news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ketenaran Tak Membuat Indah Dewi Pertiwi Bahagia

13 Juni 2018 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Setelah mengawali kariernya sebagai model majalah dewasa di usia belasan tahun, akhirnya Indah Dewi Pertiwi berhasil menjadi penyanyi profesional setelah diajak oleh label musik Keci Music untuk merilis single perdananya yang berjudul 'Hipnotis' (2010).
ADVERTISEMENT
Indah sama sekali tak menyangka jika lagu tersebut begitu meledak dan laris manis di pasaran. Penjualan albumnya saja mencapai 2 juta kopi, padahal saat itu isu pembajakan sedang sangat tinggi di Indonesia. Hal tersebut diceritakannya kepada kumparan yang dipandu oleh Ustaz Erick Yusuf.
"Iya, aku sempat kaget ya (albumnya meledak di pasaran). Itu sebetulnya salah satu doa aku ke Jakarta. 'Ya Allah, aku pengin banget ya suatu saat nanti bisa tampil. Gimana ya caranya'. Hal kayak gitu kan enggak pernah terpikir, cuma keinginan saja, tapi aku minta terus sama Allah. Alhamdulillah lagu aku banyak yang suka," kata Indah saat ditemui di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Indah Dewi Pertiwi (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
Saat itu, Indah tak hanya mendapat tawaran untuk bernyanyi saja. Ia juga beberapa kali diminta untuk bermain sinetron. Namun, pelantun lagu 'Jangan Sedih' tersebut memilih untuk menolaknya.
ADVERTISEMENT
"Dari label sendiri menyarankan ke aku jangan dulu diambil untuk sinetron ataupun film, karena kalau diambil, aku akan enjoy di sana, nanti nyanyinya malah enggak diterusin. Ya sudahlah aku ikut manajemen kan, karena mereka yang sudah membesarkan nama aku. Aku fokus di nyanyi saja," katanya.
Kehidupan perempuan berusia 27 tahun tersebut pun perlahan mulai berubah. Awalnya, ia bersama dengan sang ibu dan adik-adiknya tak memiliki tempat tinggal utama untuk menetap. Mereka harus pindah-pindah ke rumah sanak saudara sejak sang ayah meninggalkannya di usia 13 tahun.
Indah Dewi Pertiwi (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
Dari hasil bernyanyi, Indah berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah dan membangun sebuah rumah untuk keluarga tercintanya di daerah Bogor, Jawa Barat. Tak hanya itu, ia juga sempat mengoleksi berbagai macam barang mewah.
ADVERTISEMENT
"Sempat waktu itu koleksi tas (branded). Karena kan mikir alhamdulillah ada pemasukan, aku pengin banget punya tas yang lagi hits apa, pengin ngikut beli. Sempat koleksi juga," kata Indah malu-malu.
Sayangnya, setelah mendapat kesuksesan di usia muda, tak kunjung membuat hidup Indah jadi bahagia. Ia merasakan sebuah kehampaan di tengah-tengah gemilang harta dan popularitas tinggi. Pelantun lagu 'Mungkin Saja' ini mengaku bahwa dirinya selalu diselimuti kegelisahan, tapi ia tak tahu apa penyebabnya.
Indah Dewi Pertiwi (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
"Ternyata, itu (sukses) saja enggak cukup, itu enggak bikin bahagia. Oke, aku bahagia, tapi kalau lagi diam, itu enggak buat kita tenang. Ada satu waktu di mana aku merasa 'Kok sedih ya, padahal sudah sukses'. Aku bingung," ucapnya sendu.
ADVERTISEMENT
"Aku tuh sedih, kayak hampa gitu. Apapun yang aku mau, aku bisa dapetin, tapi kalau hatinya hampa, buat apa?" lanjutnya.
Di tengah kegundahan yang dirasakan oleh Indah, seorang teman pun datang dan menganjurkan Indah untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa. Ia diminta untuk membaca Al-Quran agar hatinya tenang. Padahal, saat itu, Indah sendiri belum lancar membaca Al-Quran.
Indah Dewi Pertiwi (Foto: Tomy Wahyu Utomo/kumparan)
"Waktu itu aku baca yang terjemahan, dan di situ diceritakan bahwa 'Janganlah kamu bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah', gitu. Terus setelah itu selama sebulan, aku buka lagi, dan yang kebuka halaman itu lagi. Padahal aku bukanya random, pas ketiga kali buka, itu beda. Tapi, pas ke sekian kalinnya, kebuka (ayat) itu lagi," kata Indah.
ADVERTISEMENT
"Aku mikir 'Kok ini lagi ya'. Aku tanya sama guru ngaji, terus dia bilang 'Ya itu Allah sudah kasih petunjuk untuk tutup aurat'. Tapi kok hatinya belum mantap, tapi ya belum bisa, enggak bisa dipaksain," imbuhnya.
Meskipun sudah mencoba untuk membaca Al-Quran dan diberi saran untuk segera berhijrah, namun saat itu Indah belum betul-betul yakin untuk menutup auratnya.
Dalam story berikutnya, Indah akan bercerita tentang keinginan untuk berhijrah yang sebenarnya sudah muncul sejak 3 tahun lalu, namun baru terealisasi setelah ia pulang dari Palestina. Apa sebenarnya yang terjadi di Palestina sehingga membuat Indah yakin untuk melakukan hijrah? Nantikan kisahnya dalam topik Selebriti Hijrah.