Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Drama 'Ikan Asin' masih terus berlanjut. Kedua belah pihak, Pablo Benua-Rey Utami dan Galih Ginanjar-Kumalasari juga seolah saling melemparkan kesalahan.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, Pablo yang sudah mendekam di bali jeruji besi Rutan Polda Metro Jaya menuliskan sebuah surat terbuka yang berisikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Tak hanya itu, suami Rey Utami ini juga mengungkapkan bahwa Kumalasari memiliki peran penting dalam video 'ikan asin'. Pablo mengatakan bahwa Kumalasari yang menyuruh Galih untuk menceritakan masa lalu Fairuz.
Pablo juga menyebut bahwa Kumalasari sakit hati karena disebut sebagai tante-tante.
Menanggapi hal tersebut, Kumalasari mengaku sudah berdiskusi dengan Farhat Abbas selaku kuasa hukum Pablo dan Rey.
Menurut Kumalasari, Pablo sedang merasa disudutkan dengan semua pemberitaan 'ikan asin'. Tak hanya itu, Kumalasari juga mengelak dituduh sebagai otak video tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena kata Pablo aman. Terus aku sudah sampai minta-minta tolong gitu. Jadi kalau sampe ada indikasi aku dibilang ini itu, ya enggak mungkin ada percakapan itu. Jadi ya silakan saja mereka mau bicara apa, karena setiap orang punya pembelaan masing-masing," ujar Kumalasari saat ditemui di kawasan Tendean, Senin (22/7).
Saat bertemu dengan Farhat dan membicarakan masalah tersebut, Kumalasari mengatakan semua sudah dianggap clear. Bahkan, Farhat kata Kumalasari juga sudah menyobek surat tersebut di depannya.
"Kemarin aku sempat bicara sama Farhat, dan udah dirobek. Jadi untuk semuanya itu sudah diklarifikasi bahkan ke Farhat juga udah. Bahwa sudah tidak perlu dipanjang-panjangin lagi ya, karena itu hanya emosi Pablo sesaat aja," tutupnya.
ADVERTISEMENT