Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Musisi senior Iwan Fals menggelar konser bertajuk 'Aku Cinta' di Allianz Ecopark, Ancol, Jakarta Utara,Sabtu (30/3) malam. Setelah grup band Superman Is Dead sebagai pembuka konser turun panggung, sang maestro yang telah lama dinantikan pun hadir.
ADVERTISEMENT
Iwan Fals datang dari kegelapan sebelum lampu sorot yang berada persis di tengah panggung mengarah kepadanya. Lagu berjudul ‘Ya atau Tidak’ pun menjadi pembuka penampilannya malam itu. Para penonton pun bernyanyi bersama.
Setelahnya, giliran lagu berjudul 'Ikrar' menambah suasana kian romantis. Para penontonton pun terbawa larut dengan lagu bernuansa haru itu.
Iwan Fals kemudian membuka konser tersebut dengan mengucapkan rasa terima kasihnya. Ia menekankan kembali semangat persatuan yang sempat di sampaikan oleh SID.
“Makasih ya waktunya sudah mau ke sini, padahal ini hari yang penting, tapi kita bisa ketemu, terima kasih. Tadi SID sudah ngomong banyak bawa pulang bawa tidur kita kerjakan,” kata Iwan Fals.
Lagu-lagu Iwan Fals dengan tema cinta pun kemudian dibawakan secara berturut-turut. ‘Aku Suka Kamu’, ‘Nona’, dan ‘Nyanyian Jiwa’ ia lantunkan di atas panggung.
ADVERTISEMENT
Usai menyanyikan lagu tersebut, ia memanggil rekan duetnya malam itu. Daramuda Project pun menjadi penampil pertama yang berduet dengan sang maestro.
Rara Sekar, Danilla Riyadi, dan Sandrayati Fay, mengajak Iwan Fals menyanyikan lagu mereka berjudul 'Salam Kenal'. Iwan Fals pun tampak memberikan sedikit perubahan dalam lagu tersebut. Para penonton pun dibuat terhibur dengan improvisasi lirik lagu itu.
“Om Iwan Daramuda, Daramuda Om Iwan,” ucap ketiga perempuan itu sembari bersenandung.
“Mereka adalah orang-orang yang tak bisa jauh dari lingkungan, terima kasih malam hari bisa hadir di sini,” balas Iwan Fals yang salut dengan komitmen para personel Daramuda Project terhadap lingkungan sebelum masuk ke lagu 'Di Mata Air Tidak Ada Air Mata'.
ADVERTISEMENT
Mereka kemudian berbincang soal cinta. 'Seperti Matahari' pun kemudian menjadi lagu yang berikutnya mereka bawakan. Selain dibawakan dengan akustik, Rara dan Danilla berusaha memadukan nuansa sunda dan jawa sekaligus.
Usai Daramuda Project, giliran Jason Ranti yang menemani sang maestro di atas panggung. Kolaborasi tersebut memang dinantikan banyak penikmat musik tanah air. Sebab, pria dengan sapaan Jeje itu memang kerap dimiripkan dengan Iwan dari segi musikalitas dan penampilan.
Lagu berjudul 'Kupaksa Untuk Melangkah' langsung mereka lahap bersama. Penonton dibuat terhanyut dengan kolaborasi akustik mereka. Keduanya terihat seperti ayah dan anak di atas panggung itu.
Setelahnya, Iwan diajak Jeje menyanyikan laginya yang berjudul 'Lagunya Begini Nadanya Begitu'. Dengan lirik yang memang nyeleneh, lagu itu mampu membuat para penonton larut.
ADVERTISEMENT
“Engak usah dijelasin, kita kan bukan orang yang suka mengebiri imajinasi,” tutur Iwan Fals sebelum mengakhiri duet tersebut dengan lagu ‘Hio’ dan ‘Sebelum Kau Bosan’.
Usai Jeje menikmati permainannya dengan Iwan Fals, giliran Endah n Rhesa yang naik panggung. Lagu 'Kembang Petai' pun bertambah manis dengan alunan musik dari petikan gitar Endah dan petikan bass Rhesa.
“Endah n Rhesa senang tampil di sini, Om Iwan mainin lagu Endah n Rhesa ya, judulnya 'Seluas Harapan',” kata Endah.
Setelah lagu itu dikumandangkan, Endah memberikan ruang pada setiap personel band pengiring unjuk kebolehan. Mereka kemudian menunjukan penampilan solonya satu per satu.
Saat gilian sampai pada Iwan Fals, pria berusia 57 tahun itu pun sedikit menari kecil. Endah yang usil turut mengikuti gerakan Iwan. Kolaborasi tersebut lemudian berakhir dengan lagu 'Serenade' dari Steven and Coconut Trees.
ADVERTISEMENT
Ditinggal Endah n Rhesa, panggung kembali menjadi milik Iwan Fals sendiri. ‘Lagu Satu’, ‘Asik Gak Asik’, ‘Badut’, dan ‘Bongkar’ pun ia bawakan. Para penonton ketika itu saling melempar bubuk pewarna yang telah disediakan sejak awal. Mereka terlihat amat menikmati meski harus mandi bubuk pewarna.
“Semakin cemong, semakin penuh cinta,” kata Iwan Fals yang sempat meminta bubuk tersebut turut dilemparkan ke arahnya.
Kemudian, lagu 'Di Ujung Abad' ia bawakan. Usai lagu tersebut, ia diberikan sebuah pohon jati mas dari pihak penyelenggara yang rencananya akan ditanam di rumahnya.
“Kita semua gelisah, mungkin orang yang sakit jiwanya aja yang enggak gelisah dengan keadaan sekarang ini, yuk nyanyi lagi,” ujarnya menyambut lagu berjudul ‘Gelisah’.
ADVERTISEMENT
Di pertengahan lagu ‘Gelisah’, SID seolah menepati janjinya untuk kembali ke atas panggung untuk menemani Iwan Fals. Setelahnya, lagu ‘Balada Orang Pedalaman’ dan ‘Kuda Lumping’ mereka mainkan tanpa jeda. Jerinx pentolan grup band asal Bali tersebut kemudian sedikit berorasi dari balik drumnya. Bali Tolak Reklamasi kembali menjadi topik yang ia kemukakan.
“Ketika selebriti di Jakarta bikin drama nyeleneh langsung banyak media yang lihat, tapi kami yang bertaruh nyawa di Bali, enggak dapat perhatian,” tuturnya.
Setelah kolaborasi tersebut rampung, seluruh pengisi acara naik ke atas panggung. Mereka kemudian sama-sama menyanyikan lagu berjudul ‘Kesaksian’. Letupan asap dan bubuk pewarna menandai berakhirnya lagu itu.
Tanpa jeda, mereka kemudian membawakan lagu berjudul 'Untukmu Indonesia'. Jerinx sempat berpuisi di pertengahan lagu tersebut. Lagi-lagi, kebijakan pemerintah yang tak berpihak pada rakyat jadi yang topik utama.
ADVERTISEMENT
Di lagu terakhir itu para pengisi acara dan penonton seolah amat menikmati momen tersebut. Usai lagu tersebut rampung, para pengisi acara termasuk Iwan Fals bersujud menghadap para penonton sebagai bentuk ucapan terima kasih.