Joko Anwar Akan Garap Film 'Gundala'

4 April 2018 21:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster film Gundala dan Joko Anwar (Foto: Screenplay/Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Poster film Gundala dan Joko Anwar (Foto: Screenplay/Munady)
ADVERTISEMENT
Masyarakat generasi 70an hingga 90an mungkin sudah tidak asing lagi dengan komik 'Gundala Putra Petir'. Komik karya Harya Suraminata atau Hasmi ini, pertama kali terbit pada tahun 1969.
ADVERTISEMENT
Komik itu langsung menjadi cerita gambar legendaris Indonesia sampai saat ini. Bahkan serial komik tersebut sudah dirilis sebanyak 23 judul hingga tahun 1982.
Tahun 2018 ini, rumah produksi Screenplay Films bersama Bumilangit Studios dan Legacy Pictures akan mengangkat kembali jagoan legendaris Indonesia dalam film layar lebar. Joko Anwar pun didapuk sebagai sutradara sekaligus penulis skenario film 'Gundala'.
Saat ini, film yang direncanakan rilis pertengahan tahun 2019 itu baru memasuki tahap praproduksi. Mulai dari skenario, hingga pemain akan memasuki tahap finalisasi.
Rencananya, proses syuting dimulai minggu terakhir Agustus sampai September mendatang. Joko akan melibatkan 80 orang pemain, dengan lima sampai sepuluh karakter utama.
"Sekarang kita sudah masuk ke tahap praproduksi, finalisasi script. Kita sedang memfinalisasi pemain, pencarian lokasi, dan hal-hal lain yang bisa digunakan untuk produksi," kata Joko saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
ADVERTISEMENT
Untuk menentukan para pemeran, Joko tidak melihat dari populer atau tidaknya orang tersebut. Ia justru mencari pemain yang memiliki kecocokan dengan karakter yang diperankan.
Selain berdasarkan kecocokan, para pemain yang terlibat juga diimbangi dengan kemampuan akting yang baik dan kemampuan bela diri atau mau belajar bela diri.
Joko Anwar. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Anwar. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Sutradara film 'Pengabdi Setan' ini juga melakukan riset agar semakin paham dengan Gundala dan teman-temannya. Apalagi karakter Gundala ini bersinggungan dengan banyak karakter.
"Tentunya aku membaca semua komik 'Gundala' dan teman-temannya ya. Karena 'Gundala' bersinggungan dengan banyak karakter. Di kamar aku semuanya komik, dan aku harus baca lagi," jawabnya santai.
Pria yang lahir pada 3 Januari 1976 ini mengungkapkan kalau karya buatannya ini, tidak menggunakan embel-embel superhero. Karena superhero identik dengan produk luar negeri. Maka film terbarunya ini, lebih baik disebut dengan film aksi jagoan Indonesia.
Konferensi Pers film Gundala. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers film Gundala. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Lalu kendala apa yang dihadapi oleh sineas kenamaan seperti Joko Anwar dalam menggarap film 'Gundala' ini?
ADVERTISEMENT
"Tantangan yang sangat utama ketika kita mengadaptasi dari komik ke film di zaman sekarang kita harus mengupdate sensibilitas. Enggak plek ketiplek kita ambil cerita yang sama. Karena akan berbeda sensibilitasnya, kita mencoba membuat ini terasa lebih relevan dengan zaman sekarang," jawabnya.
Sebelum Joko, film 'Gundala Putra Petir' pernah digarap sutradara Lilik Sudjio pada tahun 1982, dengan latar lokasi di Jakarta. Kala itu, film tersebut dibintangi aktor Teddy Purba, Ami Prijono dan W.D. Mochtar.