Marsha Timothy Perankan Nyai Ontosoroh di Teater 'Bunga Penutup Abad'

Marsha Timothy. (Foto: Munady Widjaja)

Teater 'Bunga Penutup Abad' akan kembali digelar untuk ketiga kali. Sebelumnya, pertunjukan teater yang mengangkat kisah dari novel karya Pramoedya Ananta Toer itu sudah digelar sejak 2016.

Happy Salma selaku produser dari pementasan teater tersebut mengaku bahwa awalnya sempat ragu ketika akan mengelar pementasan itu untuk ketiga kalinya. Beberapa pemain seperti Marsha Timothy, Reza Rahadian, Chelsea Islan, hingga Lukman Sardi akan terlibat pada pementasan tersebut.

Namun, saat Happy menggelar pameran arsip bertajuk ‘Namaku Pram: Catatan dan Arsip’, rupanya ia kembali melihat animo yang begitu besar pada karya Pram.

“Lihat banyak arsip Pram dan (ada yang bilang) bisa enggak sih ini dipentasin? Jadi, kayak orang enggak tahu ada pementasan sebelumnya. Akhirnya kita coba pentasin lagi,” kata Happy ketika ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

Marsha Timothy dan Happy Salma. (Foto: Munady Widjaja)

Happy menuturkan ada beberapa perbedaan dalam penyelenggaraan teater yang ketiga itu. Kali ini, teater yang mengalihwahanakan novel 'Bumi Manusia' dan 'Anak Semua Bangsa' tersebut akan hadir dalam tata panggung yang lebih luas.

Selain itu, Happy menjamin akan menghadirkan ending berbeda dalam pementasan kali ini. Lalu dalam pementasan kali ini ia juga menyerahkan peran Nyai Ontosoroh pada sosok Marsha Timothy.

Menurut Happy, bukan hanya dari kemampuan berakting, Marsha juga diakuinya sebagai pribadi yang mau terus belajar, bahkan untuk belajar dari nol.

“Salah satunya, saya tidak mau diidentikkan Nyai Ontosoroh yang memang dari 11 tahun lalu saya mainkan. Sudah beberapa kali saya mainkan ya, terus itu identik dengan milik saya. Enggak gitu, ya,” ungkapnya.

Marsha Timothy. (Foto: Munady Widjaja)

Sementara itu, Marsha mengaku senang dapat dilibatkan dalam salah satu pertunjukan yang mengangkat karya sastra yang amat besar. Kendati demikian, ia sempat ragu ketika disodorkan peran yang cukup kuat tersebut.

“Sampai 3 hari aku berpikir, mampu apa enggak? Tapi banyak orang bilang, ‘Jangan sampai lu tolak ini kesempatan yang baik’,” tukasnya.

Marsha pun akhirnya mantap untuk menerima peran itu. Saat ini, ia hanya ingin memberikan yang terbaik dari apa yang dilakukan. Apalagi menurutnya, Ontosoroh benar-benar karakter luar biasa yang tampaknya bisa menjadi simbol feminisme.

“Kita enggak bisa memaksa semua orang suka, jadi emang enggak dibebanin di pikiran, 'Nanti gimana ya'. Yang penting saya tampil yang terbaik saja,” ungkap Marsha.

“Zaman itu belum ada tentang feminisme, tapi pram membentuk nyai itu sedemikian dahsyat karakter fiktif yang saya rasa. Semangatnya kita rasakan seperti nyata,” tambahnya.

Di lain sisi, Reza Rahadian yang juga bermain di pementasan itu mengaku senang dapat bekerja sama dengan Marsha. Ia bahkan yakin bahwa Marsha mampu menjalani peran tersebut secara baik.

“Walaupun kita tahu bagaimana kehebatan dari seorang Happy Salma, tapi saya punya keyakinan kalau Marsha akan membawakan dengan cara yang berbeda,” kata Reza.

Marsha Timothy (Foto: Munady Widjaja)

Ya, menurutnya di tangan Marsha, Ontosoroh akan hadir dengan roh yang berbeda. Sehingga cara pembawaan yang dihadirkan Marsha dalam karakter tersebut juga akan berbeeda.

“Karena tiap-tiap aktor tidak akan pernah memiliki pembawaan yang sama dan diharuskan memiliki pembawaan yang sama,” pungkasnya.

Pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’ akan digelar pada 17 dan 18 November. Saking tingginya animo masyarakat, tiket yang tersedia saat ini sudah hampir sold out.

‘Bunga Penutup Abad’ Berkisah mengenai kehidupan Nyai Ontosoroh (Marsha Timothy) dan Minke (Reza Rahadian) setelah kepergian Annelies (Chelsea Islan) ke Belanda. Untuk menemani Annelies, Ontosoroh mengutus Panji Darman (Lukman Sardi) dalam perjalanannya. Kehidupan mereka selama berpisah tentu amat menarik untuk disaksikan.