Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
'Luruh', Duka nan Melankolis dari Rara Sekar dan Isyana Sarasvati
14 Januari 2019 18:08 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Pada 14 Desember lalu, kakak-beradik Rara Sekar dan Isyana Sarasvati merilis lagu berjudul 'Luruh'. Lagu tersebut merupakan soundtrack film 'Milly & Mamet' yang tayang 20 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Lagu ini memang sengaja dibuat Rara dan Isyana untuk film besutan Ernest Prakasa tersebut. Tapi, terlepas dari tujuan utama lagu ini yang ingin mewakili sebuah adegan dalam film 'Milly & Mamet' , 'Luruh' adalah lagu yang menghancurkan.
Dentingan piano nan sendu menjadi pembuka 'Luruh'. Suara merdu Rara yang merupakan mantan vokalis Banda Neira mengalun. Suara Isyana menyusul di bait kedua lagu, memperkuat arti 'luruh' dalam lagu.
Lu... luruh,
Seluruh harapku.
Lu... luruh,
Semua janjimu.
Ketika, jalanku dan jalanmu,
Tak bertemu.
Tuh... runtuh,
Seluruh maknaku.
Ketika, inginku dan inginmu,
Tak menyatu,
Tak menyatu.
Suara Rara dan Isyana bercampur dengan cantik di lagu ini. Mereka saling bersahutan, seakan tak ada yang mau kalah dari satu sama lain. Seakan perasaan mereka jauh lebih sakit dan kecewa dari satu sama lain. Mereka seakan berlomba untuk mendominasi lagu, yang pada akhirnya menyatukan suara mereka ke dalam sebuah harmoninasi nada yang jarang sekali kamu temukan di industri musik Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Uniknya, Rara dan Isyana seperti tidak mengalami kendala apapun saat menyanyikan lagu ini. Isyana juga mempertanyakannya, seperti yang dia tulis di salah satu unggahannya di Instagram beberapa waktu lalu.
"Kembali berkolaborasi, kali ini bersama kaka saya sendiri @rarasekar, akhirnyaa! Menyatukan dua isi kepala kakak beradik yang sedang menjalankan fase hidupnya masing-masing dan melahirkan karya bersama ternyata bisa juga ya hihi, proses kreatifnya jauh terasa lebih santai dan mudah pastinya karena gausah mandi dan ke studio untuk menggodok lagu ini," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Di dalam pusaranmu,
Adakah ruang untuk,
Kau dan aku mengarung?
Mencari titik temu.
Kau dan aku, luruh,
Kau dan aku, luruh.
Lagu semakin rumit ketika kamu mendengar kata per kata yang dilantunkan oleh Rara dan Isyana . Kata yang digunakan tidak awam, membuat 'Luruh' menjadi lagu yang tidak seringan yang kau bayangkan untuk didengarkan, namun menghancurkan dari dalam.
Intinya, 'Luruh' menggambarkan sebuah rasa yang tengah berhadapan dengan titik terlemah dalam hidup. 'Luruh' mempertanyakan apakah manusia bisa bangkit dari kekacauan, kehancuran, dan kesedihan yang telah memeluk sebuah tubuh dalam waktu yang cukup lama.
Inti dari 'Luruh' pun dipertontonkan melalui sebuah video musik berdurasi 5 menit 4 detik yang tayang hari ini, Senin (14/1). Digarap oleh Agung Pambudi dan dipublikasikan oleh Sony Music Entertainment Indoneisa, video klip 'Luruh' memperlihatkan beragam permasalahan hidup dari manusia.
ADVERTISEMENT
Ada enam orang yang muncul sebagai model video musik 'Luruh', dan beberapa di antaranya adalah kawan dari Rara dan Isyana. Enam orang tersebut terdiri dari berbagai generasi, dari yang muda hingga yang tua, dan masing-masing memperlihatkan permasalahan hidup mereka. Seperti, ditinggal pergi seseorang untuk selama-lamanya, tanpa pamit, karena takdir.
Video musik 'Luruh' digambarkan segelap dan secantik mungkin. Rara dan Isyana hadir di sana, seakan menemani keenam orang itu dan mewakili perasaan mereka dengan bernyanyi. Di akhir video, sosok Mamet yang diperankan Dennis Adishwara dan Milly yang dimainkan oleh Sissy Prescillia ditampilkan. Kehadiran mereka adalah sebuah kejutan, bukan gimmick yang diharuskan muncul karena berhubungan dengan filmnya.
Sesuai dengan tujuan utama 'Luruh', penampakan sosok Milly dan Mamet menutup video musik tersebut.
ADVERTISEMENT
Live Update