Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hannah Al Rashid Enggak Sarapan saat Syuting 'Aruna dan Lidahnya'
10 Agustus 2018 10:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Aktris Hannah Al Rashid berperan dalam film berjudul 'Aruna dan Lidahnya '. Film garapan sutradara bernama Edwin tersebut bertema tentang kuliner. Sejumlah pemain lain yang juga bermain dalam film itu seperti Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, dan Oka Antara, mengaku mengalami kenaikan berat badan usai syuting.
ADVERTISEMENT
Namun, hal itu tidak berlaku bagi Hannah. Dia memiliki cara tersendiri untuk menjaga berat badannya agar tetap stabil meskipun harus banyak menyantap kuliner.
Sejak awal diberi tawaran untuk bergabung dalam film ini, wanita berusia 32 tahun tersebut sudah paham kalau selama proses syuting dirinya akan menjadi lebih sering makan. Oleh karena itu, Hannah mensiasatinya dengan mengosongkan perut sebelum syuting dimulai.
“Saya enggak sarapan, nunggu makan pas take saja. Apalagi konsep dari Mas Edwin, kita makannya enggak cuma biasa, kita harus menikmati. Nah, kalau menikmati, kita enggak mungkin ambil sendok kecil, kita pasti harus 'wah' (banyak) makannya,” ucap Hannah Al Rashid , saat ditemui di Plaza Indonesia, Kamis (9/8).
Adegan makan itu bisa dilakukan berulang kali, sehingga pemeran film ‘Modus Anomali’ ini harus tetap menjaga perutnya agar tidak terlalu terisi banyak oleh makanan. Dia pun berhasil menjaga berat badannya selama syuting berlangsung.
ADVERTISEMENT
“Sudah dikosongin dulu perut dan kalau misalnya sudah makan, enggak makan lagi. Benar-benar diatur seperti itu, kalau enggak, sudah pasti naik berat badan dan Alhamdulillah stabil. Malah, setelah syuting sudah naik 3 kilogram,” katanya.
Pemeran sinetron ‘Awas Ada Sule’ itu kemudian bercerita kalau dirinya harus bisa tetap terlihat menikmati makanan, meski hidangan tersebut tidak disukainya. Beruntung, dia bisa melakukan hal tersebut.
“To be honest, the most important thing saat kita makan, kita harus enjoy. Itu yang aku terapin. Enggak hanya eat something, lalu dikelarin. Tapi, ada sesuatu yang menujukkan kalau lo enjoy. Pada akhirnya aku sadar, kita enggak perlu jaim untuk makan," pungkas Hannah Al Rashid