Marissa Anita Mantap Jadi Vegetarian Sejak Nonton 'Food Choices'

Marissa Anita di Kumparan. (Foto: Eny Immanuella Gloria)

Marissa Anita rupanya tak lagi mengonsumsi daging sejak lebih dari setahun yang lalu. Kini, makanan mengandung protein hewani yang masih disantapnya hanya telur dan susu.

"Sekarang, saya enggak makan hewan. Saya vegetarian sejak Mei 2017," ujar presenter yang juga berprofesi sebagai pemain film tersebut ketika menyambangi kantor redaksi kumparan beberapa waktu lalu.

Banyak orang mudah tergoda dengan nikmatnya daging sehingga kesulitan kala ingin menjadi seorang vegetarian. Namun, tak demikian halnya dengan Marissa.

"Sebelum jadi vegetarian, saya memang sudah lebih berat makan di sayur, sih. Jadi, sebenarnya transisi untuk jadi vegetarian itu sangat mudah," tutur pemain film 'Folklore: A Mother's Love' itu.

Marissa Anita saat wawancara di Kumparan. (Foto: Eny Immanuella Gloria)

Kemantapan hati Marissa Anita untuk menjadi seorang vegetarian bermula ketika ia menyaksikan film dokumenter berjudul 'Food Choices'. Setelah menyaksikan film tersebut, ia merasa harus menghentikan kebiasaan makan dagingnya demi menghindari berbagai penyakit.

"Saya teryakinkan. Memang timing-nya, Oh, ternyata untuk mengindari penyakit-penyakit seperti kolesterol, gula, sampai penyakit-penyakit lain, kalau memang mau hidup yang lebih sehat dan panjang, ya, mengurangi atau menghilangkan konsumsi protein hewani saja," tuturnya.

Sesuai pesan yang terkandung dalam film tersebut, Marissa kemudian menjalani plant-based diet. Setelah berbulan-bulan tak lagi makan daging, perempuan berusia 35 tahun itu merasakan sejumlah perubahan dalam dirinya.

"Badan jadi terasa lebih ringan saja. Lebih tenang juga," ucap peraih penghargaan sebagai 'Aktris Pendatang Baru Terpilih' melalui aktingnya dalam film 'Selamat Pagi, Malam' tersebut sembari tersenyum.

Marissa Anita saat wawancara di Kumparan. (Foto: Eny Immanuella Gloria)

Di samping itu, Marissa Anita juga merasa lebih terbebas dari hormon stres, mengingat hormon tersebut akan meningkat setelah mengonsumsi daging.

"Ketika makan protein hewani, hormon stres kita itu naik. Ada beberapa kepercayaan, hewan kalau dibunuh kan merasa kesakitan, ya. Ketika kita makan, rasa sakit dan amarahnya dia itu juga kita makan. Itu dari spiritual. Secara sains juga benar. Tiap makan protein hewani, hormon stres kita naik dan butuh enam jam untuk mengurainya," tandas Anita.