Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Ini salah satu film studio besar, bukan hanya film independen,” kata Iko saat premiere ‘John Wick 3’ di Plaza Indonesia, Selasa (14/5) malam.
Menurut Iko, kehadiran Yayan dan Cecep memberikan warna baru di film ‘John Wick’. Suami Audy Item itu mengaku sudah menonton film pertama dan sekuelnya.
“Lebih keren ketiga karena ada mereka berdua ya,” puji aktor berusia 36 tahun itu.
Yayan dan Iko memang tak pernah membayangkan nasib membawanya bersanding dengan sejumlah bintang Hollywood. Yayan yang berasal dari Tasikmalaya, sama-sama merintis karier di film ‘Merantau’ (2009) garapan Gareth Evans. Saat itu film tersebut menarik perhatian, tapi belum memiliki pengaruh kuat di dunia internasional.
‘The Raid’ yang melenggang ke berbagai festival film di luar negeri, kemudian dibeli distributor luar untuk tayang secara global. Sejak itulah nasib Iko, Yayan, dan Joe Taslim berubah. Bahkan Cecep A. Rahman yang baru bergabung di ‘The Raid 2’ ikut kena berkahnya tampil di ‘Star Wars: The Force Awakens’.
Di antara mereka, mungkin Iko Uwais yang paling menonjol. Ia mendapatkan peran besar ketika beradu akting dengan Mark Wahlberg di ‘Mile 22’, melawan alien di ‘Beyond Skyline’ dan yang terbaru mendapat peran utama di serial garapan Netflix ‘Wu Assassin’ dan beraksi melawan Dave Bautista di film komedi 'Stuber'.
ADVERTISEMENT
Bagi Iko, yang dulunya berprofesi sebagai sopir, semua itu bisa diraih dengan kerja keras.
“Kita merintisnya dari nol. Kita merasakan prosesnya selangkah demi selangkah, tahu prosesnya. Enggak semudah itu Kang Yayan dan Cecep (juga) meraih semua itu. Buat angkat dagu kayaknya enggak ada waktu,” kata pemilik nama lengkap Uwais Qorny itu.