Lindsay Lohan, dari Artis Cilik hingga Terpuruk karena Narkoba

2 Juli 2018 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lindsay Lohan (Foto:  instagram/@lindsaylohan)
zoom-in-whitePerbesar
Lindsay Lohan (Foto: instagram/@lindsaylohan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aktris Lindsay Lohan berulang tahun ke-34 pada hari ini. Selama 34 tahun menjalani kehidupan, perempuan kelahiran New York, Amerika Serikata ini penuh lika-liku.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, Lohan terkenal sebagai seorang artis cilik. Kariernya makin melesat setelah berperan di film 'The Parent Trap'. Namun, kariernya terpuruk karena terjerat penggunaan narkoba.
Terkait pertambahan usia Lohan, kumparan mencoba merangkum perjalanan karier Lohan sejak pertama muncul di layar lebar hingga terakhir kali ia tertarik pada keindahan agama Islam.
1. The Parent Trap dan Serial Disney
Lindsay Lohan di The Parent Trap (Foto: Instagram @forever_90s_fan)
zoom-in-whitePerbesar
Lindsay Lohan di The Parent Trap (Foto: Instagram @forever_90s_fan)
Pada 1996, Lohan memulai karier keartisannya lewat serial televisi ‘Another World’. Setelah setahun tergabung di serial tersebut, potensi Lohan dilirik oleh Disney. Ia dipinang memerankan tokoh anak kembar bernama Hallie Parker dan Annie James di film ‘The Parent Trap’ (1998).
Kepiawaian berakting Lohan dalam memerankan dua tokoh sekaligus membuat film ‘The Parent Trap’ laku keras dipasaran. Bahkan, film tersebut mendulang keuntungan hingga Rp 1,3 miliar dengan modal sebesar Rp 215 juta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Lohan juga memenangkan kategori ‘Aktris Terbaik’ di Young Artist Award 1999 dan tiga kontrak film bersama Disney. Ia juga turut berperan di serial televisi ‘Lize-Size’ bersama Tura Banks pada 2000 dan ‘Get a Clue’ pada 2002.
2. Mean Girls dan album musik perdana
Lindsay Lohan di Mean Girls (Foto: Twitter @MeanGirls)
zoom-in-whitePerbesar
Lindsay Lohan di Mean Girls (Foto: Twitter @MeanGirls)
Beranjak remaja, Lohan bermain dalam film layar lebar keduanya berjudul ‘Freaky Friday’ pada 2003 bersama Jamie Lee Curtis. Lewat perannya tersebut, Lohan yang hebat sukses memenangkannya ‘Breakthrough Performance’ di MTV Movie Awards 2004.
Setelah menyelesaikan kontrak tiga filmnya bersama Disney, Lohan berperan di film ‘Mean Girls’ pada 2004. Karena kepiawaiannya berakting, di usia 18 tahun kala itu Lohan sudah mampu bersaing dengan artis-artis senior di industri film Hollywood dan ‘Mean Girls’ pun dinyatakan sebagai salah satu film remaja terbaik hingga saat ini menurut banyak kritikus film.
ADVERTISEMENT
‘Mean Girls’ sukses memberi lima penghargaan bagi Lohan dari berbagai ajang penganugerahaan, seperti MTV Movie Awards, Teen Choice Awards, dan Critics Awards. Sayangnya, ketenaran di usia muda mempengaruhi Lohan di kehidupan nyata. Banyak media kala itu mengkritik gaya hidup bebas Lohan yang mulai mengenal narkoba dan minuman keras di usia muda.
Selain ‘Mean Girls’, pada 2004 Lohan juga merilis album perdananya yang bertajuk ‘Speak’. Berhasil terjual hingga satu juta kopi di Amerika Serikat, ‘Speak’ menjadi album tersukses yang pernah dirilis oleh label Casablanca Records.
Dua single pertama album ‘Speak’, ‘Rumors’ dan ‘Over’ sukses memuncaki Bubbling Under Hot 100 Singles. Video musik ‘Rumors’ mendapat nominasi kategori ‘Best Pop Video’ di MTB Bideo Music Awards 2005. Single terakhir di album tersebut yang bertajuk ‘First’ juga dipercaya untuk menjadi original soundtrack dari film ‘Herbie: Fully Loaded’.
ADVERTISEMENT
3. Herbie: Fully Loaded dan candu narkoba
Lindsay Lohan di Herbie Fully Loaded (Foto: Twitter @herbiemoviecar)
zoom-in-whitePerbesar
Lindsay Lohan di Herbie Fully Loaded (Foto: Twitter @herbiemoviecar)
Pada 2005, Lohan kembali ke Disney untuk berperan di film ‘Herbie: Fully Loaded’. Kendati film tersebut mendulang banyak pujian, Lohan harus dirawat selama beberapa hari saat proses syuting, karena masalah infeksi ginjal yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang baik dan pekerjaan yang terlalu berat.
Setelah ‘Herbie: Fully Loaded’ Lohan berperan di film ‘Just My Luck’ (2006) yang bertema lebih dewasa, sesuai dengan usianya yang kala itu telah menginjak angka 20 tahun. ‘Just My Luck’ ternyata gagal total dan tidak laku dipasaran, Lohan pun memenangkan kategori ‘Aktris Terburuk’ dari Golden Raspberry 2007.
Pada 2007, Lohan mencoba untuk memperbaiki citranya di industri film Hollywood dengan berperan di film ‘Georgia Rule’. Bukan kesuksesan yang diraih, ia justru harus berulang kali mengaku masuk rumah sakit lantaran merasa pusing dan kekurangan cairan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat produser James G. Robinson gusar dan menyatakan bahwa Lohan telah berubah menjadi artis yang kurang bertanggung jawab dan tidak profesional. Ia tahu bahwa sakit hanya kedok untuk menutupi kebiasaan Lohan berpesta narkoba.
Lohan gagal mendapatkan peran di film ‘Poor Things’ karena pada Mei 2007 ia tertangkap polisi mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan harus masuk rehabilitasi selama 45 hari. Pada Agustus 2007, Lohan kembali ditangkap karena terbukti menyimpan kokain. Ia pun ditahan selama satu hari dan harus menjalani wajib lapor selama tiga tahun.
Candu narkoba membuat Lohan semakin sulit untuk menata kembali kariernya di industri film Hollywood. Saat penggarapan film ‘I Know Who Killed Me’ pada 2007, Lohan menyerahkan dirinya sendiri ke pusat rehabilitasi di Los Angeles, California. Selama satu bulan penuh ia harus melakukan proses shooting sambil terus menjalani proses rehabilitasi.
ADVERTISEMENT
4. Bisnis fashion dan menata ulang karier di Hollywood
Lindsay Lohan (Foto: Instagram @lindsaylohan)
zoom-in-whitePerbesar
Lindsay Lohan (Foto: Instagram @lindsaylohan)
Di balik persoalan narkoba, para cantik Lohan memberikan dampak positif untuk dirinya. Pada 2005, FHM menempatkannya di posisi 10 dalam ‘100 Wanita Terseksi’ di tahun tersebut dan hingga 2008, FHM bahkan terus menempatkan Lohan di posisi top 50.
Ia pun semakin populer di dunia modeling setelah terpilih sebagai model utama brand Fornarina asal Italia pada 2009. Memanfaatkan momen tersebut, Lohan merilis clothing line bernama 6126 yang didedikasikan khusus untuk artis idolanya, Marylin Monroe.
Pada 2009, ia juga bekerjasama dengan Sephora merilis semprotan penghitam kulit bernama Sevin Nyne. Di tahun yang sama ia membuat berbagai koleksi busana bekerja sama dengan desainer Estrella Archs. Sayangnya, banyak kritikus yang mengejek koleksi busana Lohan dan ia pun hengkang pada Maret 2010.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Lohan mencoba menata kariernya di Hollywood. Pada 2013, mencoba peruntungannya untuk berperan di film ‘Scary Movie 5’. Karena belum banyak rumah produksi film Hollywood yang berani mempercayakan peran kepadanya, pada Agustus 2013, sebagai produser dan pemeran, Lohan merilis film independen ‘The Canyons’ yang berhasil dibuat berkat bantuan dana dari situs fund-raising Kickstarter.
Dua tahun berselang Lohan yang sudah terlihat lebih baik kembali bernyanyi di single ‘Dancephobia’ bersama band legendaris Inggris, Duran Duran.
5. Kekerasan seksual, kelab malam, dan perjalanan spiritual
Foto seksi Lindsay di Instagram (Foto: @lindsaylohan/Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Foto seksi Lindsay di Instagram (Foto: @lindsaylohan/Instagram)
Pada Desember 2016, Lohan membuka Lohan Nightclub di Athena, Yunani. Tak lama setelahnya ia pun membuka gerak kedua yang diberi nama Lohan Beach House di Mykonos, Yunani.
ADVERTISEMENT
Bisnis kelab malam yang dibuat oleh Lohan takkan pernah bisa terealisasi tanpa bantuan tunangannya, Egor Tarabasov, yang merupakan seorang pengusaha real estate sukses di Inggris. Sayangnya, karena kerap mengalami kekerasan seksual Lohan memutus hubungannya dengan Tarabasov pada 2017 dan menuntut harta sebesar Rp 454 juta.
Lindsay Lohan. (Foto: Instagram @aidijuma)
zoom-in-whitePerbesar
Lindsay Lohan. (Foto: Instagram @aidijuma)
Lohan juga semakin dikenal karena kegiatannya mempelajari agama Islam pada 2017. Tertarik dengan budaya dan berbagai pelajaran hidup dalam agama Islam, Lohan pun dikabarkan telah mualaf.
“Aku adalah orang yang sangat spiritual dan sangat suka belajar. Amerika melihat orang yang membawa Alquran dengan cara yang tidak baik. Kita harus mempercayakan sesuatu dan pada akhirnya kita harus percaya pada Tuhan atau guru spiritual,” kata Lohan dikutip dari Tribune.
ADVERTISEMENT