Luna Maya Kenang Kasus Video Porno: Kehilangan Teman hingga Pekerjaan

4 November 2018 10:37 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luna Maya (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Luna Maya (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Luna Maya mengenang kasus video porno yang menjeratnya bersama Ariel--vokalis grup band NOAH yang kala itu pentolan Peterpan--dalam perbincangan santainya dengan Boy William. Pada 2010, kasus tersebut menjadi berita yang sangat menghebohkan dan tak henti-hentinya dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kasus tersebut membuat Luna harus menerima konsekuensi yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Ia terpaksa menghadapi masa-masa sulit selama beberapa waktu.
“Setelah permasalahan segi hukum selesai, gue merasakan semua meninggalkan gue. Mau dari brand besarlah, televisi, bahkan sampai teman pun iya,” beber Luna dalam video YouTube berjudul ‘Luna Maya BUKA-BUKAAN di mobil Boy William! - #NebengBoy S2 Eps. 9’.
Perempuan berusia 35 tahun tersebut, saat itu, tak benar-benar kehilangan segala peluang untuk bekerja di dunia hiburan. Hanya saja, tawaran pekerjaan yang datang nyatanya tak juga terasa menyenangkan.
Luna Maya Menangis Ingat Reino Barack (Foto: Youtube/Boy William)
zoom-in-whitePerbesar
Luna Maya Menangis Ingat Reino Barack (Foto: Youtube/Boy William)
“Kalau pun dikasih kerjaan, harganya ditawar, di-take advantage gitulah. Contoh, misal, dari 10 terus ditawar jadi 3 atau 4, not even a half. Sudah gitu, yang take it or leave it, gitu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tanpa dapat dihindari, ia pun turut mengalami post power syndrome. Seorang Luna Maya--yang namanya kala itu begitu bersinar--harus berada pada titik terendahnya.
“Itu tuh rasanya enggak enak banget, lho. You become frustrated, stress, you’re not happy with yourself, dan merasa useless. Itu kan self-esteem yang enggak baik untuk dibangun,” ucap pemain film ‘Bangsal 13’ tersebut.
Meski demikian, keadaan tersebut tak membuat Luna menyerah dan hanya berdiam diri. Ia perlahan-lahan justru termotivasi untuk mulai berbisnis, demi mampu memperoleh pendapatan tanpa harus mengandalkan dunia hiburan.
Luna Maya (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Luna Maya (Foto: Munady Widjaja)
Kini, meski kariernya sebagai aktris mulai kembali mulus, Luna mengaku sangat menikmati kesibukannya sebagai pebisnis. Ia juga tak lagi memusingkan komentar miring netizen terkait eksistensinya yang memudar di layar kaca.
ADVERTISEMENT
“Banyak orang komentar, ‘Kok, jarang masuk TV? Sudah enggak laku, ya?’ It’s true, kalau masuk TV, artinya kita laku. Tapi, gue orientasinya sudah shifting. Been there, done that-lah, ya,” ujarnya diakhiri tawa kecil.
Pada kesempatan yang sama, Luna juga berkisah bahwa ternyata ia pernah membenci ketenarannya. Hingga saat ini pun, ia kurang menyukai popularitas--meski mencintai pekerjaannya sebagai seorang selebriti.
“Dulu tuh ya, I hate being famous karena digosipin, diomongin, gini-gitu. Sekarang gue baru menyadari, ternyata being famous konsekuensinya seperti itu. Seiring berjalannya waktu, kalau digosipin, gue justru ketawa-ketawa saja,” tuturnya.
Hanya saja, meski telah mampu menyikapi berbagai konsekuensi itu, Luna mengaku kadang kala dirinya masih merasa lelah dengan perannya sebagai seorang figur publik.
ADVERTISEMENT
“Tapi, capek. I can not always make other people happy. I need also time for myself. I need, like, kalau lagi enggak kerja, ya sudah, gue ingin diam saja. I just need to breath gitu, lho,” tandas Luna Maya.