Mengenang 45 Tahun Kiprah Musik David Foster

21 Februari 2018 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David Foster (Foto: Facebook @davidfostermusic)
zoom-in-whitePerbesar
David Foster (Foto: Facebook @davidfostermusic)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
David Foster telah memulai kariernya sebagai musisi di dunia hiburan sejak tahun 1973. Tahun ini, pria berusia 68 tahun tersebut tepat 45 tahun bekecimpung di industri hiburan.
ADVERTISEMENT
Lewat single berjudul ‘Wildflower’ milik Skylark yang rilis pada 1973, Foster mengejutkan dunia dengan kepiawaiannya menciptakan aransemen musik rock populer serta mampu membidik pasar musik di zamannya.
Untuk mengenang 45 tahun kiprah David Foster di industri hiburan dunia, kumparan (kumparan.com) berupaya menapaki berbagai gebrakan-gebrakan hebat dari pria kelahiran Victoria, British Columbia, Kanada tersebut.
Dua tahun berselang setelah single ‘Wildflower’ meledak dipasaran, grup musik yang digawanginya, Skylark, terpaksa bubar karena kesibukan masing-masing personelnya. Tak mau berhenti berkarya, Foster berpindah ke Los Angeles, Amerika Serikat, dan membantu proses penggarapan album mantan gitaris The Beatles, George Harrison, yang bertajuk ‘Extra Texture’.
David Foster (Foto: Instagram @davidfoster)
zoom-in-whitePerbesar
David Foster (Foto: Instagram @davidfoster)
Meski hanya memberi kontribusi yang tergolong kecil, pada 1979 Foster ditunjuk oleh Maurice White untuk menulis dan mengaransemen beberapa lagu di album ‘I Am’ milik band beraliran funk jazz, yakni Earth, Wind, and Fire.
ADVERTISEMENT
Dari enam single yang diciptakan Foster dalam album ‘I Am’, ‘After the Love has Gone’ sukses membawa Foster memenangkan penghargaan Grammy Awards pertama di tahun 1980 dalam kategori ‘Best R&B Song’.
Di era 80-an nama Foster makin tersohor. Ia dipercaya oleh berbagai label musik besar untuk menjadi produser dan pencipta aransemen serta penulis lagu. Salah satu band yang banyak menggunakan jasa Foster adalah Chicago, sebuah band rock asal Chicago, Amerika Serikat.
Foster dan Chicago sukses merilis empat buah album, yaitu ‘Chicago 16’ (1982), ‘Chicago 17’ (1984), ‘Chicago 18’ (1986), dan 'Chicago 19' (1988).
Beberapa single Chicago, termasuk ‘Hard to Say I’m Sorry’, ‘Love Me Tomorrow’, dan ‘You’re the Inspiration’, yang diciptakan oleh Foster dan sang vokalis, Peter Cetera, sukses memuncaki tangga lagu Billboard Amerika Serikat saat itu.
ADVERTISEMENT
Semua karya musik pop yang diciptakan Foster sejak era 70-an sampai 80-an hampir selalu dapat dipastikan sukses di pasaran. Karena itu, pada 1985, majalah Rolling Stone menobatkan Foster sebagai pencipta musik pop terbaik.
Sayangnya, kesuksesan Foster di industri musik berbanding terbalik dengan kehidupan percintaannya. Ia menikahi seorang wanita bernama Rebecca Dyer pada 1982. Dari pernikahan tersebut, Foster dikaruniai 3 anak, Sara Foster, Erin Forster, dan Jordan Foster. Namun, pernikahan tersebut hanya bertahan selama 4 tahun.
David Foster saat di Yogyakarta (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
David Foster saat di Yogyakarta (Foto: Munady)
Di era 90-an hingga 2000 awal, kiprah Foster sebagai seorang produser musik pop dan musisi jazz masih belum bisa dihentikan. Pada 1992, bersama istri barunya, Linda Thompson, Foster menciptakan lagu untuk Whitney Huston berjudul ‘I Have Nothing’ yang menjadi OST film ‘The Bodyguard’.
ADVERTISEMENT
Ia juga berhasil mengorbitkan grup musik asal Irlandia, The Corrs, setelah dikontrak oleh label musik milik Warner Bros.
Di era milenial ini, Foster yang juga pernah menikah dengan ibunda model cantik, Gigi dan Bella Hadid, itu lebih aktif mencari bakat-bakat baru di daerah Asia, termasuk Indonesia.
Sejak era 90-an Foster memang menjalin hubungan baik dengan musisi-musisi Indonesia. Pada 1993, ia pernah melangsungkan konser solo bertajuk ‘David Foster’s Twilight Orchestra’ yang disiarkan secara langsung oleh salah satu televisi swasta Indonesia.
David Foster feat Putri Ayu . (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
David Foster feat Putri Ayu . (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
Tahun 2015, ia aktif menjadi juri di ajang pencarian bakat 'Asia’s Got Talent' bersama Vanness Wu, mantan personel Spice Girls, Mel C, dan penyanyi berdarah Indonesia, Anggun C. Sasmi. Dalam season pertama, Foster sukses memberi kemenangan serta mengorbitkan grup tari asal Filipina bernama El Gamma Penumbra.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, Foster tampil apik di gelaran Java Jazz yang digelar di Jakarta. Kala itu, ia mengajak serta penyanyi perempuan berdarah Batak, Lea Simanjuntak, untuk berkolaborasi membawakan lagu ‘The Power of Love’ milik Celine Dion dan lagu ‘I Have Nothing’ serta ‘I Will Always Love You’ milik Whitney Houston.
David Foster feat Marcel Siahan . (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
David Foster feat Marcel Siahan . (Foto: Munady Widjaja/kumparan)
“Aku tak peduli dari mana asalmu. Aku hanya ingin mendengar musikmu,” tutur Foster dari atas panggung kala berkolaborasi dengan Lea Simanjuntak di Java Jazz 2016.
Foster kembali tampil di gelaran Java Jazz 2017. Kali ini, ia berkolaborasi lagi dengan beberapa musisi Tanah Air, seperti Dira Sugandi, Putri Ayu, dan Marcel Siahaan.
Di tahun yang sama, Foster lagi-lagi meninggikan nama Indonesia di industri hiburan dunia. Ia bersama juri-juri lainnya mendaulat pesulap, The Sacred Riana, sebagai juara Asia’s Got Talent musim ke-2.
ADVERTISEMENT