Film Dokumenter Soal Garry Shandling Tayang di HBO 1 & 2 Agustus

kumparanHITS

25 Juli 2018 14:07 WIB

Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

Film The Zen Diaries of Garry Shandling (Foto: Dok. HBO Asia)

Garry Shandling memiliki peran yang cukup penting di dunia perfilman Amerika Serikat. Semasa hidupnya, dia diketahui telah membintangi lebih dari 15 film layar lebar dan program acara televisi. Dua filmnya yang paling terkenal adalah 'Iron Man' dan 'Captain America'.

Tak hanya sebagai aktor, Shandling juga dikenal karena selera humornya yang cukup tinggi. Pemilik nama lengkap Garry Emmanuel Shandling ini adalah penggagas acara komedi seperti 'The Larry Sanders Show' dan 'It's Garry Shandling's Show'.

Shandling meninggal dunia di usia 66 tahun pada 27 Desember 2016. Dia ditemukan tak sadarkan diri di sebuah kantor di Los Angeles, Amerika Serikat. Trombus atau pembekuan darah disebut-sebut menjadi penyebab kematiannya kala itu.

Untuk mengenang sosok Garry Shandling, HBO menghadirkan sebuah film dokumenter yang bercerita tentang bintang film 'Zoolander' tersebut. Film yang digarap oleh Judd Apatow itu disajikan ke dalam 2 episode berdurasi empat setengah jam pada tanggal 1 dan 2 Agustus mendatang. Apatow sendiri diketahui merupakan teman sekaligus mentor dari Shandling.

Film berjudul 'The Zen Diaries of Garry Shandling' ini memiliki gaya narasi unik dan detail dan intim. Film tersebut akan menyuguhkan percakapan dengan lebih dari 40 keluarga serta sahabat terdekat Shandling. Beberapa di antaranya adalah James L. Brooks, aktor sekaligus komedian Jim Carrey, Sacha Baron Cohen, David Coulier, Jon Favreau, Jay Leno, Kevin Nealon, Conan O'Brien, Bob Saget, Jerry Seinfeld dan Sarah Silverman.

Sejumlah tayangan televisi selama 4 dekade turut disertakan dalam film dokumenter ini. Selain itu, ditambah juga dengan jurnal pribadi, surat-surat pribadi, juga cuplikan suara dan video candid yang mengungkap pemikirannya yang cerdas dan jiwanya yang tidak pernah berhenti bersemangat.

“Berikan apa yang belum pernah kau dapatkan,” tulis Shandling dalam sebuah jurnal tentang kehidupannya.

'The Zen Diaries of Garry Shandling' juga akan menghadirkan bagaimana sang komedian selalu menantang dirinya sendiri untuk melampaui rasa ketidakamanannya, selain mendapat begitu banyak kegagalan, pengkhianatan, dan lika-liku nasib yang tragis. Ia pernah mengalami tragedi masa kecil hingga patah hati, pengkhiatan professional dan trauma fisik tak terduga.

Tapi kemudian ia beralih menjadi sosok guru yang kuat, sahabat dan pembimbing rohani bagi satu generasi talent. Film dokumenter Apatow ini tak hanya menceritakan bagaimana kemampuan seorang manusia untuk bertahan dalam pasang surut kehidupan di bisnis pertunjukan, namun juga menawarkan investigasi mendalam dari kekuatan komedi guna mengembangkan jiwa manusia.

Dikisahkan pula bagaimana perjumpaan Shandling dengan George Carlin yang ternyata menjadi awal kesuksesannya. Cerita ini dilanjutkan pula dengan momen saat dirinya terlibat dalam kecelakaan lalu lintas serius, yang nyaris membuatnya tewas kala itu.

Bagian kedua dari 'The Zen Diaries of Garry Shandling' ini lebih menekankan kisah tentang acara 'The Larry Sanders Show', serial komedi HBO yang menjadi titik baliknya. Rekan-rekannya mengenang kebutuhan untuk membuat materi yang sesuai dengan standar Shandling yang tinggi, sementara buku hariannya mengungkapkan sebuah perjuangan terus-menerus dalam mencapai kepuasan dan pencarian yang otentik.

Namun, setelah kesuksesan tayangan tersebut, tragedi yang menyakitkan, hadir bersamaan dengan sifat buruk Shandling, yang menguasainya.

“Saya melihat dia tersiksa, karena ia selalu berusaha lebih unggul. Maksud saya, ia pada dasarnya bagus. Saya pikir ia berusaha menjauhkan kulit dari isinya," kenang Kevin Nealon, yang merupakan sahabat dekat Shandling.

Setelah 'The Larry Sanders Show' berakhir, kecemasan dan ketidakamanan Shandling lebih terlihat, apalagi ketika ia bekerja melampaui krisis emosi, fisik dan profesional yang tak terduga.

Shandling yang tengah sakit mendapatkan hiburan di masyarakat. Bermain basket pada Minggu pagi di halaman belakang rumahnya bersama teman-temannya dan membuat ia terhubung secara emosional, sementara pelatihan komedi bagi remaja memberinya kehidupan baru yang lebih bermakna. “Ia adalah sosok komedian yang baik,” kenang Sacha Baron Cohen.

Ketika para sahabat mengucapkan salam perpisahan, serta surat-surat dan pemikiran Shandling yang paling pribadi diceritakan, dokumenter Apatow melampaui pengertian yang sederhana, membuat sedih, memukau sekaligus lucu, dan di atas segalanya, benar-benar otentik.

Transitional loading...