Mengulas Pertarungan Best Rock Song di Grammy Awards 2018

24 Januari 2018 11:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nominasi 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2018 (Foto: Official Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Nominasi 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2018 (Foto: Official Facebook)
ADVERTISEMENT
Grammy Awards 2018 akan segera digelar di Madison Square Garden, New York, AS, pada 28 Januari mendatang pukul 16.30 waktu setempat. Salah satu ajang penganugerahan musik terbesar di dunia itu jelas menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
ADVERTISEMENT
Meski musik rock sedang kurang digandrungi di era milenial ini, genre tersebut sifatnya abadi dan tidak pernah mati. Rasanya, tidak lengkap jika tidak mengulas satu per satu lagu yang terpilih sebagai nominasi dalam kategori 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2018.
Berikut adalah ulasan dan prediksi mengenai 5 lagu dalam kategori 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2018 versi kumparan (kumparan.com).
1. Foo Fighters - 'Run'
‘Run’ adalah single terbaru Foo Fighters di tahun 2017. Lagu tersebut diambil dari album ke-9 mereka, ‘Concrete and Gold’, yang dirilis pada 1 Juni 2017.
Meski sudah tak muda lagi, enam rocker senior yang memberi napas pada Foo Fighters, Dave Grohl, Tyler Hawkins, Pat Smear, Nate Mendel, Rami Jaffee, dan Chris Shiflett ini justru memutuskan untuk menghadirkan nuansa hard rock nan agresif di lagu ‘Run’.
ADVERTISEMENT
Selain musiknya yang heboh, kekuatan di lagu ini berasal dari lirik sederhana dan penuh arti yang diciptakan oleh Grohl dan Hawkins. Tak butuh banyak waktu untuk memikirkan kalimat-kalimat panjang, tapi pengulangan, “We run,” seolah cukup untuk memberi semangat para fans Foo Fighters di seluruh dunia.
Selain itu, ‘Run’ juga mengusung konsep video klip yang unik dan telah ditonton lebih dari 25 juta kali di YouTube. Dalam video tersebut, semua personel Foo Fighters di-make up sedemikan rupa agar terlihat seperti kakek-kakek. Setelahnya, mereka tampil dengan gila di sebuah panti jompo sambil membawakan musik mereka.
Karena irama yang agresif, lirik yang impulsif, dan video musiknya yang impresif, sangat layak jika Foo Fighters memenangkan 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2018. Selain itu, ‘Run’ adalah lagu yang paling nge-rock dalam nominasi yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Foo Fighters tetap harus waspada karena dedengkot musik metal, Metallica, punya karya yang tak kalah hebat dan gahar.
2. Metallica - 'Atlas, Rise!'
‘Atlas, Rise!’ merupakan single ke-3 Metallica dari album ‘Hardwired... to Self Destruct’. Lewat album ini, Metallica seolah ingin menunjukkan konsistensinya sebagai band thrash metal setelah sebelumnya, di album ‘St. Anger’, terjadi perombakan besar pada musik mereka-- menjadi lebih alternative rock bak penggiat musik metal di era 90-an dan 2000-an awal.
Durasi 6 menit 31 detik di lagu ‘Atlas, Rise!’ juga menunjukkan bahwa Metallica masih sanggup menciptakan dan memainkan lagu-lagu panjang meski sudah berusia senja. Memang irama lagu ini tak lebih agresif dibandingkan lagu thrash metal mereka di era 80-an, seperti ‘Whiplash’, ‘Fight Fire With Fire’, dan ‘The Four Horsemen’. Namun, lagu ini menjadi bukti bahwa drummer mereka, Lars Ulrich, masih hebat walau yang banyak fans mulai meragukan kualitas permainannya.
ADVERTISEMENT
Karena konsistensi dan semangat Metallica dalam menggarap lagu ‘Atlas, Rise!’, rasanya mereka patut memenangkan 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2018. Mendapat piala juga bisa jadi penyembuh luka hati Metallica yang mengalami kesalahan teknis saat membawakan lagu ‘Moth Into Flame’ saat berkolaborasi dengan Lady Gaga di panggung Grammy Awards 2017.
Selain itu, sejak tahun lalu, lagu-lagu milik Metallica selalu masuk ke dalam kategori rock, bukan metal. Ada yang mengatakan bahwa album ‘Hardwired... to Self Destruct’ terdengar lebih ringan daripada album-album Metallica lainnya. Tapi, 'Hardwired' dan 'Moth Into Flame' saja sudah menjadi bukti bahwa Metallica masih mengusung metal.
Dengarkan satu album ‘Hardwired... to Self Destruct’ karena menurut kami, album tersebut adalah salah satu album dengan musik yang sangat agresif dalam sejarah Metallica.
ADVERTISEMENT
3. Nothing More - 'Go To War'
Single yang menjadi soundtrack film ‘War for the Planet of the Apes’ (2017) ini mendapat banyak respons positif dari kritikus musik dan pecinta musik rock di seluruh dunia. Karena keberhasilannya tersebut, Nothing More akhirnya mendapatkan tiga nominasi di Grammy Awards 2018, yakni 'Best Rock Song', 'Best Rock Album', dan 'Best Rock Performance'.
Lirik yang memacu adrenalin terdengar apik kala Johnny Hawkins, sang frontman, menggabungkan teknik hazy rasp vocal yang lirih dan scream vocal yang mengerikan. Selain itu, irama alternative rock era 90-an juga sukses menaik-turunkan emosi orang-orang yang menikmatinya.
Tapi sepertinya kesempatan lagu ini untuk memenangkan 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2018 tidaklah besar. Nothing More harus terlebih dahulu menyaingi lagu-lagu dari musisi yang lebih senior, seperti ‘Run’ milik Foo Fighters, ‘Atlas, Rise!’ milik Metallica, dan ‘The Stage’ milik Avenged Sevenfold.
ADVERTISEMENT
4. Avenged Sevenfold - 'The Stage'
Setelah meramaikan industri musik sejak 1999, Avenged Sevenfold akhirnya sukses mendapat nominasi perdananya di Grammy Awards tahun ini lewat single ‘The Stage’.
Meski sempat bereksperimen dan menciptakan lagu dengan genre yang berbeda-beda-- heavy metal, heavy rock, dan metalcore-- pada akhirnya, musikalitas Avenged Sevenfold di lagu ‘The Stage’ yang berirama progressive metal ala Dream Theater-lah yang membawa nama mereka kembali melambung tinggi.
Selain itu, lirik dan video klip yang kontroversial juga menambah kesuksesan lagu ini. Avenged Sevenfold seolah ingin mengingatkan masyarakat tentang bahaya perang di berbagai negara yang terus terjadi dan justru dinikmati dari masa ke masa. Ada pula pesan tersirat perihal keterlibatan New World Order yang mengendalikan dunia saat ini.
ADVERTISEMENT
Jika melihat dari segi irama musik, rilis, dan video musik, rasanya pantas jika Avenged Sevenfold meraih piala di kali pertamanya menjadi nominasi di Grammy Awards. Namun, Foo Fighters dan Metallica bisa jadi merupakan saingat terberat mereka untuk sukses memenangkan penghargaan tersebut.
5. K. Flay - 'Blood in the Cut'
K. Flay membuktikan diri sebagai wanita yang tangguh dan gahar setelah sukses menjadi satu-satunya nominasi wanita dalam kategori 'Best Rock Song' di Grammy Awards 2018 lewat single-nya yang berjudul ‘Blood in the Cut’.
Dengan lirik yang nakal dan irama industrial rock, K. Flay sukses menempatkan lagu ‘Blood in the Cut’ dan album ‘Every Where is Some Where’ (2017) di posisi ke-118 di tangga lagu Billboard 200 AS.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, ada unsur hip hop di lagu ‘Blood in the Cut’ yang membuatnya dinilai kurang cocok untuk masuk menjadi nominasi di kategori 'Best Rock Song' melawan Foo Fighters, Metallica, Nothing More, dan Avenged Sevenfold. Namun tetap saja, K. Flay patut diapresiasi karena menjadi satu-satunya wanita di kategori tersebut.