Isi Pidato Viola Davis yang Mengharukan di Oscar 2017

27 Februari 2017 17:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Viola Davis berpidato sambil menangis. (Foto: kumparan via AP/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Viola Davis berpidato sambil menangis. (Foto: kumparan via AP/Youtube)
Setelah dua kali hanya meraih nominasi, Viola Davis akhirnya membawa pulang Piala Oscar untuk kategori Best Supporting Actress. Kemenangan itu ia dapatkan atas aktingnya di film 'Fences' (2016) yang dibintangi sekaligus dibesut oleh Denzel Washington.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini bersejarah karena menjadikan Viola Davis sebagai wanita kulit hitam pertama yang mampu memenangkan sedikitnya satu piala di tiga ajang pengharagaan seni peran berbeda: Oscar, Emmy, dan Tony. Sebelumnya Davis memenangkan Piala Emmy pada 2015 sebagai aktris utama dalam sebuah serial drama 'How to Get Away With Murder' dan pada 2001 ia memenangkan Piala Tony untuk perannya dalam drama 'King Hedley II'. Davis juga memenangkan Piala Davis kembali pada 2010 untuk perannya dalam versi drama Broadway berjudul 'Fences'.
Pidato Viola Davis yang mengharukan. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
zoom-in-whitePerbesar
Pidato Viola Davis yang mengharukan. (Foto: REUTERS/Lucy Nicholson)
Davis membawakan pidato penerimaan Piala Oscar 2017 sambil menangis. Ia terlihat tak mampu menahan luapan perasaannya. Para penonton yang menyaksikan dan mendengar pun tampak terharu dan berulang kali bertepuk tangan menyambut pidato Davis. Bahkan ada pula yang ikut menangis. Di panggung Academy Awards ke-87 itu Viola Davis menuturkan:
ADVERTISEMENT
Terima kasih, Academy. Kalian tahu, ada satu tempat di mana semua orang dengan potensi terbesar mereka dikumpulkan. Satu tempat. Dan itulah kuburan. Orang-orang bertanya kepada saya sepanjang waktu: 'Jenis cerita apa ingin kamu sampaikan, Viola?' Dan saya katakan, menggali mayat-mayat itu. Menggali cerita mereka.
Cerita dari orang-orang yang bermimpi besar dan tidak pernah melihat mimpi-mimpi itu membuahkan hasil. Orang-orang yang jatuh cinta dan kehilangan. Aku menjadi seorang seniman, dan Puji Tuhan, aku melakukannya karena kita adalah satu-satunya profesi yang merayakan apa itu arti hidup.
Maka, (penghargaan) ini didedikasikan untuk August Wilson (red: penulis naskah drama 'Fences') yang menggali dan mengangkat cerita orang-orang biasa. Dan untuk Bron Pictures, Paramount, Macro, Todd Black, Molly Allen, Scott Rudin karena telah menjadi pendukung sebuah film tentang orang-orang biasa dan kata-kata, dan kehidupan, dan pengampunan, dan rahmat.
ADVERTISEMENT
Dan untuk Mykel T. Williamson, Stephen McKinley Henderson, Russell Hornsby, Jovan Adepo, Saniyya Sidney: para seniman paling mengagumkan yang pernah bekerjasama dengan saya. Dan kapten saya (o captain my captain), Denzel Washington.
Terima kasih untuk dua sosok di 'kursi mengemudi': August dan Tuhan. Mereka melayani kalian dengan baik.
Dan untuk Dan (Davis) dan Mary Alice Davis (red: kedua orang tua Viola Davis) yang merupakan pusat alam semesta saya. Orang-orang yang mengajarkan saya hal baik ataupun buruk, bagaimana cara untuk gagal, bagaimana cara untuk mencintai, bagaimana cara untuk mengenggam suatu penghargaan dan bagaimana cara untuk kehilangan. Kedua orang tua saya --saya sangat bersyukur Tuhan telah memilih kalian untuk membawa saya ke dunia ini.
ADVERTISEMENT
Untuk saudari saya Dolores, yang ada di sini, yang bermain Jaji dan Jaja bersama saya (saat kami kecil). Kami berdua adalah wanita kulit putih yang kaya dalam permainan pesta teh (yang kami lakukan). Terima kasih atas imajinasi itu.
Dan untuk suami dan anak saya. Sayangku. Kamu dan Genesis, kalian mengajarkanku setiap hari bagaimana cara untuk menjalani hidup, cara untuk mencintai. Aku sangat bangga kalian adalah pondasi bagi hidupku. Terima kasih untuk Academy. Terima kasih.
Dalam film 'Fences' Viola Davis menjelma sebagai Rose Maxon, istri dari Troy Maxson yang diperankan Denzel Washington. Ia berperan sebagai istri yang sangat berbakti sekaligus seorang ibu yang mencoba mewujudkan ambisi anaknya. Namun di balik itu, pendapatnya selalu berseberangan dengan suaminya yang suka mencaci-maki.
ADVERTISEMENT
Sebelum 'Fences', Davis juga pernah mendapat nominasi Best Actress untuk film 'The Help' (2011) dan Best Supporting Actres untuk film 'Doubt' (2008). Sayangnya, ia belum berhasil membawa pulang Piala Oscar kala itu.
Tahun ini, Davis boleh berbahagia atas perannya yang memukau di film 'Fences'. Nominator yang dijagokan kumparan ini berhasil menunjukkan luapan emosi dan penjiwaannya sehingga mampu menyentuh hati para penonton.