Kajian Musawarah, Inner Circle Arie Untung untuk Istikamah Berhijrah

18 Mei 2019 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arie Untung saat memberikan sambutan Foto: Garin Gustavian Irawan/kumpran
zoom-in-whitePerbesar
Arie Untung saat memberikan sambutan Foto: Garin Gustavian Irawan/kumpran
ADVERTISEMENT
Arie Untung sudah semakin mantap dengan jalan hijrahnya. Pemain ‘Tawa Sutra’ itu juga aktif mengikuti berbagai kajian. Salah satu kegiatan yang menjadi luapan semangat hijrah Arie Untung adalah Kajian Musawarah.
ADVERTISEMENT
Berbincang dengan kumparan di sela-sela kesibukannya di bulan Ramadhan beberapa waktu lalu, Arie antusias menceritakan keterlibatannya di Kajian Musawarah.
Menurut Arie, kelompok kajian tersebut pertama kali diinisiasi oleh rekan-rekannya sesama selebriti. Seperti Dude Herlino, Teuku Wisnu, Dimas Seto dan beberapa artis yang lebih dulu berhijrah.
Di balik kebersamaan Arie dengan Kajian Musawarah, banyak pihak yang yang menilai jika kelompok kajian itu sedikit eksklusif. Hanya orang-orang terdekat mereka atau rekan sesama artis yang bisa ikut kajian.
Menurut Arie, Kajian Musawarah memang hadir dari keinginan mereka untuk bisa mendalami ilmu agama dengan baik. Yakni mereka bisa fokus mengikuti kajian dengan penuh konsentrasi. Suatu hal yang tidak bisa mereka dapatkan sepenuhnya ketika mengikuti kajian di tempat terbuka pada umumnya.
ADVERTISEMENT
“Banyak teman-teman yang merasa butuh ngaji, tapi enggak bisa di tempat biasa. Karena takutnya ribet. Entah (ada yang minta) foto-foto jadi membuat enggak konsen gitu kan,” ujar Arie Untung.
Dari situ akhirnya mereka sepakat menciptakan satu wadah yang bisa menjadi sarana menimba ilmu bersama-sama dengan lebih khusyuk. Di sana, mereka bisa memelihara kekhusyukan dan fokus dalam menimba ilmu.
Bahkan kata Arie, rekan mereka sesama selebriti yang baru belajar berhijrah juga bisa merasakan kenyamanan untuk belajar di situasi tersebut. Kenyamanan memang menjadi poin terpenting bagi mereka yang sedang belajar berhijrah.
“Menjaga kenyamanan teman-teman yang baru hadir, itu sangat penting. Jangan sampai karena hanya dia tidak bisa fokus, dia jadi kapok untuk datang lagi,” kata Arie.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ujar Arie, tidak selalu kajian yang digelar komunitasnya dilaksanakan tertutup. Beberapa kali juga dibuat terbuka, dengan menghadirkan ustaz-ustaz yang sudah memiliki nama besar.
Sambil memegang gelas air putihnya, saat itu memang sudah berada di waktu berbuka puasa, Arie mengatakan jumlah anggota Kajian Musawarah tersebut terus bertambah. Hal ini dikarenakan banyak insan dunia hiburan yang amat ingin mengikuti kajian.
Arie Untung. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan
Tidak hanya para pekerja seni, tetapi juga para pengusaha dan influencer turut bergabung dalam kajian tersebut.
“Jadi selebgram yang mungkin enggak pernah ngaji di luar, tapi kita ajak. Banyak lah yang sama kita,” tutur Arie.
Meski terbilang eksklusif, Arie mengatakan mereka kerap membagikan materi dari kajian tersebut ke sosial media. Dengan begitu, mereka bisa berbagi ilmu kepada pada para pengikut masing-masing di sosial media. Sehingga bisa menjadi jalan dakwah bagi mereka para pekerja seni.
ADVERTISEMENT
“Ketika kita datang dengan seratus orang masing masing punya followers seribu aja maka seolah-olah dia memberikan ilmu pada seribu, jadi multiple amal sih sebenernya mau dijalankan sama anak-anak ini,” tambahnya.
Arie mengaku telah menemukan kenyamanan dalam komunitas kajian tersebut. Bukan hanya perkara ilmu agama, tapi juga teman bergaul yang asyik. Tak selamanya serius, kata Arie, rekan-rekannya di komunitas kajian tersebut juga asyik diajak bergaul.
“Ketemu enggak selalu ngomongin agama, bercanda, tebak-tebakan segala macem, ceng cengan tetep gitu. Sama saja berteman pada umumnya, cuman hobinya itu yang menyamakan kita jadi berteman. Satu kecintaan, buat kita sama-sama mencintai karena ukhuwah ini karena Allah,” terangnya.
Hal-hal seperti itu yang membuat Arie tak bosan bergaul dengan rekan-rekannya di Kajian Musawarah. Kajian tersebut dianggap Arie turut menjaga keistikamahan jalan hijrahnya hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
“Iya ngejagain (Istikamah) itu dan kita tuh saling support enaknya jadi gimana sih kita ngelakuin sesuatu yang support teman-teman yang hebat, mereka juga happy. Kita support kita merasa saling mengisi aja,” tutur Arie.
“Pokoknya temen-temennya mengingatkan, semua temen-temennya tuh saling menginspirasi. Lihiat saja anak-anak kajian musawarah sama istrinya anget-anget, kita juga ngeliat dia gimana caranya berumah tangga, istri istri saling temenan, suami temenan, saling membantu,” tambahnya.
Arie K Untung saat dijumpai di JCC Senayan, Jakarta Pusat. Foto: Giovanni/kumparan
Lebih lanjut, Arie menyebutkan dari komunitas tersebut mereka juga saling membantu dalam hal bisnis. Sehingga Arie memastikan bahwa tak hanya urusan akhirat, urusan duniawi pun turut terpenuhi dalam kajian tersebut. Hal-hal semacam ini lah yang membuat Arie tambah betah masuk dalam komunitas tersebut.
ADVERTISEMENT
“Jadi kekuatannya disitu ini punya apa promo semua gak saingan kita mau ada acara apa mereka ada disana sampai akhirnya banyak pekerjan dan bisnis yang terjalin disitu jadi ekonomi ada, silaturahmi ada, komunitas ada, jadi selama berkumpul sama teman-teman berkomunitas baru kali ini merasakan dapat suntikan adem disini,” tukasnya.
Terakhir Arie menekankan kembali bahwa Kajian Musawarah benar-benar telah mendukung keistikamahannya dalam berhijrah. Tak hanya sebagai tempat menimba ilmu, Kajian Musawarah juga turut memastikan Arie untuk terus berada di dalam lingkup pergaulan orang-orang dengan semangat yang sama.
Bersama, mereka juga kembali menggelar Hijrah Fest yang akan digelar pada 24 hingga 26 Mei 2019.
Seperti apa? Simak di tulisan selanjutnya dalam topik Arie Untung, Ramadhan dan Hijrah.
ADVERTISEMENT