Hingga Kini, Glenn Fredly Masih Bangga pada Film 'Cahaya dari Timur'

16 Januari 2019 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Glenn Fredly (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Glenn Fredly (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musisi Glenn Fredly mengisi acara bertajuk diskusi politik yang digelar oleh Indonesian Democracy Monitor (InDEMO) dengan tema 'Mengembalikan Demokrasi' di Teater Kecil, kompleks TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/1) malam.
ADVERTISEMENT
Penyanyi berdarah Ambon ini mengawali penampilanya dengan menyanyikan lagu berjudul 'Tetes Embun'. Setelah menyanyikan lagu itu, Glenn berterima kasih kepada Hariman Siregar, aktivis reformasi Indonesia, yang telah mengundangnya ke acara tersebut.
"Selamat malam, terima kasih Om Hariman Siregar, saya sudah diundang di acara tahunan yang luar biasa. Kita beda generasi, tapi bagaimana caranya kita bisa berkolaborasi," ucapnya di sela-sela acara.
Glenn Fredley. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Glenn Fredley. (Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan)
Lagu kedua yang dinyanyikan oleh penyanyi berusia 43 tahun itu berjudul 'Tinggikan'. Lagu tersebut merupakan soundtrack film 'Cahaya Dari Timur' yang tayang pada tahun 2014. Mantan kekasih dari Aura Kasih itu pun membagikan sedikit kenangan tentang lagu tersebut.
"Tahun 2014, saya merilis sebuah film berjudul 'Cahaya dari Timur'. Sutradaranya adalah Angga Dwimas Sasongko, dan saya sebagai produser. dan film ini tahun 2014 mendapatkan penghargaan sebagai 'Film Terbaik' Festival Film Indonesia," terang Glenn Fredly.
ADVERTISEMENT
Pelantun 'Tinggikan' tersebut mengaku senang karena lagu tersebut hingga kini masih dinyanyikan oleh anak-anak Maluku untuk menyebarkan kebaikan dan kedamaian.
Glenn Fredly di acara bertema diskusi politik (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Glenn Fredly di acara bertema diskusi politik (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Film 'Cahaya dari Timur' ini terinspirasi dari peristiwa konflik yang ada di Maluku. Dan ini adalah soundtrack-nya dan ini dinyanyikan oleh begitu banyak anak-anak di sana sampai hari ini dijadikan sebuah lagu untuk menyebarkan kebaikan dan perdamaian," jelas Glenn Fredly.
Sementara lagu yang terakhir ia nyanyikan bertema tentang kemanusiaan. Lagu tersebut menjadi lagu terakhir yang ia nyanyikan dalam acara bertema diskusi politik tersebut.
Sebelum Glenn Fredly tampil, terdapat sejumlah kegiatan seperti pertujukan drama sajak-sajak Rendra oleh komunitas Guntur, serta pidato politik oleh Hariman Siregar.