Ganindra Bimo Anggap Sepak Bola Seperti Filosofi Hidup

16 Mei 2018 15:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganindra Bimo (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ganindra Bimo (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang paling banyak diminati di dunia. Rasa cinta dan loyalitas para penggila olahraga tersebut pun sudah tidak diragukan lagi. Terlebih, Indonesia merupakan negara ke-3 penggemar bola terbanyak.
ADVERTISEMENT
Ganindra Bimo juga menjadi salah satu penggemar berbagai klub sepak bola. Menurutnya, bukan hanya sekadar hobi, sepak bola telah menjadi kebutuhan yang sudah tidak bisa dipisahkan lagi.
“Gimana ya, kalau ngomongin ketenangan batin, tiap orang pasti punya hobi, kan. Ada yang hobinya belanja atau traveling. Kalau bagi gue, bola tuh jadi kebutuhan kedua gue karena bokap gue dulu suka banget nonton bola. Bola tuh menarik,” terang Bimo saat dijumpai di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
“Dulu gue pas SD beli majalah bola suka diledekkin. 'Ngapain lo baca-baca bola? Mending baca matematika, biologi, segala macem'. No.. No.. Menurut gue, itu (olahraga sepak bola) unik. Gue suka bola, satu bola dikejar-kejar 22 orang. Demi poin bisa beli pemain dengan harga ampe triliunan, jadi bisnis. Olahraga apa bisa kayak gini?” lanjutnya.
Ganindra Bimo (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ganindra Bimo (Foto: Munady Widjaja)
Tak hanya itu, menurut Bimo, keistimewaan dari sebuah permainan sepak bola juga bisa menjadi salah satu sarana untuk mempersatukan dunia. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit pula hal-hal negatif yang ditimbulkannya.
ADVERTISEMENT
“Bahkan ada yang bilang bola bisa mempersatukan dunia, belahan dunia mana pun yang lagi perang bisa bersatu hanya demi sepak bola. Ya, walau pun di sini banyak juga kejadian-kejadian keras karena supporter-nya. Cuma bukan itu poinnya, dan itu terbukti ketika dulu gue suka diledekin orang-orang. 'Gila, mau jadi apa lo baca-baca bola?'. Akhirnya, terbukti, kan?” katanya.
Bimo menganggap permainan sepak bola sudah menjadi salah satu filosofi di dalam hidupnya.
“Ya, life is just a game. Kadang menang, kadang kalah. Kadang lo bisa nyetak banyak gol, menurut gue itu pelajaran penting dalam hidup. Gue juga hidup sama banget sama sepak bola, kadang gue banyak prestasi, kadang satu titik juga, kita perlu mendongkrak prestasi kita,” terang pria berusia 30 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Bimo tak hanya mendapati berbagai penolakan dari lingkungannya soal sepak bola ketika ia kecil. Istri Bimo, Andrea Dian, sempat kesal padanya karena hobi suaminya akan olahraga tersebut.
“Ya, pertama, kenapa sih, harus nonton bola? 'Lo begadang capek tiba-tiba bola jam 02.30 (pagi) gue bangun, sudah kayak habit saja sih, kayak needs. Ketika orang yang suka saja, penikmat ya. Gue nonton bola suka saja, kayak, it's emas, nonton bola tuh, lagi syuting bela-belain buka handphone sambil nonton bola,” ujar pemain film ‘Guardian’ tersebut.
“Bini gue juga sampe sekarang, 'Ini anak bener-bener gila bola'. Dia pun tahu sampai liburan pun, ‘Mau kemana lo?’. Sekarang sampai gue belum dateng ke stadion ini pun karena stadion di luar negeri juga itu kayak achievement tersendiri kan, bisa foto-foto bisa ngelihat kayak gini stadion di luar negeri pun sudah kayak mall,” tandas Bimo.
ADVERTISEMENT