Indro: Tak Ada Rudy Badil, Enggak Akan Ada Warkop

13 Juli 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indro Warkom hadiri proses pemakaman Rudy Badil. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indro Warkom hadiri proses pemakaman Rudy Badil. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Pendiri Warkop, Rudy Badil, mengembuskan napas terakhirnya pada hari Kamis (11/7) lalu. Jenazah sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).
ADVERTISEMENT
Prosesi pemakaman Rudy Badil pun berlangsung haru. Banyak pelayat yang hadir untuk mengantar Rudy ke tempat peristirahatan terakhir.
Mulai dari keluarga, rekan-rekan Mapala UI, Kerabat Pecinta Alam, dan salah satu aktor ternama, Indro 'Warkop'.
Pria berusia 61 tahun ini turut memberikan penghormatan terkahir untuk mendiang Badil--panggilan akrab semasa hidup --.
Indro Warkom hadiri proses pemakaman Rudy Badil. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Usai pemakaman, Indro terlihat menaburkan bunga di pusara Badil. Ia mengambil waktu sejenak untuk berdoa di makam Badil. Pria yang menggunakan baju biru ini pun sempat mengelus foto Badil yang berada di atas makam.
Setelahnya, ia menghampiri Banu Adikara dan memeluk putra semata wayang sahabatnya itu.
Indro Warkop dan Putra Mendiang Rudy Badil, Banu Adikara di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Indro kemudian menyempatkan diri bertemu awak media. Ia mengaku bersyukur bisa mengantarkan Badil ke tempat peristirahatan terakhirnya.
ADVERTISEMENT
Dengan mata berkaca-kaca, Indro menceritakan pertemuannya dengan almarhum saat halal bihalal Mapala. Badil mengatakan dirinya ingin pergi ke Gunung Semeru, dalam rangka 50 tahun kematian Soe Hok Gie, sahabat Badil.
Bagi Indro ini merupakan kesempatan terakhirnya untuk mengantar Badil dan mengenang semua hal indah tentang dirinya.
Indro 'Warkop' dan Rudy Badil. Foto: Instagram / @indrowarkop_asli
"Kalau enggak ada dia, enggak ada Warkop. Kalau enggak ada Warkop, saya enggak punya kehidupan. Dia buat saya bapak, kakak, mentor, semuanya. Dia yang jadi otak bagaimana Warkop jadi grup mahasiswa yang memberikan bunga bagi masyarakat luas," beber Indro.
Kini, jiwa dan raga Badil memang telah pergi untuk selamanya. Bahkan, rekan-rekan Indro di Warkop DKI, seperti Dono dan Kasino juga sudah tiada. Indro pun hanya bisa mengenang semua yang pernah diajarkan Badil kepadanya.
Prosesi pemakaman Rudy Badil. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
"Saya sekarang benar-benar sendiri. Baik Warkop maupun Warkop DKI. Ya, inilah hidup, ada saatnya juga kita harus meninggalkan dunia ini. Yang terpenting adalah babe tuh ... enggak ada kata lain selain dia orang baik. Selama kita di dunia harus itu yang kita kerjakan. Baik, baik dan baik," tutup Indro.
ADVERTISEMENT