Mantan Manajer Sebut Jefri Nichol Kena Star Syndrome

13 Juni 2018 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jefri Nichol (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Jefri Nichol (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Jefri Nichol tengah menjadi sorotan sejak permasalahan antara dirinya dan Baetz Management mencuat. Manajemen artis yang menaungi Nichol--panggilan akrab Jefri-- sejak awal kariernya melayangkan somasi lantaran Nichol diduga menyalahgunakan kepercayaan manajemen.
ADVERTISEMENT
Pihak Baetz melalui kuasa hukumnya juga memberikan waktu kepada Nichol selama 2x24 jam untuk memberikan klarifikasinya. Jika peringatan itu juga tidak digubris oleh pemain film 'Dear Nathan' tersebut, maka manajemen memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Bahkan nilai tuntutan yang akan diberikan pada Nichol mencapai angka Rp 5 miliar, berdasarkan perhitungan kerugian materil dan immateriil.
Pihak manajemen sendiri awalnya mengaku berat untuk melayangkan somasi kepada Nichol. Namun Baetz Agagon yang merupakan Head Manager dari Baetz Management, mengaku ingin membuat Nichol sadar dan kembali menjadi sosok aktor yang tidak arogan.
"Daripada dibenci orang, mumpung belum telat berubahlah behave, be nice, be happy. Image dia kan sudah kita buat dengan bagus jangan pernah berbuat yang tidak menyenangkan di depan fans. Kan orang juga tahunya dia baik. Sebenernya agak jauh sih dari itu, dia memang baik sifatnya, tapi watak dia jauh dari itu sih, tidak berkesinambungan," ungkap Baetz saat dihubungi kumparan, Rabu (13/6).
ADVERTISEMENT
Baetz dan Tim Kuasa Hukumnya. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Baetz dan Tim Kuasa Hukumnya. (Foto: Giovanni/kumparan)
Baetz juga terang-terangan menyebut bahwa aktor berusia 19 tahun itu suka tidak menghargai pekerjaan. Misalnya saja, kata Baetz, saat sedang promo sebuah film, tiba-tiba saja Nichol bisa promo film lainnya di akun Instagram. Hal tersebut mau tak mau membuat manajemen mendapat teguran keras.
"Mental saya sudah baja banget deh karena ulahnya. Dia itu memang ada-ada saja. Mau photoshoot untuk poster, dia rambut potong. Kalau pakai wig kan jadi kayak perempuan ya, jadi tunggu dulu rambutnya tumbuh," ungkapnya dengan nada gusar.
Karena sikap Nichol yang terkesan seenaknya sendiri itu, Baetz yang mengaku menemukan bakat dalam diri Nichol sejak awal, langsung menyebut bahwa bintang film 'Jailangkung 2' itu terkena star syndrome. Bahkan ia juga mengingatkan agar Nichol tidak terus-terusan memilki kepercayaan diri yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Ya, susah ya, mungkin ya, star syndrome. Dia merasa dikenal, orang tahu dia, akhirnya pede-nya ketinggian. Makanya jangan tinggi-tinggi, nanti kalau ketemu Tuhan, mati nanti," ujarnya kesal.
"Masa artis sekelas Jefri Nichol bicara katanya Al Ghazali bukan level dia. Aku kaget dong. Nenek gue aja lebih tahu kalau Al anaknya Ahmad Dhani dan Maia, daripada dia. Kenapa lo (Nichol) ngomong gitu," tambahnya.
Di akhir perbincangan Baetz juga menitipkan sebuah pesan kepada mantan artisnya itu untuk tidak terlalu idealis dalam memilih tawaran pekerjaan yang datang untuknya. Bahkan Baetz mengingatkan agar Nichol lebih bijak untuk menyelesaikan tanggung jawabnya dengan Baetz Management, sebelum berganti manajemen.
"Enggak enak juga kan kalau terlalu idealis mau bagaimana, kan kontrak dia memang untuk film-film komersil. Kalau mau idealis tunggu aja habis semua kontraknya. Toh, 'kalau kamu mau idealis, aku juga enggak akan pegang kamu, aku kan butuh uang untuk gaji asisten dan bayar ini-itu'. Jadi abisin dulu baru ganti manager, enggak masalah. Tapi kalau masih proses gini jadi menyakitkan ya?" tutupnya.
ADVERTISEMENT