Membandingkan Kasus Narkoba Nunung dan Jefri Nichol
PerbesarADVERTISEMENT
Dua minggu terakhir publik dihebohkan dengan penangkapkan sejumlah artis terkait kasus narkoba. Sosok pertama yang ditangkap ialah Nunung. Polisi mengamankan komedian tersebut di rumahnya di Tebet Timur, Jakarta Selatan, Jumat (19/7).
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, polisi menangkap aktor Jefri Nichol di rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Penangkapkan terhadap cowok 20 tahun itu terjadi pada Senin (22/7) malam.
Story berikut akan membandingkan kasus narkoba yang menjerat Nunung dan Jefri Nichol. Berikut ulasannya.
1. Penangkapan dan barang bukti
Komedian Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran alias Iyan, bersama satu orang lainnya, Hadi Moheriyanto alias Tabu, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.
Nunung ditangkap bersama sang suami di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7). Saat polisi menggerebek, mereka menemukan barang bukti sabu seberat 0,36 gram. Hasil tes urine menunjukkan bahwa Nunung positif menggunakan narkoba.
Kasubdit 1 Ditresnarkoba PMJ, Jean Calvijn Simanjuntak, menyatakan bahwa Nunung membeli sabu sebanyak 2 gram dari pria bernama Hadi Moheriyanto. Hadi pun menyatakan bahwa komedian bernama asli Tri Retno Prayudati itu rutin membeli sabu darinya 10 kali dalam tiga bulan terakhir.
ADVERTISEMENT
Selain sabu, ditemukan pula sejumlah alat isap sabu serta uang tunai senilai Rp 3,7 juta. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menuturkan uang itu akan Nunung dan Iyan gunakan untuk membayar sabu.
"Uang tersebut akan diserahkan kepada tersangka Hery Moheriyanto yang sebelumnya masih utang Rp 1,1 juta," ujar Argo.
Sementara itu, Jefri Nichol ditangkap di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (22/7) malam. Saat melakukan penggeledahan, polisi menemukan barang bukti ganja seberat 6,01 gram yang disimpan di dalam kulkas.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar menceritakan mengenai penangkapan Nichol. Awalnya pemain film 'Dear Nathan' itu sedang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/7) malam. Kala itu, Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan tengah berpatroli di daerah tersebut, tepatnya pukul 23.30 WIB.
ADVERTISEMENT
“Para personel kita mencurigai seseorang yang membeli sesuatu seperti papir di salah satu toko. Kemudian, kita coba lakukan interogasi, bertanya pada yang bersangkutan. Karena ada kecurigaan yang dilakukan, anggota kita coba kembangkan," kata Indra.
Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan lalu membuntuti Nichol sampai ke kediamannya di Kemang. Penggeledahan dilakukan dan ditemukan narkoba jenis ganja di dalam kulkasnya.
"Yang bersangkutan diamankan, dibawa ke Polres untuk dilakukan pendalaman dan interogasi lebih jauh. Setelah dilakukan pemeriksaan urine, tenyata yang bersangkutan positif menggunakan jenis ganja. Modus operandinya memang tertangkap tangan pada saat membeli papir," ucap Indra.
2. Menyeret nama orang terdekat
Saaat ditangkap, Nunung sedang bersama sang suami, Iyan. Namun dibanding sang suami, Nunung lebih aktif menggunakan narkoba.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap kala Nunung hadir saat rilis kasus narkobanya yang digelar pihak Polda Metro Jaya. Nunung, yang kala itu mengenakan baju tahanan dan memakai kain merah bercorak sebagai kerudung, terdengar menahan tangis ketika menyampaikan permintaan maafnya. Suaranya lirih, serak, dan tersendat-sendat.
Setelah menyampaikan permintaan maaf kepada orang-orang di sekitarnya, Nunung—sambil menggenggam tangan Iyan—berkisah mengenai suatu kejadian yang ia alami belum lama ini.
"Tanggal 1 Juli kemarin, pas bertepatan dengan ulang tahun suami saya, saya bilang sama suami saya, 'Yang, kamu minta kado apa?' Suami saya cuma bilang, 'Saya minta kado kamu berhenti (pakai narkoba).' Tapi..." ujar Nunung tanpa menyelesaikan kisahnya.
Komedian berusia 56 tahun tersebut kemudian tak kuasa menahan air mata. Tangisnya pecah. Ia tersedu-sedu sembari mencium tangan sang suami. Iyan tampak ikut menangis.
Sementara itu, ada fakta baru terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat Jefri Nichol. Polisi juga menangkap rekan Nichol, yakni Robby Ertanto.
ADVERTISEMENT
Nichol dan Robby dipertemukan dalam film 'The Exocet'. Cowok kelahiran Januari 1999 itu berperan sebagai petinju legendaris Indonesia, Ellyas Pical, dalam film itu. Robby sendiri merupakan sutradara film tersebut.
Saat menangkap Robby, polisi menemukan barang bukti ganja seberat 15 gram. Ganja yang diperoleh Robby dan Nichol sama-sama didapatkan dari seseorang berinisial T.
"Iya (beli ganja dari T). Pengakuan RE (harga ganja) Rp 800 ribu ya. Pembayaran langsung. T datang langsung dari Bandung ke Jakarta," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tjangkung.
Robby dan Nichol saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Vivick mengatakan bahwa Nichol mengakui dirinya pernah menggunakan barang haram itu dengan rekannya.
"Untuk kasus Nichol, memang ada pengakuan bahwa dia pernah pakai bareng dengan rekannya. Dan rekannya kita sudah lakukan penangkapan pada pagi hari, dan sudah mengakui," kata Vivick.
ADVERTISEMENT
3. Menyesal dan meminta maaf
Dalam jumpa pers yang digelar pihak kepolisian, Nunung diberikan kesempatan untuk bicara. Dengan nada terbata-bata karena menahan tangis, Nunung meminta maaf kepada sang bunda dan juga seluruh keluarga besarnya.
"Saya mohon maaf kepada ibu saya, anak dan cucu saya, juga kepada suami saya, keluarga besar saya. Kepada rekan-rekan kerja saya, saya sudah mengecewakan. Saya sudah berbuat salah telah melanggar hukum," ungkap Nunung.
Pemilik nama lengkap Tri Retno Prayudati ini juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian karena telah menangkap dirinya.
"Kalau tidak ada kejadian ini, saya tidak tahu sampai kapan saya memakai (narkoba). Saya enggak ngerti. Saya minta maaf kepada semua wartawan dan semua fans saya di Indonesia. Dengan kejadian ini, saya minta maaf sebesar-besarnya. Saya berjanji tidak akan mengulangi," tandas Nunung.
Di sisi lain, Jefri Nichol mengaku menyesali perbuatannya. Pemain film 'Hit & Run' ini berharap kasus narkoba yang menjeratnya bisa menjadi pelajaran buat orang lain, supaya tidak melakukan hal serupa. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada dirinya.
ADVERTISEMENT
“Pastinya saya sangat menyesal. Karena ini kebodohan saya. Harapannya pasti yang terbaik. Terima kasih juga buat yang sudah support saya semuanya dan doakan saya,” ujar Nichol.
ADVERTISEMENT
Cowok kelahiran Jakarta ini sempat menyampaikan permintaan maaf kepada orang-orang yang mencintainya. Ia pun tak kuasa menahan air matanya ketika mengutarakan hal itu.
"Mohon.... mohon maaf pastinya, sudah ngecewain mereka dengan kebodohan saya, dan semoga tetap bisa memberi dukungan pada saya," kata Nichol terbata-bata.
Ia juga mengutarakan terima kasih kepada semua pihak yang selalu setia memberikan dukungan padanya, bahkan di saat-saat terendah dalam hidupnya.
"Saya berterima kasih banget sama siapapun yang telah memberi dukungan ke saya. Buat semua pihak Bu Vivick, keluarga saya, rekan wartawan, sudah membantu saya sadar," lanjutnya seraya tersenyum.
ADVERTISEMENT
4. Perkenalan dengan barang haram
Usai ditangkap pada Jumat (19/7) lalu, Nunung kemudian diperiksa oleh penyidik kepolisian. Dalam pemeriksaan, ia mengaku telah mengonsumsi narkotika sejak 20 tahun lalu
Komedian jebolan 'Srimulat' tersebut tidak hanya mengonsumsi sabu. Ia juga pernah memakai ekstasi.
"Setelah tersangka kita bawa ke Polda Metro, kita lakukan pemeriksaan. Dari tersangka NN (Nunung) memang sudah pernah menggunakan narkotika, zaman itu ekstasi, itu sekitar 20 tahun yang lalu," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Argo menambahkan, Nunung menggunakan barang haram tersebut karena terpengaruh oleh lingkungan. "Dan akhirnya dia mulai mencoba gunakan ekstasi. Kemudian dia sudah berhenti," ucapnya.
Sementara Jefri Nichol baru mengenal barang haram tersebut. Dalam konferensi pers yang digelar pihak kepolisian, ia mengaku belum lama menggunakan ganja.
ADVERTISEMENT
"Baru dua kali. Pertama 17 Juli, kedua 19 Juli," ucap Nichol.
Pemain film 'Pertaruhan' ini mengungkap alasannya mengonsumsi ganja. "Ya, mau apa pun alasannya, enggak membenarkan perbuatan saya. Alasannya karena saya enggak bisa beristirahat dengan baik, sangat tegang karena persiapan film. Akhirnya kebodohan saya mencoba itu untuk bisa lebih relaks dan bisa tidur," tuturnya.
5. Bagaimana soal pekerjaan?
Saat ini, Nunung menjadi salah satu host dalam program 'Ini Talkshow' yang ditayangkan NET TV. Namun, kata Dede Apriadi, perwakilan dari pihak 'Ini Talkshow', Nunung tak akan muncul di program tersebut selama menjalani proses hukum.
Sule, salah satu host di 'Ini Talkshow', menyatakan tak tahu jika Nunung kerap mengonsumsi sabu untuk alasan stamina. Selama ini, ia dan Nunung memang tak pernah membahas masalah-masalah itu.
ADVERTISEMENT
"Enggak pernah ada (obrolan) kalau urusan itu, ngobrol-ngobrol stamina dan lain-lain. Kita ngobrol biasa saja, paling nanya anak-anak," ungkap Sule.
Dari kasus narkoba yang menjeratnya, tentu mengganggu sejumlah proyek film yang dibintangi Jefri Nichol. Di samping itu, Nichol harus menerima risiko dicoret sebagai brand ambassador dari beberapa produk yang bekerja sama dengannya. Namun, ia tak menyebutkan pihak mana yang mencabut posisinya itu.
"Pastinya itu konsekuensi yang harus saya tanggung sih. Karena kebodohan saya dan saya sudah mengikhlaskan itu semua," tutur pemain film 'Dreadout' ini.
6. Ancaman hukuman
Perbuatan Nunung menggunakan sabu tentu memiliki dampak hukum. Polisi menjeratnya dengan Pasal 114 ayat 2 subsider 122 ayat 2 Juncto 132 ayat 1 Undang-undang RI No 35 tahun 2019 tentang narkotika.
ADVERTISEMENT
“Pidana ancaman di atas 5 tahun,” ucap Argo.
Sementara itu, polisi menjerat Jefri Nichol dengan Pasal 111 ayat (1) subsider Pasal 127 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya ialah paling rendah 4 tahun dan paling lama 12 tahun penjara. Selain hukuman penjara, juga ada denda.
"Atau denda paling sedikit Rp 800 juta dan maksimal Rp 8 miliar," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar
7. Permohonan rehabilitasi
Kuasa Hukum Nunung, Sandy Arifin, mengaku bakal mengajukan permohonan rehabilitasi terhadap kliennya. Sebab, dari pengakuan kepada polisi, Nunung menggunakan barang haram sejak 20 tahun lalu dan sempat berhenti.
"Nanti, 'kan kita dalam proses pemeriksaan, nih, insyaAllah keluarga dan tim kuasa hukum, kita akan mengajukan permohonan untuk rehabilitasi nantinya," ucap Sandy Arifin.
Sementara itu, Aga Khan ditunjuk sebagai kuasa hukum Jefri Nichol . Ia akan berusaha agar Nichol tidak dijebloskan ke penjara. Menurutnya, pemain film 'Jailangkung' ini masih muda dan memiliki masa depan yang panjang.
ADVERTISEMENT
"Kami mungkin ajukan rehabilitasi. Karena dia masih sangat punya masa depan. Takutnya di dalam penjara malah mengalami gejala depresi," kata Aga.
Apakah Nichol direhabilitasi atau tidak, Indra mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu hasil dari asesmen.
"'Kan ada tim asesmen dulu, setelah itu rencananya seperti apa, masih kita dalami dulu. Kita lengkapi semua administrasinya, pemeriksaan kita selesaikan dulu, setelah itu baru kita lihat perkembangannya," ujar Indra.
