Jeritan Hati Taylor Swift yang Merasa Dibully Manajer Justin Bieber

1 Juli 2019 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taylor Swift. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Taylor Swift. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Taylor Swift sedang kecewa berat. Bukan tentang 'pria mana lagi yang menyakiti dirinya' atau 'siapa yang akan menjadi subjek untuk materi lagunya', tapi ini tentang musiknya.
ADVERTISEMENT
Kekecewaan pelantun 'Look What You Made Me Do' ini berhubungan dengan Scooter Braun, pria yang dikenal sebagai manajer Justin Bieber dan Ariana Grande. Dalam waktu dekat, Braun dikabarkan akan menjadi pemilik lagu-lagu Taylor Swift. Lho, kok, bisa?
Dilansir E! News, perusahaan media milik Braun, Ithaca Holdings LLC., akan mengakuisisi Big Machine Label Group. Kesepakatan akan kontrak sudah mencapai tahap akhir dengan total USD 300 juta atau Rp 4,2 triliun. Nantinya, Ithaca Holdings akan mengakuisisi label yang dahulu menjadi tempat Swift bernaung.
Jika kontrak sudah ditandatangani Braun, Ithaca Holdings resmi memiliki enam album Swift, yakni album debutnya yang rilis tahun 2006 hingga 'Reputation'. Braun juga akan menikmati hasil penjualan dari artis-artis lainnya, seperti Reba McEntire, Sheryl Crow, dan Lady Antebellum.
ADVERTISEMENT
Tentu saja Swift kesal dengan akuisisi tersebut. Dia pun curhat lewat akun Tumblr-nya dengan menuliskan bahwa apa yang terjadi padanya sangatlah tidak adil.
"Selama bertahun-tahun aku bertanya, memohon kesempatan untuk menjadi pemilik karya-karyaku. Sebaliknya, aku malah diberi kesempatan untuk kembali bergabung dengan Big Machine Records," tulis Taylor Swift.
Taylor Swift. Foto: AFP
Kesempatan berupa kontrak itu memungkinkan Taylor Swift untuk memiliki satu album musiknya. Dengan syarat, penyanyi lagu 'Bad Blood' itu harus menelurkan satu album baru untuk mendapatkannya.
"Aku memilih pergi aku tahu, begitu aku menandatangani kontrak tersebut, Scott Borchetta (pendiri Big Machine Label Group) akan menjual labelnya. Pada akhirnya, (penjualan tersebut) menjualku dan masa depanku. Aku harus membuat pilihan yang luar biasa untuk meninggalkan masa laluku. Musik yang aku tulis di lantai kamar tidurku, dan video klip yang aku mimpikan, yang dibayar dari uang yang aku dapatkan dari tampil di bar, kelab, arena, lalu stadion..." tulisnya.
ADVERTISEMENT
"Fakta seru soal berita hari ini: Aku telah mempelajari bahwa Scooter Braun telah membeli master lagu-laguku dan kabar ini telah diumumkan pada dunia. Yang bisa aku pikirkan hanyalah intimidasi dan bullying yang secara terus-menerus aku terima darinya selama bertahun-tahun," lanjutnya.
Taylor Swift. Foto: AFP
Penyanyi yang kini berada di bawah payung Universal Music Group itu pun menuliskan contoh bullying yang pernah dilakukan Braun padanya. Dia mengambil kasus perseteruannya dengan Kanye West yang terjadi di tahun 2016. Kasus tersebut melibatkan Justin Bieber yang diduga turut mengolok-oloknya.
"Ketika Kim Kardashian merancang cuplikan panggilan telepon yang direkam secara ilegal untuk dibocorkan pada publik, Scooter membuat dua kliennya (Bieber dan West) mem-bully-ku secara online karenanya. Atau, ketika kliennya, Kanye West, membuat video musik porno yang memperlihatkan tubuhku dalam keadaan telanjang sebagai bentuk balas dendam," terang Taylor Swift.
ADVERTISEMENT
Swift pun mengunggah sebuah screen shot yang memperlihatkan Bieber sedang melakukan video call dengan Braun, West, dan seorang pria. Awalnya, Bieber menuliskan 'Taylor Swit what up' pada keterangan foto. Namun, tulisan tersebut dihapus setelah fans Swift beramai-ramai menghujat Bieber di postingan-nya tersebut.
Screen shot IG Story Taylor Swift soal Scooter Braun. Foto: Instagram @taylorswift
"Ini Scooter Braun, (dia) mengintimidasiku di media sosial ketika aku berada di titik terendah dalam hidupku. (Dan) dia akan memiliki semua musik yang pernah aku buat. Scooter telah melucutiku dari pekerjaanku, dan aku tidak diberi kesempatan untuk membeli karya-karyaku," tulis cewek bernama asli Taylor Alison Swift itu.
Swift belum berhenti curhat. Dia menuturkan bahwa warisan musiknya kini berada di tangan seseorang yang salah, dan kejadian ini adalah skenario terburuk dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
"Inilah yang terjadi ketika kamu menandatangani kesepakatan saat usiamu 15 tahun dengan seseorang yang jelas-jelas, istilah 'kesetiaan' (baginya) hanyalah sebuah konsep kontraktual. Dan ketika pria itu berkata, 'Musik memiliki nilai,' itu berarti nilainya terikat pada orang-orang yang tidak memiliki peran dalam menciptakannya," kata Taylor Swift.
"Saat aku meninggalkan master karya-karyaku di tangan Scott, aku berdamai dengan fakta bahwa dia akan menjualnya. Tidak pernah dalam mimpi burukku sekalipun, pembelinya adalah Scooter. Setiap Scott Borchetta mendengar kata-kata 'Scooter Braun' dari bibirku, saat itulah aku menangis atau berusaha menahannya. Dia tahu apa yang dia lakukan, mereka berdua melakukannya, mengontrol seorang wanita yang tidak ingin berhubungan dengan mereka. Dalam kekekalan, itu berarti selamanya," sambungnya.
Taylor Swift Foto: REUTERS/Danny Moloshok
Di satu sisi, Swift merasa senang dan lega bisa bergabung dengan Universal Music Group. Dua single terbarunya, 'ME!' dan 'You Need To Calm Down', dia rilis di bawah naungan label tersebut. Tentunya, tanpa campur tangan Scott Borchetta dan Scooter Braun.
ADVERTISEMENT
"Syukurlah, aku sekarang bergabung dengan label yang percaya bahwa aku harus memiliki semua yang aku buat. Syukurlah, aku meninggalkan masa laluku di tangan Scott, bukan masa depanku. Mudah-mudahan, seniman muda atau anak-anak dengan mimpi akan dunia musik membaca ini dan belajar tentang bagaimana melindungi diri mereka dengan lebih baik dalam bernegosiasi. Aku akan selalu bangga dengan pekerjaanku di masa lalu. Tetapi untuk pilihan yang lebih sehat, 'Lover' (album baru Taylor Swift), akan rilis 23 Agustus. (Dari yang merasa) Sedih dan jijik, Taylor Swift," tulis cewek berumur 29 tahun itu.
Scooter Braun memang tidak bicara sepatah kata pun soal tulisan Swift. Tapi, tidak dengan Bieber. Pelantun 'Sorry' itu membalas tulisan Swift lewat foto dirinya dan Swift yang dia unggah ke akun Instagram-nya.
ADVERTISEMENT
"Hei, Taylor. Pertama-tama, aku ingin minta maaf karena mengunggah postingan Instagram yang menyakitkan itu. Pada waktu itu, aku pikir itu lucu. Tapi, melihat ke belakang, itu tidak menyenangkan dan (aku) tidak sensitif. Aku harus jujur ​​meski itu tulisanku dan postingan-ku yang mengatakan 'Taylor Swift what up', dia (Scooter Braun) tidak ada hubungannya dengan itu dan itu bahkan bukan bagian dari percakapan kami. Bahkan, dia adalah orang yang mengatakan padaku untuk tidak bercanda seperti itu," jelas Justin Bieber.
"Scooter telah mendukungmu sejak lama. Tahun telah berlalu, dan kita belum berjodoh untuk mengomunikasikan perbedaan, rasa sakit, atau frustrasi kita. Jadi, saat kamu membawa masalah ini ke media sosial dan membuat orang-orang membenci Scooter, itu tidak adil."
ADVERTISEMENT
"Apa yang ingin kamu capai dengan mengunggah tulisan di blog-mu itu? Menurutku, kamu ingin mendapat simpati dari orang-orang dan kamu juga tahu kalau fansmu akan pergi dan mem-bully Scooter. Satu hal yang aku tahu, Scooter dan aku mencintaimu."
Penyanyi asal Kanada, Justin Bieber. Foto: AFP/ROBYN BECK
"Aku pikir, satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik adalah melalui komunikasi. Mengolok-olok di media sosial tidak akan menyelesaikan apa pun. Aku yakin Scooter dan aku akan dengan senang hati bicara denganmu untuk menyelesaikan konflik, rasa sakit, atau perasaan apa pun yang perlu diselesaikan."
"Baik Scooter atau aku, kami benar-benar ingin yang terbaik untuk kamu. Aku biasanya tidak membantah hal-hal seperti ini, tetapi ketika kamu mencoba dan menodai seseorang yang aku cintai, itu melewati batas," tulis suami Hailey Bieber itu.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Taylor Swift belum merespons omongan Bieber. Tapi, komunikasi memang cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Swift, kelihatannya, kamu dan Braun harus bertemu dan bicara. Setuju?