Isak Tangis Keluarga Mengantar Arswendo ke Liang Lahat

20 Juli 2019 15:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pemakaman Arswendo Atmowiloto di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Proses pemakaman Arswendo Atmowiloto di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Suasana haru menyelimuti pemakaman Paulus Arswendo Atmowiloto di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (20/7).
ADVERTISEMENT
Saat rombongan keluarga dan mobil jenazah tiba di pemakaman, semua langsung beriringan menuju liang lahat yang telah dipersiapkan.
Keluarga, saudara dan kerabat wartawan serba bisa itu melantunkan doa Rosario dengan khidmat selama prosesi pemakaman berlangsung.
Tangis keluarga pun sempat pecah saat peti jenazah pelan-pelan dimasukkan ke liang lahat.
Proses pemakaman Arswendo Atmowiloto di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. Foto: kumparan
Pihak keluarga yang mengenakan pakaian berwarna putih terlihat larut dalam rasa duka yang mendalam.
"Saya ucapkan terima kasih atas perhatian untuk bapak hingga berada di tempat ini," kata Sonny Wibisono, putra Arswendo usai pemakaman.
Sonny berharap, para sahabat dan rekan Arswendo bisa mengenang sastrawan itu dengan penuh syukur dan gembira. "Karena bapak pergi dengan tenang dan gembira," tutup Sonny.
Proses pemakaman Arswendo Atmowiloto di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. Foto: kumparan
Di pengujung hidupnya, Arswendo memang tetap selalu ceria. Meski sedang sakit, ia kerap bercanda bersama anak dan cucunya.
ADVERTISEMENT
"Kita sering nyanyi-nyanyi, bercanda dan tertawa di kamar," ujar Caecilia Tiara, anak ketiga Arswendo saat ditemui dalam kesempatan yang sama.
Proses pemakaman Arswendo Atmowiloto di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. Foto: kumparan
Arswendo meninggal dunia pada Jumat (19/7) di umur 70 tahun. Saat-saat terakhir hidupnya, penulis produktif itu berjuang melawan kanker kandung kemih.
Selamat beristirahat untuk selamanya, Mas Wendo!