Kuasa Hukum Bantah Faisal Harris Besuk Jennifer Dunn Setiap Malam

6 April 2018 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Faisal Harris dan Jennifer Dunn (Foto: Helmi Afandi, Instagram @queen_saritaabdulmukti)
zoom-in-whitePerbesar
Faisal Harris dan Jennifer Dunn (Foto: Helmi Afandi, Instagram @queen_saritaabdulmukti)
ADVERTISEMENT
Pesinetron Jennifer Dunn saat ini tengah menjalani proses hukum atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Selama proses sidang masih berlangsung, wanita yang kerap disapa Jedun ini mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Selama mendekam di rutan, pria yang dikabarkan sebagai kekasih Jedun, Faisal Harris, disebut-sebut sering mengunjunginya. Kabar itu kemudian ditanggapi istri Harris, Sarita Abdul Mukti. Ia membenarkan bahwa suaminya sering membesuk Jedun.
"Sah-sah aja, karena mereka kan pacaran. Oke-oke aja dijenguk, enggak apa-apa sih. Setiap malam jenguk," ujar Sarita ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sarita Abdul Mukti. (Foto: Adinda Githa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sarita Abdul Mukti. (Foto: Adinda Githa/kumparan)
Sarita bahkan mengaku tidak ada niatan kembali rujuk dengan Harris, lantaran suaminya lebih memilih pemain film 'Buruan Cium Gue' itu.
"Tapi kan laki-lakinya kalau malam masih suka ke penjara untuk besuk. Jadi buat apa saya berbagi cinta," katanya.
Sementara itu, pernyataan Sarita yang mengatakan Harris kerap menjenguk Jedun di rutan pada malam hari, langsung dibantah keras oleh kuasa hukum Jedun, Pieter Ell. Ia mengaku kliennya tidak pernah mendapatkan kunjungan pada malam hari.
ADVERTISEMENT
"Kita memprotes keras pernyataan dari pihak-pihak tertentu yang memfitnah dan menuding klien kami yang menerima tamu di luar jam kunjungan setiap malam, itu kami minta untuk dihentikan," ujar Pieter ketika ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (6/4) malam.
Persidangan Jennifer Dunn. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persidangan Jennifer Dunn. (Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan)
Ia juga menunggu permintaan maaf dari Sarita dan menunjukkan bukti-bukti jika benar Harris membesuk Jedun pada setiap malam.
"Kami minta untuk dalam waktu 3 hari harus mencabut pernyataan itu, dan meminta maaf bahwa itu tidak benar. Jika tidak, maka kami akan melakukan proses hukum," katanya.
Menurut Pieter, pernyataan Sarita yang mengatakan bahwa Jedun dibesuk setiap malam, dapat menimbulkan kegaduhan di rutan tempat kliennya ditahan. Hal itu dapat memicu anggapan Jedun dapat perlakuan khusus, sehingga bisa menerima kunjungan di luar jam besuk yang telah ditentukan pihak rutan.
ADVERTISEMENT
"Seolah-olah klien kami dianak-emaskan dan dibeda-bedakan dengan warga binaan yang lain, ini akan menimbulkan masalah di rutan. Jadi sekali lagi ya, pihak-pihak tertentu yang menuding dan memfitnah klien kami, dalam waktu tiga hari untuk statement itu dicabut dan minta maaf. Karena itu tidak benar," tutur Pieter.
Pieter Ell, Kuasa Hukum Jennifer Dunn (Foto:  Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pieter Ell, Kuasa Hukum Jennifer Dunn (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Namun ketika ditanya apakah Harris membesuk Jedun pada saat jam kunjungan resmi, Pieter enggan menjawabnya secara gamblang.
"Ya kemungkinan kalau pas jam besuk resmi bisa aja. Tetapi, kita sudah mengkonfirmasi kepada Jennifer maupun kepala rutan bahwa, itu enggak ada kunjungan tiap malam. Enak aja tiap malam, enggak ada kerjaan kali," ucapnya.
"Kita kan bicara yang kunjungan setiap malam, harus jelas itu tidak ada kunjungan setiap malam. Jadi urusan yang di laut jangan dibawa ke darat, itu pesan buat Mrs S (Sarita)," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum kasus narkoba menjerat wanita berusia 28 tahun itu, Jedun dikabarkan menjadi perempuan perebut laki orang (pelakor). Jedun bahkan pernah dilabrak dan didorong oleh anak Harris di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta.
Sejak saat itu, Jedun kerap disebut pelakor dan menjadi bulan-bulanan netizen di akun media sosial miliknya.