Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Evan Sanders memulai kariernya di industri film dengan membintangi 'Dealova' (2005). Dalam film bergenre drama itu, Evan bersama dengan Jessica Iskandar dan Ben Joshua menghadirkan sebuah cerita yang membuat para penontonnya terbawa perasaan.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, aktor berusia 36 tahun itu lebih sering muncul di film horor. Saat ini, ia juga sedang terlibat dalam film horor yang belakangan ini sedang digemari oleh penonton Indonesia.
"Kebetulan sekarang lagi ramai saja, Indonesia lagi banyak horor, drama lagi kurang kan. Tapi yang sekarang, drama horor sih. Drama religi tapi horor," ucapnya saat ditemui di MNC Tower, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (29/10).
Beberapa waktu yang lalu, mantan VJ MTV ini juga bermain dalam film horor, 'Ruqyah: The Exorcism. Walau sering main film horor, dirinya tidak takut jika masyarakat menyebutnya sebagai aktor spesialis horor.
"Mau enggak mau, produser sekarang kan lagi produksi film horor. Masa harus dibilang, 'kok produksi horor mulu, khusus produser horor, ya?', enggak juga kan. Tapi karena memang lagi hype saja," ucapnya.

Sering terlibat dalam penggarapan film horor, ternyata membuat Evan Sanders rindu berperan di film bergenre drama. "Cuma apa boleh buat, ya. Tapi yang di sini, ada dramanya. Awalnya, prolog, ada dramanya. Jadi ketolong sedikitlah kangennya," kata Evan.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemain sekaligus penikmat film Tanah Air, Evan mengamati bahwa sebuah genre film mampu menjadi tren ketika ada satu film yang sukses besar di genre tersebut. Pemilik nama lengkap Stevanus Alexanders ini menyebut kalau 'Suzzanna' dan 'Hanum dan Rangga' akan menjadi tren baru di industri perfilman Indonesia.
“Kalau 'Suzzanna' menang banyak, berarti yang bakal lanjut horor nih. Tapi kalau 'Hanum dan Rangga' yang menang banyak, berarti tahun depan sudah drama,” ungkap Evan Sanders.