Mantan Manajer Sakit Hati dengan Ucapan Ibunda Jefri Nichol

26 Juni 2018 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jefri Nichol. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Jefri Nichol. (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Permasalahan antara pemain film Jefri Nichol dengan mantan manajemennya, Baetz Management, masih terus bergulir. Pihak Baetz mengaku hingga saat ini belum ada titik terang dari Nichol untuk menyelesaikan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, belum selesai dengan masalah dugaan penyalahgunaan kepercayaan terhadap pemain film 'Dear Nathan' tersebut, Baetz Agagon, selaku Head Manager dari Baetz Management merasa sakit hati.
Ia mengaku tidak senang dengan ucapan ibunda Nichol, Junita Eka Putri, yang mengatakan Baetz lebay dan banci, pada sebuah wawancara dengan media lewat sambungan telepon beberapa waktu lalu.
"Aku membaca berita, kalau mamanya mengeluarkan statement yang menyakitkan hati saya. Jadi, saya sekarang kayaknya lebih fokus ke Mamanya ya, karena agak sakit hati. Kenapa bisa ngomong seperti itu?” ucap Baetz saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (26/6).
“Enggak tahu itu salah wartawan yang tulisnya, atau memang benar-benar mamanya ngomong seperti itu. Makanya aku minta klarifikasi dari mamanya, benar atau tidak dia ngomong seperti itu. Kalau benar ngomong seperti itu, sombong banget, ya Anda,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Baetz, apa yang dikatakan oleh ibunda Nichol itu telah menyakiti hatinya. Ia pun berharap Junita bisa segera memberi klarifikasi terkait permasalahan yang terjadi.
“(Kata-kata Junita) menyerang kehormatan saya. Kata-katanya lebay. Aku minta klarifikasi, kenapa itikad baik kami memberikan somasi bukan ditanggapi dengan baik, malah menimbulkan permasalahan baru dan menyakiti,” ujar Baetz.
Jefri Nichol (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Jefri Nichol (Foto: Munady Widjaja)
Kuasa hukum dari Baetz, Arifin Harap menyebutkan apa yang dikatakan oleh Junita seharusnya fokus terhadap somasi yang dilayangkan oleh Baetz. Namun, dia malah mencemarkan nama baik kliennya.
“Itu sudah sangat tidak pantas dan masuk kategori melanggar UU ITE Pasal 27 Ayat 3. Ancamannya enam tahun (penjara), denda Rp 1 Miliar. Itu lebih tinggi daripada masalah dengan Jefri Nichol sendiri,” pungkas Arifin.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah Baetz akan melaporkan permasalahan tersebut ke pihak yang berwajib?
“Sebenarnya, saya mau tuntut dia itu kasihan, karena saya tahu Jefri seperti apa. Cuma, saya beritikad baik dan yang aku permasalahkan, statement ibunya itu yang menyerang kehormatan,” tuturnya.
Mantan manajer Jefri Nichol, Baetz Agagon. (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Mantan manajer Jefri Nichol, Baetz Agagon. (Foto: Munady Widjaja)
Arifin menambahkan bahwa Baetz tidak akan melaporkan terkait kasus tersebut ke pihak berwajib dalam waktu dekat ini. Namun, jika tak ada itikad baik, mantan manajer Nichol itu akan melaporkan dua kasus sekaligus.
“Kita masih menunggu, ini masih suasana lebaran, baru aktif minggu ini. Barangkali dia akan butuh pengacara untuk menjawab somasi kita.Ya mungkin dalam minggu-minggu inilah. Kami laporin malah sekaligus dua, Jefri Nichol termasuk ibunya tadi dengan UU ITE itu. Itu sekaligus, nanti LP-nya kita buat ke Polda Metro Jaya, nanti kami infokan lagi,” beber Arifin.
ADVERTISEMENT