Hamish Daud Takut Anaknya Tak Bisa Lihat Keindahan Laut karena Dirusak

7 April 2019 9:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Hamish Daud dan Raisa Foto: Munady/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Hamish Daud dan Raisa Foto: Munady/kumparan
ADVERTISEMENT
Hamish Daud menjadi salah satu selebriti yang peduli akan lingkungan, terutama laut. Suami penyanyi Raisa ini, diketahui membuat gerakan bernama Indonesian Ocean Pride.
ADVERTISEMENT
Hamish Daud mengungkapkan bahwa jika laut rusak, maka satu bumi akan ikut rusak.
"Oksigen yang keluar dari lautan lebih besar dari hutan-hutan di bumi ini. Kalau kita rusakin laut, kita akan rusak satu bumi kita," kata Hamish Daud saat ditemui di Deep & Extreme Indonesia Expo, Sabtu (6/4).
Kepedulian Hamish Daud untuk menjaga lingkungan, terutama laut, karena ia merasa dirinya besar di daerah yang dikelilingi laut, seperti Sumba dan Bali.
Tak jarang, Hamish melihat keindahan laut Indonesia banyak dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Dalam 30 tahun saya lihat kerusakannya. Saya enggak tega, kalau sampai nanti anak saya enggak bisa lihat keindahannya," ujarnya.
Hamish Daud saat berbincang dengan awak media. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Hanya saja, Hamish menyadari untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dalam menjaga lingkungan, tak bisa hanya dilakukan sendiri.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Hamish mengajak semua lapisan masyarakat untuk mulai peduli lingkungan. Menurutnya, perubahan sekecil apapun jika dilakukan bersama, akan membantu.
"Kalau kita semua melakukan perubahan sedikit (seperti) jangan pakai tas plastik, (tapi) pakai tas daur ulang. Matiin lampu, hal kecil seperti itu sih, semua kegiatan kecil itu ngebantu," jelasnya.
Bahkan, hal kecil itu sudah ia terapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Hamish mengaku ia dan Raisa terbiasa tidak menggunakan plastik.
"Saya buat (sedotan) dari bambu, saya buat dari pasta, dari pepaya. Itu seru dan fun. Di rumah kita juga enggak (pakai) plastik," ungkapnya.
Hamish Daud dan Raisa rupanya punya cara lain untuk menggantikan plastik, yaitu dengan memakai barang-barang daur ulang.
"Kita buat aja dengan kain yang... Atau teman lagi bikin baju, kita minta (sisa bahannya). Pokoknya di rumah kita full dengan tas-tas yang bisa didaur ulang, itu menyenangkan," tutur ayah satu anak ini sambil menutup obrolan.
ADVERTISEMENT