Komunikasi, Cara Rianti Cartwright Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

19 Oktober 2018 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rianti Cartwright. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Rianti Cartwright. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Delapan tahun sudah aktris Rianti Cartwright menikah dengan suaminya, Alfoncius Dopot Parulian Nainggolan. Sejak dulu hingga kini, rumah tangga mereka nyaris tidak pernah diterpa isu miring.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai usia pernikahan hingga delapan tahun, Rianti mengaku bahwa komunikasi sangatlah penting dalam sebuah pernikahan. Dia juga menambahkan bahwa suaminya adalah sosok yang kalem, emosinya stabil, dan sudah seperti seorang sahabat yang sangat mengerti dirinya.
"Kalau cari pasangan itu, harus benar-benar jadi bestfriend karena yang lain akan hilang. Kalau menemukan sahabat jadi lebih enak. Kebetulan, suami aku orang Batak, dia jadi mengajarkan aku untuk speak up. Kalau perempuan kadang naik-turun emosinya. Nah, suami aku bisa menyikapinya dengan tegas, dominan tapi singkat dan sabar," jelasnya saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (19/10).
Karena itulah, Rianti dan suami tidak pernah bertengkar dalam waktu yang lama. "Enggak pernah diam-diaman, apalagi sampai pisah ranjang, enggak ngobrol berhari-hari, itu belum pernah. Mungkin karena suamiku kalau ada masalah selalu diomingin," ujarnya.
Rianti Cartwright dan suami (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Rianti Cartwright dan suami (Foto: Munady Widjaja)
Meski demikian, pemain film 'Ayat-ayat Cinta' ini tidak menampik kalau dia dan suami kerap bertengkar karena hal kecil. Seperti, ketika Rianti dandan terlalu lama hingga sang suami lapar tapi jalanan macet.
ADVERTISEMENT
"So far, kalau masalah prinsip, belum pernah ada sampai yang serius banget. Paling masalah kecil saja, mood lagi enggak enak," tuturnya.
Wanita berumur 35 tahun ini punya cara sendiri agar hubungannya dengan sang suami tetap harmonis. Intinya, balik lagi ke komunikasi.
"Yang penting itu, jangan kita ngobrol yang bikin kita marah. Kalau lagi lapar, yang pertama makan dulu, tenangin hati dulu, jangan bereaksi, tapi respons, diam dulu, pikir dulu, baru kita respons. Kalau lagi marah, jangan diomongin dulu, diam dulu sebentar, baru diomogin," tutupnya.