Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ganindra Bimo Anggap Sepak Bola Seperti Filosofi Hidup
16 Mei 2018 15:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Gimana ya, kalau ngomongin ketenangan batin, tiap orang pasti punya hobi, kan. Ada yang hobinya belanja atau traveling. Kalau bagi gue, bola tuh jadi kebutuhan kedua gue karena bokap gue dulu suka banget nonton bola. Bola tuh menarik,” terang Bimo saat dijumpai di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
“Dulu gue pas SD beli majalah bola suka diledekkin. 'Ngapain lo baca-baca bola? Mending baca matematika, biologi, segala macem'. No.. No.. Menurut gue, itu (olahraga sepak bola) unik. Gue suka bola, satu bola dikejar-kejar 22 orang. Demi poin bisa beli pemain dengan harga ampe triliunan, jadi bisnis. Olahraga apa bisa kayak gini?” lanjutnya.
Tak hanya itu, menurut Bimo, keistimewaan dari sebuah permainan sepak bola juga bisa menjadi salah satu sarana untuk mempersatukan dunia. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit pula hal-hal negatif yang ditimbulkannya.
ADVERTISEMENT
“Bahkan ada yang bilang bola bisa mempersatukan dunia, belahan dunia mana pun yang lagi perang bisa bersatu hanya demi sepak bola. Ya, walau pun di sini banyak juga kejadian-kejadian keras karena supporter-nya. Cuma bukan itu poinnya, dan itu terbukti ketika dulu gue suka diledekin orang-orang. 'Gila, mau jadi apa lo baca-baca bola?'. Akhirnya, terbukti, kan?” katanya.
Bimo menganggap permainan sepak bola sudah menjadi salah satu filosofi di dalam hidupnya.
“Ya, life is just a game. Kadang menang, kadang kalah. Kadang lo bisa nyetak banyak gol, menurut gue itu pelajaran penting dalam hidup. Gue juga hidup sama banget sama sepak bola, kadang gue banyak prestasi, kadang satu titik juga, kita perlu mendongkrak prestasi kita,” terang pria berusia 30 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Bimo tak hanya mendapati berbagai penolakan dari lingkungannya soal sepak bola ketika ia kecil. Istri Bimo, Andrea Dian , sempat kesal padanya karena hobi suaminya akan olahraga tersebut.
“Ya, pertama, kenapa sih, harus nonton bola? 'Lo begadang capek tiba-tiba bola jam 02.30 (pagi) gue bangun, sudah kayak habit saja sih, kayak needs. Ketika orang yang suka saja, penikmat ya. Gue nonton bola suka saja, kayak, it's emas, nonton bola tuh, lagi syuting bela-belain buka handphone sambil nonton bola,” ujar pemain film ‘Guardian’ tersebut.
“Bini gue juga sampe sekarang, 'Ini anak bener-bener gila bola'. Dia pun tahu sampai liburan pun, ‘Mau kemana lo?’. Sekarang sampai gue belum dateng ke stadion ini pun karena stadion di luar negeri juga itu kayak achievement tersendiri kan, bisa foto-foto bisa ngelihat kayak gini stadion di luar negeri pun sudah kayak mall,” tandas Bimo.
ADVERTISEMENT