Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat Indonesia menantikan tanggal 17 April untuk mengikuti Pemilihan Umum. Sebagian kecil lainnya menanti tanggal 15 April untuk menyaksikan episode perdana Game of Thrones Season 8.
ADVERTISEMENT
Sama seperti jadwal penayangan di musim-musim sebelumnya, GoT tayang di waktu yang sama dengan Amerika Serikat. Itu artinya, penggemar di Indonesia diberikan pilihan; harus datang lebih pagi ke kantor agar siaga di depan TV jam 8 pagi, atau menyaksikan tayangan ulang di malam harinya.
Enggak usah khawatir, kumparan memberikan rangkuman episode premiere untuk kamu yang enggak keberatan lihat sedikit spoiler. Tapi kalau kamu tipe penonton ‘anti spoiler spoiler club’, saran kami, kamu detoks internet dulu, deh, hari ini.
Berikut rangkumannya:
Reuni
Sudah 20 bulan sejak salah satu naga Daenerys mati dan dihidupkan lagi oleh Night King. The Army of the Dead tak lagi bisa dihentikan oleh tembok pembatas yang dijaga pasukan The Night’s Watch. White Walkers semakin mendekat, dan para pemimpin klan Kerajaan sepakat gencatan senjata untuk tujuan yang lebih besar.
Episode perdana menjadi ajang reuni bagi karakter-karakter penting Game of Thrones . Jon Snow dan Sam Bradley, Jon dan Bran Stark, Jon dan Arya, Arya dan Gendry, Sansa Stark dan Tyrion Lannister, Arya dan The Hound, hingga Jaime Lannister dan Bran Stark.
ADVERTISEMENT
Pertemuan karakter-karakter tersebut memiliki masa lalu dan cerita masing-masing. Ada yang dikhianati, ada yang dilukai. Cerita kuat yang menggambarkan betapa beratnya sebuah persatuan. Tapi bukan berarti mustahil untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Di episode ini, mereka berupaya rekonsiliasi.
Daenerys Tak Sepenuhnya Diterima di Utara
Daenerys Targaryen akhirnya menginjakkan kaki di Utara setelah terasing sekian lama. Dengan pasukan Unsullied, Dothraki dan dua naga dewasa, Daenerys menawarkan sesuatu yang tak bisa ditolak: beraliansi di bawah pimpinannya, atau lenyap dari peradaban.
Daenerys sudah menunjukkan kekuatannya pada pemimpin klan Tarly yang binasa karena menolak tunduk. Fakta ini kemudian diungkap ke Sam secara langsung oleh Daenerys. Tanpa empati, hanya fakta sederhana.
Sebagian besar pemimpin klan di Utara tak sepenuhnya menerima Daenerys sebagai Ratu. Mereka masih menganggap Jon Snow sebagai pemimpin dengan gelar King of the North.
ADVERTISEMENT
Tapi bagi Jon yang terkadang naif itu, jabatan tidaklah penting. Selain karena tujuannya yang mulia, keputusan Jon juga dipengaruhi oleh cintanya pada Daenerys. Setidaknya itu yang dipikirkan Sansa Stark.
Siasat Cersei Lannister
Lannister tak pernah melupakan utang-utangnya. Keturunan dari klan ini selalu bisa membalas jasa dengan layak. Tapi jangan coba-coba berkhianat pada Cersei Lannister.
Cersei sudah lama menunjukkan rasa tidak nyaman ketika Jaime dirasa mulai membangkang. Jaime memang bersikap rasional dalam melihat ajakan aliansi dari Daenerys Targaryen. Tapi meskipun itu keputusan yang strategis, Cersei melihatnya sebagai upaya pengkhianatan.
Diapun menyiapkan siasat. Mengirim orang kepercayaannya untuk memberi tugas pada orang yang Jaime percayai, Bronn.
Jon Snow Naik Naga
“Pengalaman ini membuatku melupakan enaknya naik kuda,” begitu kira-kira ucapan Jon Snow pada Daenerys setelah menunggangi Naga menyusuri langit Winterfell yang dingin dan sendu. Mereka jalan-jalan menikmati keindahan alam Utara.
ADVERTISEMENT
“Kita bisa hidup seribu tahun ini dan tak pernah ditemukan,” kata Daenerys pada Jon dengan tatapan penuh hasrat.
Fakta bahwa ada orang lain yang diterima di punggung naga miliknya, seharusnya jadi pertanyaan besar untuk Daenerys. Fakta itu pula yang digunakan banyak fans untuk menyusun teori tentang asal usul Jon Snow.
Terungkapnya Asal Usul Jon Snow
Mungkin sudah banyak penggemar yang tahu asal usul Jon Snow sesungguhnya. Tapi baru kali ini diucapkan secara resmi oleh salah satu karakter. Dan tak ada yang lebih pas untuk menyampaikannya selain Sam Tarly.
Kata Bran Stark, cuma Sam satu-satunya orang yang dipercayai Jon Snow. Setelah memberikan fakta, Sam mengajukan pertanyaan yang bisa mengubah jalannya cerita.
ADVERTISEMENT
“Kamu bersedia melepas mahkota demi rakyatmu, apakah dia (Daenerys) mau melakukan itu?”
Bagaimana komentar kamu setelah menonton episode perdana Game of Thrones season 8?