Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Istri Haykal Kamil Kenang Sosok Sepupunya yang Jadi Korban Lion Air
1 November 2018 22:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kabar duka sedang menyelimuti keluarga besar istri Haykal Kamil , Tantri Namirah. Salah satu sepupu Tantri tercatat sebagai korban bersama 188 penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang beberapa waktu lalu. Sepupu Tantri itu bernama Trie Yudha Gautama.
ADVERTISEMENT
Tantri yang memiliki kedekatan cukup intim dengan pria yang akrab disapa Bang Ibung itu mengaku awalnya tak menyangka kalau sepupunya itu termasuk dalam penumpang pesawat Lion Air yang sempat hilang kontak tersebut.
Tantri mendapat kabar duka itu dari sang ibu, saat dirinya masih berada di tempat kerja.
"Pas tahu cuma diam. Enggak nangis sih, kayak 'oh ada abang'. Sudah telepon Haykal, baru ngeh, langusng kayak rsanya tuh 'kok bisa ya'. Aku enggak pernah membayangkan kalau ada keluarga aku di situ," ungkap Tantri sambil menangis saat ditemui di kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur, Kamis (1/11) malam.
Sosok Trie yang sangat ramah dan baik itu tak hanya melekat dalam pikiran Tantri. Tapi juga langsung mendapat tempat di hati para pengasuh anak Tantri yang baru bertemu pertama kali dengan Ibung. Yang membuat Tantri semakin sedih lantaran pertemuan terakhirnya dengan Trie baru terjadi sebulan yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Ini makanya kayak... Mungkin kalau orang sakit, kita udah pasrah ya. Ini tuh enggak sakit, enggak apa. Dia mau kerja cari nafkah buat anak dan istrinya. Ya, mungkin Allah berkehendaknya tuh lain,” kata Namira dengan nada tercekat.
Haykal Kamil ketika ditemui dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan tentang sosok Trie. Menurutnya, sepupu Namira itu termasuk pekerja keras. Sebelum ajal menjemputnya, ayah dua anak itu sedang dalam perjalanan menuju Pangkal Pinang untuk mencari nafkah. Trie pergi untuk bekerja di PT Timah.
"Memang basisnya di Jakarta. Tapi rencana dalam waktu dekat tuh mau pindah ke Bangka karena penempatan di sana. Jadi mau tinggal di sana,” ungkapnya.
Haykal juga menuturkan kalau awalnya Trie akan membawa serta keluarganya di hari nahas itu. Tapi hal tersebut rupanya tak jadi terlaksana. Haykal pun merasa ini merupakan takdir yang telah Allah gariskan untuk keluarga besar mereka.
ADVERTISEMENT
"Ya mungkin ada rencana lain dari Allah. Jadi akhirnya yang jalan cuma satu,” tutur Haykal.
Sampai saat ini keluarga masih terus mengikuti jalannya proses pencarian. Pihak keluarga inti bahkan menunggu informasi di Crisis Center guna memenuhi kebutuhan identifikasi DNA kalau-kalau jenazah Trie ditemukan.
“Kita masih menunggu proses identifikasi. Kita percaya sih sama Pemerintah dan Basarnas sudah melakukan yang terbaik,” pungkasnya.