'Foxtrot Six', Film Sci-fi Hollywood dengan Latar Indonesia

3 Maret 2017 20:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mario Kassar, produser film 'Foxtrot Six'. (Foto: Prabarini Kartiki/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mario Kassar, produser film 'Foxtrot Six'. (Foto: Prabarini Kartiki/kumparan)
Indonesia akan bekerja sama dengan produser Amerika Serikat untuk membuat film dengan sekala internasional. 'Foxtrot Six' adalah karya hasil kolaborasi antara produser Mario Kassar dengan sutradara asal Indonesia, Randy Korompis.
ADVERTISEMENT
Latar belakang film ini berkisah bagaimana dunia akan berubah sejak menurunnya bahan-bahan pokok yang akan semakin langka. Hingga saat itu tiba, bahan panganlah yang akan paling dicari oleh umat manusia.
"Masa depan semua akan memperebutkan pangan. Pangan akan menjadi komoditi utama yang diperjuangkan semua orang dan bagaimana dunia akan terbentuk olehnya," ucap sutradara Randy Korompis.
Indonesia, sebagai negara yang berdiri di atas garis ekuator menjadi salah satu tempat yang akan dicari-cari orang untuk mendapatkan sumber daya tersebut. Jadi, film ini akan bercerita seputar kondisi itu. Proses pengambilan gambar akan dilakukan di wilayah Jabodetabek.
"Filmnya tentang Indonesia, di Indonesia, dengan aktor Indonesia, kru orang Indonesia, dan semua itu tentang Indonesia. Tapi bahasanya Inggris," ucap Mario Kassar yang dulu pernah menangani film 'Total Recall' yang dibintangi Arnold Schwarzenegger.
ADVERTISEMENT
Poster film Foxtrot Six (Foto: Rapid Eye Pictures)
zoom-in-whitePerbesar
Poster film Foxtrot Six (Foto: Rapid Eye Pictures)
Salah satu alasan mengapa film ini memutuskan untuk mengambil latar tempat di Indonesia karena berkesinambungan dengan masalah anggaran. Tak dapat dipungkiri semua harga untuk menyewa tempat, gaji aktor, dan barang-barang operasional film akan jauh lebih murah dilakukan di Indonesia daripada Amerika Serikat.
"Kalau kita syuting di Amerika bisa jadi budgetnya sampai berpuluh juta dolar atau bisa mahal. Jadi, kenapa kita tidak mengambil value yang sama dengan talenta Indonesia dan harga yang lebih terjangkau?" ucap Mario.
"Kita beruntung bisa berada di sini karena mereka bertalenta dan ingin bekerja. Ada banyak aktor di sini yang perlu didorong lebih jauh dan itu yang membawaku ke sini," sambungnya.
Tapi tidak 100% film ini hanya berisi aktor Tanah Air. Mario, Randy, dan timnya juga akan mengundang aktor-aktor Hollywood yang belum bisa disebutkan namanya. Mario berujar bahwa mereka masih dalam proses casting.
ADVERTISEMENT