Lola Amaria Garap Film Bertema Pancasila

30 Januari 2018 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presscon film Lima (Foto:  Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presscon film Lima (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sutradara Lola Amaria mengangkat tema Pancasila untuk proyek film terbarunya. Film berjudul 'Lima' itu, akan dikerjakan dengan empat sutradara lain, seperti Shalahuddin Siregar, Tika Pramesti, Harvan Agustriansyah, dan Andryanto Dewo.
ADVERTISEMENT
"Project film 'Lima' ini yang menarik adalah, suatu film utuh yang disutradarai 5 orang dengan 5 cerita. Ini kita bilang Pancasila ya, dari sila satu sampai lima, ini enggak putus di satu film, ini utuh,” ujar Lola dalam acara syukuran awal film ‘Lima’ di Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (29/1).
Lola Amaria (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Lola Amaria (Foto: Munady Widjaja)
Dalam film ini, Pancasila tidak divisualisasikan penuh dengan adegan-adegan heroik. Namun, film ini coba menggambarkan bagaimana sebuah keluarga berjuang menanamkan dan mengajarkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentang sebuah keluarga yang punya tiga orang anak dan satu pembantu yang masing-masing mewakili sila satu sampai ke-5,” ujarnya.
Menurut Lola, penggarapan film ini berangkat dari keprihatinan akan kondisi bangsa yang menurutnya semakin lupa menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Lola berharap filmnya bisa menjadi pengingat.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya Pancasila itu bukan untuk dihafalkan, tapi lebih untuk bagaimana cara kita untuk mengamalkan Pancasila sehari-hari, bagaimana kita menerima keberagaman, toleransi, kemusyawarahan,” jelas Lola.
“Nah, film ini berusaha untuk mendekatkan ke sana. Dalam kehidupan sehari-hari yang dekat dengan kita seperti keluarga, tempat kerja, atau mungkin lingkungan yang dekat dengan kita,” tambahnya.
Menurut Lola, film ini secara teknis akan digarap oleh 5 orang yang memang memiliki ketertarikan terhadap masing-masing sila. Sehingga, setiap sila akan dituangkan dalam cerita yang berbeda dengan sutradara yang berbeda.
“Kalau lima sutradara memang Pancasila ada lima. Jadi ketika saya memilih sutradara, saya sudah tahu gitu, yang kuat di sila satu siapa, sampai sila ke-5,” kata perempuan berusia 40 tahun itu.
Presscon film Lima (Foto:  Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presscon film Lima (Foto: Giovanni/kumparan)
Yoga Pratama, salah satu pemeran dalam film ini mengaku antusias mengikuti proses syuting yang akan berlangsung nanti. Ia penasaran bagaimana bekerja di bawah 5 sutradara sekaligus dalam 1 film.
ADVERTISEMENT
“Mungkin 5 tema yang mereka usung masing-masing, tapi pemainnya tetap kita-kita aja,” kata Yoga ketika ditemui dalam kesempatan yang sama.
“Itu artinya saya harus bisa beradaptasi dari satu judul film ini, tapi sutradaranya 5 orang,” lanjut pemain film 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' itu.
Film ‘Lima’ akan memulai proses syuting pada 4 Februari hingga Maret mendatang, dan tayang perdana pada 1 Juni mendatang.