Ezra Miller Jadi Salvador Dali Muda di 'Dali Land'

16 Mei 2018 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ezra Miller (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)
zoom-in-whitePerbesar
Ezra Miller (Foto: REUTERS/Mario Anzuoni)
ADVERTISEMENT
Salvador Domingo Felipe Jacinto Dalí i Domènech atau Salvador Dalí adalah seorang pelukis surealis ternama asal Spanyol. Karya-karyanya dikagumi oleh banyak orang, salah satunya yang populer adalah 'The Persistence of Memory' yang dibuat pada tahun 1931 silam.
ADVERTISEMENT
Mary Harron, wanita yang membesut film 'I Shot Andy Warhol' (1996), 'American Psycho' (2000), dan 'The Notorious Bettie Page' (2005), pun tertarik untuk membuat film tentang Dalí. Diberi judul 'Dalí Land', film biopik tersebut akan memetakan perkawinan yang tidak biasa dari seniman surealis dan istri sekaligus muse-nya yang dominan, Gala Dalí.
Ben Kingsley.  (Foto: AFP/Frederic J. Brown)
zoom-in-whitePerbesar
Ben Kingsley. (Foto: AFP/Frederic J. Brown)
Dilansir Deadline, Ben Kingsley akan memerankan sosok Dalí saat dewasa. Kingsley akan beradu akting dengan Lesley Manville yang berperan sebagai Gala. Turut bermain Frank Dillane yang berperan sebagai asisten galeri bernama James serta Tim Roth yang berperan sebagai Captain Moore, orang kepercayaan sang pelukis.
Selain itu, Ezra Miller juga akan memerankan sosok Dalí muda dalam film ini. Pemain film 'The Perks of Being Wallflower' itu akan muncul dalam beberapa adegan flashback.
Ezra Miller. (Foto: AFP/Angela Weiss)
zoom-in-whitePerbesar
Ezra Miller. (Foto: AFP/Angela Weiss)
Miller juga dikenal atas perannya sebagai The Flash dalam film 'Justice League'. Film terbaru aktor berusia 25 tahun ini adalah 'Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald' sebagai Credence Barebone.
ADVERTISEMENT
Rencananya, 'Dali Land' akan memasuki proses produksi pada November mendatang di Spanyol dan Kanada. Berlatar New York dan Spanyol di tahun 1973, 'Dali Land' mengambil sudut pandang James (Frank Dillane) yang tengah membantu Dalí dalam mempersiapkan sebuah pameran besar.
Saat itu, James berharap untuk mempelajari beberapa rahasia seni dari salah satu pelukis terbesar abad ke-20 tersebut. Namun, ia malah jatuh ke lubang kelinci yang ramai akan pesta, pertempuran pribadi, serta dunia seni yang bertabur uang dan drama.