringi Erwin Gutawa Orkestra. Penonton kian asyik turut berdendang sembari bergoyang.
“Berawal sejak saya kecil, saya dimodali sebuah gitar oleh kedua orang tua. Waktu SMA, saya nge-band. Band sekolah, ya. Sama, deh, kayak anak SMA zaman sekarang. Kemudian bergabung ke kelompok musik satu dan yang lain, sampai saya bersolo karier. Dalam perjalanan musik saya ini, banyak sekali orang dan musisi yang membantu saya. Saya ingin berterima kasih kepada mereka semua,” tutur Chrisye.
Ia kemudian melantunkan ‘Untukmu’. ‘Seperti yang Kau Minta’ menjadi lagu yang Chrisye nyanyikan setelahnya, menciptakan nuansa menyenangkan sekaligus syahdu.
ADVERTISEMENT
Usai ‘Seperti yang Kau Minta’, Erwin Gutawa berucap-ucap kepada penonton. Ia menyebut kesempatan itu sebagai malam yang sangat istimewa.
“Ya, malam ini sangat istimewa karena kita lagi mengenang sosok yang sederhana, tapi karismatik. Sosok yang jadi inspirasi semua musisi dan penyanyi Indonesia. Legenda, pahlawan musik Indonesia, Chrisye. Ya, memang kita semua, saya sahabatnya, selalu kangen sama suara Chrisye. Sejak awal hingga akhir hayat, dia selalu menghipnotis dengan suaranya,” ujar Erwin Gutawa.
Ia lalu bersiap menampilkan ‘Kidung Abadi’, lagu yang diciptakan lima tahun setelah Chrisye wafat. Lagu tersebut dibuat dari 245 suku kata dari master suara asli Chrisye yang dirangkai sedemikian rupa. Liriknya ditulis oleh Gita Gutawa.
“Di 2012, saya membuat sebuah lagu sebagai rasa penyesalan saya karena saya selama mendampingi, membuat aransemen musik bagi beliau hampir 10 tahun, tapi belum satu lagu pun saya bikinkan. Persembahan ini sekaligus menjadi doa agar arwah Chrisye diterima di sisi Allah. Chrisye pasti lagi tersenyum,” ucap Erwin Gutawa.
Ketika ‘Kidung Abadi’ diperdengarkan, suasana mendadak terasa khusyuk. Penonton seolah tenggelam dalam kenangan masing-masing terhadap sosok Chrisye.
ADVERTISEMENT
Suasana kembali riuh nan ceria ketika ‘Cintaku’ didendangkan oleh Chrisye dari video yang ditampilkan di layar. Penonton tentunya kompak bernyanyi sembari asyik berjoget.
‘Pergilah Kasih’ menjadi lagu penutup ‘Chrisye Live by Erwin Gutawa’. Pada penghujung lagu, suara Chrisye kembali mengumandang.
“Terima kasih untuk Anda semua. Terima kasih sekali. Terima kasih untuk anak-anak saya, istri saya, Yanti. Terima kasih, ya. Terima kasih untuk Jay Subiakto dan Erwin Gutawa!” seru Chrisye.
Seluruh personel Erwin Gutawa Orkestra dan siswi Gita Gutawa Music School Choir yang telah tampil kemudian maju ke depan panggung. Mereka memberikan penghormatan bagi Chrisye. Dari layar di sisi kanan dan kiri panggung, tampak Erwin Gutawa meneteskan air mata haru dan—barangkali—penuh rindu.
ADVERTISEMENT