news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Judas Priest Harapkan Kehadiran Presiden Jokowi di Konsernya

7 Desember 2018 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers konser Judas Priest. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers konser Judas Priest. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
ADVERTISEMENT
Band heavy metal Judas Priest sudah berada di Tanah Air untuk menggelar konsernya hari ini, Jumat (7/12) di Ecopark, Ancol, Jakarta Utara. Band yang digawangi oleh Rob Halford (vokal), Glenn Tipton (gitar), Richie Faulkner (gitar), Ian Hill (bass), dan Scott Travis (drum) itu juga sudah mengundang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk menonton konsernya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mereka juga sudah mencoba menyampaikan undangan lewat media sosial. Undangan itu disampaikan oleh band metal legendaris asal Inggris tersebut lewat akun Twitter resmi mereka, @judaspriest.
“Presiden Jokowi, kami mengundang Anda untuk menghadiri konser kami pada 7 Desember di Ecopark Ancol. Suatu kehormatan yang besar jika Anda menerima undangan ini,” tulis Judas Priest.
Rob mengaku sangat menantikan kehadiran Jokowi dalam konser tersebut. Apalagi, dia juga amat mengapresiasi Jokowi yang nampaknya menjadi satu-satunya pemimpin negara yang menggilai musik metal.
“Akan menjadi sangat fantastis dan kami harap Beliau bisa hadir. Ini akan menjadi sebuah kehormatan bagi kami,” ucap Rob letika ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (6/12).
Tak hanya itu, Jokowi rupanya menjadi salah satu alasan mereka mau datang ke Indonesia. Selain promotor dan heavy metal maniac di Indonesia, kecintaan Jokowi pada musik metal juga membuat mereka merasa terhormat dapat menyapa publik.
Judas Priest. (Foto: Instagram @judaspriest )
zoom-in-whitePerbesar
Judas Priest. (Foto: Instagram @judaspriest )
“Yang paling spesial adalah, Presiden Anda yang merupakan seorang heavy metal maniac. Jadi, itu adalah kombinasi dari ketiganya ini,” ucap Rob.
ADVERTISEMENT
Konser tersebut juga menjadi kedatangan pertama ‘Metal God’ asal Birmingham itu ke Indonesia. Menurut Rob, menyapa para pecinta musik metal di Tanah Air akan menjadi momen yang luar biasa. Apalagi, konser tersebut merupakan penutup rangkaian tur konser mereka dari album ‘Firepower’.
“Pertunjukan esok akan menjadi pertunjukan yang ke-104. Aku tak bisa ingat ke mana saja, yang pasti, kami berkeliling Eropa, Amerika Utara, Kanada, dan masih banyak lagi negara lain,” ujarnya.
Dalam konferensi pers jelang konser, Rob bahkan tampil nyentrik dengan batik khas Indonesia. Hal tersebut dilakukannya sebagai bentuk ucapan terima kasih pada para heavy metal maniac yang dengan senang hati menyambut kehadiran mereka.
Jumpa pers konser Judas Priest. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers konser Judas Priest. (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
“Kami tahu ini (batik) adalah salah satu busana tradisional di sini, jadi saya mengenakan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada semua orang di Indonesia yang telah menyambut Judas Priest untuk pertama kalinya dalam sejarah,” ucap Rob.
ADVERTISEMENT
Pihak promotor, Anas Syahrul Alimi, mengaku permintaan batik tersebut terbilang cukup dadakan. Namun, dengan sigap pihak promotor berusaha untuk mengabulkan permintaan Rob. Tak hanya batik, para personel juga mencari tahu beberapa istilah-istilah yang akrab dalam bahasa Indonesia.
“Beberapa istilah sih, kayak tadi dia nanya apa kabar, makanan sih, enggak,” lanjutnya.
Anas Syahrul Alimi selaku CEO Rajawali Indonesia Communications (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anas Syahrul Alimi selaku CEO Rajawali Indonesia Communications (Foto: Munady/kumparan)
Sementara itu, untuk kehadiran Presiden RI, Anas juga masih belum bisa memastikan. Namun, undangan sudah disampaikan ke pihak istana. Bahkan, Anas juga sudah berkomunikasi langsung mengenai undangan tersebut.
“Kalau kayak Megadeth kemarin, ada komunikasi. Cuma kalau dadakan ya, enggak tahu, belum ada konfirmasi datang atau tidak, saya sendiri sudah ketemu Beliau,” ungkapnya.
Untuk pengamanan, pihak penyelenggara tak menyiapkan pengamanan khusus. Kata Anas, Paspampres sudah punya standar khusus untuk pengawalan.
ADVERTISEMENT
“Itu enggak saya pikir udah ada standar dari paspampres kita tidak menyediakan standar khusus,” tandasnya.