Iqbaal Ramadhan Merasa Kepribadiannya Jauh Berbeda dengan Dilan

18 Januari 2019 11:15 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iqbaal Ramadhan di KFC Kemang, Jaksel (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iqbaal Ramadhan di KFC Kemang, Jaksel (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Aktor sekaligus penyanyi Iqbaal Ramadhan dipercaya untuk memerankan sosok Dilan dalam film ‘Dilan 1990’. Setelah film karya Fajar Bustomi itu sukses di pasaran, karakter Dilan semakin melekat dalam diri Iqbaal. Ia pun kembali didapuk memerankan karakter yang sama pada 'Dilan 1991'.
ADVERTISEMENT
Namun, cowok berumur 19 tahun itu mengaku bahwa dirinya tidak memiliki persamaan dengan karakter yang diperankannya itu. Saat ada orang yang memanggilnya dengan nama Dilan, ia merasa tergelitik.
“Sejujurnya gue enggak pernah lihat persamaan antara gue sama Dilan. Cukup beda saat gue jadi Dilan dan Iqbaal dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Iqbaal saat ditemui dalam peluncuran trailer dan poster film ‘Dilan 1991’, di Kemang Village, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).
“Makanya, ketika di luaran ada orang manggil gue Dilan, itu rasanya lucu karena mereka dua orang berbeda,” lanjutnya.
Mantan personel CJR ini pun menegaskan bahwa dirinya berbeda dengan karakter Dilan di kehidupan nyata. Apa yang Iqbaal Ramadhan lakukan di film, itu hanya akting semata.
ADVERTISEMENT
“Gue tidak pernah menyamakan diri gue dengan Dilan. Karena buat apa akting itu sendiri kalau masih jadi diri sendiri. Akting itu kan imitating someone else. Jadi buat gue, ketika jadi Dilan ya Dilan, ketika tidak syuting ya Iqbaal lagi," ucapnya.
Aktor sekaligus penyanyi Iqbaal Ramadhan. (Foto: Munady.)
zoom-in-whitePerbesar
Aktor sekaligus penyanyi Iqbaal Ramadhan. (Foto: Munady.)
Rupanya, ada beberapa sifat Dilan yang tidak disukai oleh cowok kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini. Dia menganggap jika Dilan lebih banyak memikirkan kebahagiaan orang lain dibanding dirinya.
"Dilan ini percaya diri sekali. Bukan enggak suka sih. Tapi dia suka kayak menyimpulkan sesuatu sendiri apa yang terjadi. Jadinya dia mengalah. Dalam artian, kadang dia menyakiti diri sendiri buat membahagiakan orang. Padahal orang berhak bahagia tanpa harus menyakiti dirinya sendiri," pungkas Iqbaal Ramadhan.
ADVERTISEMENT