Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kilas Balik Perjalanan Torro Margens, Aktor Langganan Peran Antagonis
4 Januari 2019 10:33 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Galak, tegas, jahat, itulah beberapa karakter yang kerap diperankan aktor senior Torro Margens di sejumlah film atau sinetron yang pernah dimainkannya. Torro sudah memulai kariernya di dunia hiburan Tanah Air sejak tahun 1970-an.
ADVERTISEMENT
Film pertama yang diperankannya adalah film 'Neraka Perempuan' yang tayang pada 1974. Kemudian ia kembali mendapatkan tawaran bermain pada film 'Malam Pengantin' yang tayang pada 1975. Dalam film tersebut, ia terlibat dengan lawan mainnya seperti Lenny Marlina, Fadly, dan Tanty Yosepha.
Wajahnya yang terlihat galak dan cara bicaranya yang tegas, membuat pria bernama asli Sutoro Margono itu mendapatkan sejumlah tawaran untuk memerankan karakter antagonis. Baik dalam film bergenre horor, drama, atau laga.
Sederet film yang peran dibintangi selama ini di antaranya adalah 'Antara Surga dan Neraka' (1976), 'Sirkuit Cinta' (1978), 'Gondoruwo' (1981), 'Perawan Rimba' (1982), '9 Naga' (2006), 'Rantai Bumi' (2006), 'Kalung Jailangkung' (2011), dan beberapa film lainnya. Bahkan pada 2018, Torro masih bermain pada film 'Love for Sale', bersama Gading Marten dan Della Dartyan.
ADVERTISEMENT
Selama kurang lebih 40 tahun berkarier di dunia seni peran, total sudah ada kurang lebih 47 judul film yang peran dimainkannya.
Tak hanya piawai dalam berakting, Torro juga beberapa kali dipercaya untuk menjadi sutradara pada sejumlah film. Mulai dari 'Bercinta dalam Duka' (1984), 'Preman' (1985), 'Yang Perkasa' (1986), 'Pernikahan Berdarah' (1987), 'Lukisan Berlumur Darah' (1988) dan 'Cinta Berdarah' (1989).
Lalu 'Sepasang Mata Maut' (1989), 'Prabu Anglingdarma' (1990), 'Prabu Anglingdarma 2' (1990), 'Saur Sepuh V (Istana Atap Langit)' (1992), 'Surgaku Nerakaku' (1994) dan 'Kabut Asmara' (1994).
Nama pria berusia 68 tahun ini kemudian dikenal sebagai pembawa acara horor. Program horor yang cukup terkenal yakni 'Gentayangan'. Dalam program tersebut, Torro menciptakan kata-kata 'Uka-uka' yang cukup dikenal hingga saat ini oleh masyarakat pencinta horor.
ADVERTISEMENT
Tak puas hanya bermain film, sebagai sutradara, dan pembawa acara horor, Torro juga mencoba peruntungan di dunia sinetron. Sudah ada kurang lebih 9 judul sinetron yang pernah dimainkannya.
Beberapa di antaranya, 'Bayangan Adinda', 'TV Misteri', 'Cinta Tak Pernah Salah', 'Padamu Aku Bersimpuh', 'Hidayah', 'Rahasia Ilahi', 'Tukang Bubur Naik Haji The Series', 'Nirvana, 'Utusan Dari Surga'.
Namun kini, sosok aktor antagonis dan pembawa acara 'uka-uka' itu telah tiada. Torro meninggal dunia pada Jumat (4/1) dini hari, di suatu rumah sakit di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
Jenazah Torro Margens pun saat ini sudah berada di Perumahan Asri Villa, Jalan Bhineka Karya Kramat, Gunung Puyuh, Sukabumi, Jawa Barat. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di salah satu TPU di kawasan Sukabumi, usai salat jumat.
ADVERTISEMENT