Lika-liku Perjalanan Karier Dwayne 'The Rock' Johnson
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tahun 90-an nama Dwayne 'The Rock' Johnson terkenal sebagai salah satu pegulat WWE. Belakangan, ia mulai sering kembali menggila di atas ring sebagai pegulat.
ADVERTISEMENT
Selain gulat, Dwayne juga terkenal sebagai salah satu aktor laga terbaik Hollywood. Padahal, tidak banyak pegulat WWE yang berhasil sukses sebagai aktor film layar lebar.
Hari ini, Kamis (2/4), Dwayne berulang tahun ke-46. Seperti apa lika-liku perjalanan karier mantan bek klub sepakbola Amerika Calgary Stampeders itu di industri film Hollywood? Simak ulasannya berikut ini.
Dwayne untuk pertama kalinya memperlihatkan bakatnya di dunia akting saat terlibat di sitkom 'The 70's Show' pada 1999. Kala itu Dwayne diharuskan berperan sebagai sosok ayahnya sendiri, Rocky Johnson, yang merupakan pegulat profesional era 70-an.
Ketika berperan sebagai Rocky Johnson, Dwayne terlihat mengenakan wig afro dan kumis tebal. Ia terbilang cukup sukses tampil sebagai sang ayah yang merupakan juara WWF Tag Team Championship 1983.
Di tahun yang sama, Dwayne juga terlibat di serial televisi 'Star Trek'. Ia memerankan tokoh pegulat alien yang harus melawan salah satu tokoh utama bernama Seven of Nine.
ADVERTISEMENT
Perannya di serial 'Star Trek' tidak terlalu signifikan karena ia hanya muncul satu kali. Namun, wajah Dwayne dengan make up karakter ala alien masih terus dikenang oleh fans hingga ini.
Dua tahun berselang, Dwayne tampil sebagai penjahat utama bernama Scorpion King di film 'The Mummy Returns' (2001). Ia pun menjadi karakter utama di film spin-off bertajuk 'Scorpion King' (2002).
Meski ia sukses menjadi pemeran utama, namun banyak penonton yang memberi respons negatif terhadap film 'Scorpion King' karena kualitas CGI dan efek visual yang buruk.
Film itu pun hanya mendapat rating 41% di Rotten Tomatoes dan dikritik habis-habisan oleh banyak pecinta film dunia.
Film ketiga Dwayne, 'The Rundown' juga terbilang gagal karena hanya meraup keuntungan sebesar Rp 1,1 milyar dengan modal produksi Rp 1,2 milyar. Sutradara Peter Berg pun mengurungkan niat untuk membuat sekuel dari film tersebut.
Dwayne baru meraih kesuksesan setelah berperan bermain di film 'The Game Plan' (2007). Akting Dwayne dinilai sangat baik dan film itu pun meraup keuntungan sebesar Rp 2,8 triliun dengan modal sebesar Rp Rp 313 juta.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan Dwayne di film 'The Game Plan' pun menarik perhatian Academy Awards 2008 untuk menjadikannya pembaca nominasi Best Visual Effects di Academy Awards 2008.
Pada 2011, Dwayne berkesempatan untuk terlibat di film 'Fast and Furious' sebagai Luke Hobbs. Tokoh Hobbs berhasil melambungkan nama Dwayne dan ia pun didapuk sebagai Action Star of the Year oleh CameraCon pada 2012.
Sejak saat itu, Dwayne semakin sering mendapat tawaran untuk berperan sebagai tokoh utama di film laga, termasuk 'Journey 2: The Mysterious Island' (2012), 'G.I. Joe: Retaliation' (2013), dan 'Pain & Gain' (2013).
Forbes pun menempatkan Dwayne sebagai salah satu aktor terkaya dengan total penghasilan dari setiap film sebesar Rp 21,3 triliun pada 2013.
Meski kerap dipercaya untuk menjadi tokoh utama di film-film laga, Dwayne tetap senang ambil bagian di banyak film anak. Sejak 2009, ia telah berperan di lima film anak, termasuk 'Race to Witch Mountain' (2009), 'Planet 51' (2009), 'Tooth Fairy' (2010), 'Moana' (2016), dan 'Jumanji' (2017). Karena piawai bermain di berbagai genre film Hollywood, Dwayne berhak mendapat tempat di Hollywood Hall of Fame sejak 2017.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Dwayne terus aktif bermain di berbagai film, termasuk 'Hobbs & Shaw' yang akan menjadi film spin-off pertama dari jagad 'Fast and Furious'. Sejak 2017, ia berhasil menjadi artis pria termakmur kedua di dunia versi Forbes dengan total kekayaan mencapai Rp 1,7 milyar.