Jon Snow: Kekasihku Ternyata Tanteku Sendiri

22 April 2019 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jon Snow dan Daenerys Targaryen di 'Game of Thrones'. Foto: HBO
zoom-in-whitePerbesar
Jon Snow dan Daenerys Targaryen di 'Game of Thrones'. Foto: HBO
ADVERTISEMENT
Episode perdana Game of Thrones season 8 berjalan lambat untuk membangun cerita dari para karakter yang memiliki petualangan masing-masing selama tujuh musim terakhir. Episode kedua masih membangun alur cerita dari karakter yang belum kebagian porsi di episode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
[Peringatan Spoiler!]
Jaime Lannister Tiba di Winterfell
Jaime Lannister, the Kingslayer, tiba di Winterfell dengan perasaan was-was agar tak terbunuh. Sudah terlalu banyak dosa-dosanya pada keluarga Stark. Dialah alasan mengapa Bran berada di kursi roda. Belum lagi Daenerys menyimpan dendam karena naganya hampir dibunuh Jamie dan pasukan Lannister.
Tapi layaknya seorang panglima perang, Jaime menolak meminta maaf. “Semua yang kulakukan demi kerajaan dan keluargaku,” kata dia berharap dapat empati dari orang-orang yang ingin memenggal kepalanya.
Jaime Lannister tiba di Winterfell Foto: HBO
Jaime membawa pesan yang membuatnya dianggap pengkhianat oleh Cersei. Saudari dan juga ibu dari anak-anaknya itu telah menyiapkan 20 ribu pasukan di King’s Landing yang siap memusnahkan siapapun yang tersisa dari peperangan melawan Army of the Dead.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat Daenerys kecewa dengan Tyrion Lannister. Ia tak habis pikir mengapa orang paling jenius dalam ruangan bisa jatuh pada strategi licik Cersei yang tipikal.
Ketika ruangan mulai panas, Sansa dan Mother of Dragon bersiap mengeluarkan instruksi membunuh Jaime, Lady Brianne of Tarth maju ke depan dan melakukan pembelaan. Dia utang nyawa pada Jamie. Sansa utang nyawa pada Brianne. Situasi berubah dalam satu kedipan mata.
Daenerys. menoleh pada Jon Snow. Tapi pikiran Jon masih berkutat pada fakta bahwa dia adalah anak dari Lyanna Stark dan Rhaegar Targaryen. Dengan enteng dia hanya menjawab bahwa mereka masih butuh Jaime untuk melawan White Walkers.
Transformasi Theon Greyjoy dan Arya Stark
Tak ada karakter ‘Game of Thrones’ yang paling direndahkan selain Theon Greyjoy. Di musim-musim awal, Theon melakukan pengkhianatan pada keluarga Stark. Ia dikebiri Ramsay Bolton, kemudian diperlakukan layaknya anjing peliharaan. Bahkan lebih buruk. Tak ada satupun manusia yang menaruh rasa hormat sedikitpun pada Theon, tak terkecuali prajurit dari klan Greyjoy.
Theon Greyjoy memeluk Sansa Stark Foto: HBO
Berbagai tempaan, hinaan dan semua perilaku buruk itu justru membuat Theon lebih kuat secara mental dan fisik. Dia melakukan refleksi dan siap membayar utang-utangnya.
ADVERTISEMENT
“Dulu aku yang menyerahkan keluarga Stark. Sekarang biarkan aku melindunginya,” kata Theon dengan suara tegas dan tatapan mata tajam. Dia siap melindungi Bran Stark dalam rencana penjebakan Night King.
Arya Stark juga berubah dari anak ceria yang lugu, menjadi perempuan dingin nan misterius yang penuh perhitungan saat berbicara. The Hound bisa mengerti perubahan Arya setelah mengetahui perjalanannya bertahan hidup. Tapi Gendry cukup terkejut saat Arya memintanya menghabiskan malam bersama sebelum perang melawan White Walkers.
Samwell Tarly juga menunjukkan perubahan karakter dari yang ‘tak dianggap’ hingga menjadi salah satu orang yang suaranya paling didengar. Di episode ini dia kembali berkumpul dengan istri dan anaknya, juga para anggota The Night’s Watch yang tersisa.
ADVERTISEMENT
Jon Snow ke Daenerys Targaryen: Aku Adalah Aegon Targaryen
Sansa Stark awalnya dingin pada Daenerys karena takut Jon dimanipulasi oleh cintanya pada Mother of Dragons. Tapi Daenerys lah yang setuju menunda perebutan Iron Throne—atas saran Jon—untuk melawan White Walkers.
“Jadi siapa yang dimanipulasi di sini?” kata Daenerys pada Sansa. Hubungan mereka pun mencair dan berpotensi menjadi BFF, sebelum semua berubah saat Sansa memberi ultimatum bahwa keluarga Stark ingin merdeka jika selamat dari pasukan White Walkers.
Daenerys Targaryen naik kuda saat menjejakkan kakinya di Utara Foto: HBO
Setelah diberitahu asal usulnya oleh Sam Tarly, pikiran Jon Snow tak lagi dipenuhi strategi melawan Army of the Dead. Dia bukan anak haram Ned Stark. Itu artinya, dialah yang berhak mewarisi tahta sebagai satu-satunya anak lelaki dari klan Targaryen yang tersisa. Pikiran ini terus bergelayut di benak Jon. Dia harus segera memberi tahu Daenerys.
ADVERTISEMENT
Jon bertemu dengan Daenerys di depan patung Lyanna Stark, menceritakan ulang apa yang diberitahu Sam dan Bran kepadanya.
“Aku Adalah Aegon Targaryen,” kata Jon pada Daenerys, sang kekasih yang ternyata tantenya sendiri.
Daenerys menelan fakta tersebut layaknya pil pahit. Tapi belum sempat dia bereaksi lebih jauh, Night King dan pasukannya sudah tiba di Winterfell.