Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
'Gundala' merupakan salah satu film yang paling ditunggu penayangannya di tahun ini. Tidak hanya di Indonesia, film yang diangkat dari cerita bergambar (cergam) superhero asli Indonesia ini juga mendapat apresiasi internasional.
ADVERTISEMENT
Salah satunya, film karya sutradara Joko Anwar ini berhasil menembus ajang 'Toronto International Film Festival 2019'.
Dalam festival yang akan berlangsung pada 5 hingga 15 September 2019 itu, 'Gundala' berada satu tempat dengan deretan film-film dunia yang juga ditunggu kehadirannya. Seperti 'Joker' karya Todd Philips, 'Radioactive' karya Marjane Satrapi, dan 'Knives Out' yang dibintangi Chris Evans dan Daniel Craig.
Gundala akan bersaing untuk memperebutkan People’s Choice Awards.
“Suatu kehormatan Gundala bisa terpilih di sebuah festival bergengsi. Tentunya bangga film Indonesia bisa disejajarkan dengan film-film terbaik dari seluruh dunia”, kata produser 'Gundala', Wicky V. Olindo dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (9/8).
Toronto International Film Festival merupakan satu dari lima festival film paling bergengsi dan terbesar di dunia. Selain Cannes Film Festival, Venice Film Festival, Berlin Film Festival serta Sundance Film Festival.
ADVERTISEMENT
Berhasil menembus satu diantara sekian festival tersebut bukan perkara mudah. Seleksi dilakukan dengan sangat ketat sehingga sulit ditembus.
“Ini bukti bahwa secara standar, kualitas film 'Gundala' dapat pengakuan dari publik internasional,” kata Joko Anwar.
Film 'Gundala' nantinya akan diputar di program 'Midnight Madness' dan menjadi satu-satunya film Asia Tenggara di program tersebut.
Pada program Midnight Madness, ada juga film dari legenda Jepang Takashi Miike dan film terbaru Nicholas Cage. Program ini adalah salah satu andalan festival tersebut dan merupakan favorit yang selalu dipenuhi penonton.
"Tembusnya Gundala di Toronto International Film Festival ini sangat menggembirakan. Akan menguntungkan bagi promosi film ini karena pasti akan menambah keyakinan dan ekspektasi publik film nasional,” ujar Kepala Bekraf, Triawan Munaf.
Film ‘Gundala’ bercerita tentang Sancaka yang hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan mereka yang tertindas.
Film 'Gundala' diperankan deretan nama, seperti Abimana Aryasatya, Tara Basro, Bront Palarae, Muzakki Ramdhan, dan Ario Bayu.
'Gundala' akan memulai sederetan film tentang jagoan dan jawara dari cergam-cergam Indonesia yang disebut Jagat Sinema Bumilangit.